27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:21 AM WIB

Cara Pelajar di Buleleng, Bali Mengenang Sosok Nyoman Rai Srimben

Remaja di Buleleng punya cara sendiri mengambil teladan dari sosok Nyoman Rai Srimben. Sosok ibunda dari proklamator Republik Indonesia, Soekarno itu, dianggap sebagai sosok yang memantik toleransi dan kebhinekaan di tanah air. Seperti apa?

 

Eka Prasetya, Buleleng

 

PENGUNJUNG di panggung terbuka Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno pada Jumat (25/3) malam, benar-benar penuh. Ratusan penonton berjejal di panggung tersebut. Mayoritas adalah siswa sekolah di bangku SMP. Malam itu mereka hendak menyaksikan kompetisi teater bagi SMP se-Buleleng.

 

Lomba teater itu merupakan bagian dari agenda HUT Kota Singaraja ke-418. Tercatat ada 14 SMP se-Kabupaten Buleleng yang mengikuti agenda tersebut. Mereka mementaskan naskah berjudul “Kemuliaan Ibu Nyoman Rai Srimben” yang ditulis sastrawan Kadek Sonia Piscayanti.

 

Naskah itu sengaja ditulis untuk mengenang kembali sosok Nyoman Rai Srimben. Srimben merupakan perempuan asal Lingkungan Bale Agung, Singaraja. Dia dipersunting seorang guru sekolah rakyat bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo. Kelak dari rahim Nyoman Rai Srimben, lahir Soekarno yang menjadi proklamator kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Srimben juga dianggap sebagai sosok yang menginspirasi toleransi dan kebhinekaan. Srimben merupakan seorang wanita Bali, sedangkan Raden Soekemi adalah sosok ningrat dari Pulau Jawa. Keduanya melawan arus adat dan budaya yang begitu ketat. Sehingga kelak lahir seorang bapak bangsa dari pasangan ini.

 

Dalam naskah yang ditulis, diceritakan waktu demi waktu sosok Rai Srimben. Mulai dari masa kanak-kanak, remaja, saat dipersunting Raden Soekemi, hingga saat ia merestui upaya Bung Karno terjun ke dunia pergerakan kemerdekaan Indonesia.

 

Kabid Kesenian pada Dinas Kebudayaan Buleleng, Wayan Sujana mengatakan, lomba teater itu sengaja digelar. Dengan harapan dapat mengenalkan sosok Nyoman Rai Srimben kepada masyarakat.

 

“Jadi ada nilai edukasi pada masyarakat. Supaya orang masyarakat juga tahu, kalau ibu dari Bung Karno itu adalah orang Buleleng,” kata Sujana.

 

Menurut Sujana dari pementasan teater itu masyarakat diharapkan dapat memahami sejarah bangsa. Utamanya yang terkait dengan Kabupaten Buleleng.

 

“Minimal dari siswa dan keluarganya. Paling tidak saat ditanya, ayah dan ibunda Bung Karno itu siapa, harus bisa menjawab,” ujarnya lagi.

 

Salah satu tim yang terlibat dalam pementasan tersebut adalah SMPN 1 Singaraja. Pihak sekolah melibatkan setidaknya 25 orang siswa dalam pementasan tersebut. Baik itu sebagai pemeran utama maupun pemeran figuran.

 

Kepala SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi mengatakan, pihaknya sengaja ingin terlibat langsung dalam pementasan tersebut. Dengan harapan siswa dapat memahami tonggak perjuangan bangsa.

 

“Supaya anak-anak juga paham mengenai toleransi dan kebihnekaan. Ada pesan toleransi yang sangat kuat dalam naskah teater ini. Kami harap anak-anak yang terlibat dalam pementasan maupun penonton yang menyaksikan, dapat mengambil intisari dari pementasan kami,” kata Karnadhi. (*)

 

Remaja di Buleleng punya cara sendiri mengambil teladan dari sosok Nyoman Rai Srimben. Sosok ibunda dari proklamator Republik Indonesia, Soekarno itu, dianggap sebagai sosok yang memantik toleransi dan kebhinekaan di tanah air. Seperti apa?

 

Eka Prasetya, Buleleng

 

PENGUNJUNG di panggung terbuka Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno pada Jumat (25/3) malam, benar-benar penuh. Ratusan penonton berjejal di panggung tersebut. Mayoritas adalah siswa sekolah di bangku SMP. Malam itu mereka hendak menyaksikan kompetisi teater bagi SMP se-Buleleng.

 

Lomba teater itu merupakan bagian dari agenda HUT Kota Singaraja ke-418. Tercatat ada 14 SMP se-Kabupaten Buleleng yang mengikuti agenda tersebut. Mereka mementaskan naskah berjudul “Kemuliaan Ibu Nyoman Rai Srimben” yang ditulis sastrawan Kadek Sonia Piscayanti.

 

Naskah itu sengaja ditulis untuk mengenang kembali sosok Nyoman Rai Srimben. Srimben merupakan perempuan asal Lingkungan Bale Agung, Singaraja. Dia dipersunting seorang guru sekolah rakyat bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo. Kelak dari rahim Nyoman Rai Srimben, lahir Soekarno yang menjadi proklamator kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Srimben juga dianggap sebagai sosok yang menginspirasi toleransi dan kebhinekaan. Srimben merupakan seorang wanita Bali, sedangkan Raden Soekemi adalah sosok ningrat dari Pulau Jawa. Keduanya melawan arus adat dan budaya yang begitu ketat. Sehingga kelak lahir seorang bapak bangsa dari pasangan ini.

 

Dalam naskah yang ditulis, diceritakan waktu demi waktu sosok Rai Srimben. Mulai dari masa kanak-kanak, remaja, saat dipersunting Raden Soekemi, hingga saat ia merestui upaya Bung Karno terjun ke dunia pergerakan kemerdekaan Indonesia.

 

Kabid Kesenian pada Dinas Kebudayaan Buleleng, Wayan Sujana mengatakan, lomba teater itu sengaja digelar. Dengan harapan dapat mengenalkan sosok Nyoman Rai Srimben kepada masyarakat.

 

“Jadi ada nilai edukasi pada masyarakat. Supaya orang masyarakat juga tahu, kalau ibu dari Bung Karno itu adalah orang Buleleng,” kata Sujana.

 

Menurut Sujana dari pementasan teater itu masyarakat diharapkan dapat memahami sejarah bangsa. Utamanya yang terkait dengan Kabupaten Buleleng.

 

“Minimal dari siswa dan keluarganya. Paling tidak saat ditanya, ayah dan ibunda Bung Karno itu siapa, harus bisa menjawab,” ujarnya lagi.

 

Salah satu tim yang terlibat dalam pementasan tersebut adalah SMPN 1 Singaraja. Pihak sekolah melibatkan setidaknya 25 orang siswa dalam pementasan tersebut. Baik itu sebagai pemeran utama maupun pemeran figuran.

 

Kepala SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi mengatakan, pihaknya sengaja ingin terlibat langsung dalam pementasan tersebut. Dengan harapan siswa dapat memahami tonggak perjuangan bangsa.

 

“Supaya anak-anak juga paham mengenai toleransi dan kebihnekaan. Ada pesan toleransi yang sangat kuat dalam naskah teater ini. Kami harap anak-anak yang terlibat dalam pementasan maupun penonton yang menyaksikan, dapat mengambil intisari dari pementasan kami,” kata Karnadhi. (*)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/