SINGARAJA– Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng rupanya cukup ambisius mempertahankan posisi ketiga pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2022. Saking seriusnya, KONI Buleleng kini membentuk agen mata-mata alias intelijen untuk memantau perkembangan atlet di kabupaten/kota lain di Bali.
Agen intelijen itu dihimpun dalam wadah sport intelijen. Wadah ini bahkan telah menjadi struktur integral di tubuh KONI Buleleng. Tercatat ada 43 orang intelijen yang tersebar di 43 cabang olahraga yang disiapkan oleh KONI.
Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja mengatakan, agen intelijen sebenarnya telah dibentuk sejak setahun terakhir. Mereka telah bekerja secara efektif sejak awal tahun 2022. Kini tugas mereka kian intens, seiring dengan maraknya kejuaraan dan ajang uji coba yang dilakukan oleh kontingen lain di Bali.
Wiratmaja mengatakan para intelijen harus menghimpun data yang dibutuhkan jelang penyelenggaraan Porprov Bali 2022 pada bulan November nanti. Data-data yang terkumpul akan menjadi bahan sekaligus strategi bagi KONI Buleleng dalam menghadapi pertandingan. “Informasi yang kita harapkan sesuai dengan kebutuhan data dari pelatih masing-masing cabor, itu sebagai bekal untuk mengatur strategi dalam ajang pertandingan nanti” kata Wiratmaja.
Ia mengklaim KONI Buleleng telah memberikan pelatihan pada agen sport intelijen di bawah naungan KONI dan pengurus cabang olahraga kabupaten. Pelatihan itu melibatkan kepolisian serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Selain bertugas selama Porprov Bali, Wiratmaja menyatakan agen sport intelijen juga akan dikerahkan usai ajang dua tahunan itu. Setelah Porprov mereka akan disiapkan untuk memantau perkembangan minat dan bakat atlet pemula. “Mereka nanti akan kami sebar ke desa-desa, sekolah, dan cabang olahraga. Apabila ada atlet pemula yang bagus, maka bisa terpantau sedini mungkin. Sehingga perkembangan minat dan bakatnya akan dipandu, agar lebih baik lagi,” demikian Wiratmaja. (eps)