NEGARA- Seorang nelayan dilaporkan hilang di laut Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kamis (11/8). Korbannya Ari Budianto, 20. Dia hilang terseret arus laut masih dalam proses pencarian petugas SAR gabungan.
Junaidi,46, seorang saksi mengatakan, korban sempat terlihat turun dari jukung lalu berenang menggunakan coldboks styrofoam. Saksi baru menyadari korban hilang setelah bapak korban meminta tolong bahwa anaknya sudah tidak terlihat di laut. “Saya nyuruh anak pakai papan selancar liat ke tengah, ternyata sudah tidak ada,” ujarnya.
Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah mendapat laporan, pihaknya bersama kantor pos pertolongan dan pencarian Jembrana atau Basarnas, BPBD Jembrana dan PMI Jembrana, Polairud Polres Jembrana langsung terjun ke lokasi melakukan pencarian. “Sudah melakukan penyisiran di sepanjang pantai Yehsumbul,” jelasnya.
Sementara itu, satu unit rubber boat dari pos pencarian dan pertolongan Jembrana melakukan penyisiran ke tengah laut. “Pencarian masih dilakukan ke tengah laut,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan, didampingi Kasatpolairud Polres Jembrana AKP I Putu Raka Wiratma.
Pencarian dengan rubber boat ke tengah laut, terkendala dengan ombak yang cukup besar dan tinggi, serta situasi semakin gelap, sehingga petugas kembali ke darat dan siaga di pantai. “Pencarian hari pertama di lokasi hilangnya korban. Kalau hari pertama ini tidak ditemukan, akan dilanjutkan besok,” terangnya.
Dewa menambahkan, menurut informasi, korban hilang terseret arus sekitar pukul 14.25 WITA. Saat itu, korban mengantar pamannya yang akan melaut dengan mendorong dari pantai hingga ke tengah laut.
Setelah perahu pamannya di tengah laut, korban hendak kembali ke darat dengan berenang menggunakan coldboks styrofoam. Namun, tiba-tiba korban terseret arus dan hilang ditelan ombak besar. (bas)