SINGARAJA, radarbali.id – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Buleleng dan Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha (FE Undiksha) Singaraja, berusaha menggali pengembangan potensi ekonomi Buleleng. Utamanya pasca pandemi covid-19.
Upaya penggalian itu dilakukan melalui seminar bertajuk “Pengaruh Ekonomi Pasca Covid-19 di Kabupaten Buleleng” yang digelar di Auditorium Undiksha, Selasa (23/8).
Seminar itu menghadirkan sejumlah pembicara. Terdiri atas Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha Gede Adi Yuniarta, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, dan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra.
Seminar dipandu moderator Komang Krisna Heryanda. Kadin Buleleng dan FE Undiksha sengaja menggelar seminar tersebut. Sebab pandemi covid-19 memberi dampak yang cukup besar bagi perekonomian Bali.
Tak terkecuali bagi Kabupaten Buleleng. Pada tahun 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Buleleng mengalami kontraksi hingga 5,76 persen.
Seiring mengendurnya pandemi, kondisi perekonomian mulai membaik. Hanya saja pertumbuhan ekonomi kini mulai diikuti dengan peningkatan inflasi.
Sehingga Kadin dan Undiksha memandang pemerintah perlu menyiapkan strategi menghadapi masalah tersebut.
“Kami percaya Buleleng punya potensi SDM dan sumber daya alam yang potensial untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat. Keterlibatan pemuda, khususnya mahasiswa dalam proses pembangunan juga sangat penting, karena mereka memegang masa depan pembangunan ekonomi,” kata Waketum Kadin Buleleng Bidang Perdagangan Perindustrian dan UMKM, Dedi Pahardi Mulia.
Lewat seminar itu, mahasiswa juga diharapkan mendapat perspektif baru. “Mahasiswa kami harap dapat menggali informasi atau regerensi dalam proses penulisan karya tulis atau saat mereka terjun ke dunia usaha.
Sehingga ke depannya mereka bisa memberi saran pada pemerintah tentang ide dalam pemulihan ekonomi,” imbuh Waketum Kadin Buleleng Bidang Hubungan Antar Lembaga, I Gede Surya Permadi.
Sementara itu Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan mahasiswa punya peran strategis dalam proses ekonomi. Sebab kurikulum kampus kini mendorong mahasiswa menggeluti wirausaha.
“Dengan demikian akan tumbuh lapangan-lapangan pekerjaan baru. Sehingga perekonomian kita semakin kuat dan tingkat pengangguran dapat ditekan,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, pemerintah terus berusaha memulihkan ekonomi.
Menurutnya pemerintah tengah berupaya agar ekonomi kembali normal seperti sebelum pandemi. Itu berarti pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh di atas lima persen tiap tahun.
Rencananya pemerintah akan memberi prioritas pada sektor ekonomi, UMKM, dan pariwisata.
“Selama ini ketiga sektor itu yang memberi kontribusi cukup besar pada PDRB kita. Sehingga kami prioritaskan pembangunan di sana, untuk memulihkan ekonomi kita yang sempat terkontraksi,” kata Sutjidra. (rba/eps/ken)