27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:02 PM WIB

Covid-19 di Jembrana Naik Lagi, Sudah 9 Orang Positif

NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana yang sempat terjadi kosong beberapa hari, mulai ada peningkatan kasus lagi. Tercatat, sudah ada sembilan orang terkonfirmasi positif dan masih menjalani isolasi. Empat orang diantaranya menjalani isolasi di rumah sakit.

 

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Made Dwipayana mengatakan, sebelumnya Kabupaten Jembrana zero kasus Covid-19. Namun beberapa kali juga ditemukan kasus 1 atau 2 orang terkonfirmasi positif. Kasus itu ditemukan saat proses screening jelang pelaksanaan operasi ibu hamil, maupun kesiapan pasien opname yang wajib dilakukan tes antigen. “Memang sempat zero kasus,” kata Dwipayana Rabu (20/7).

 

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana memang ada peningkatan akhir-akhir ini, namun peningkatan tidak signifikan. “Kasus akhir-akhir ini agak sedikit naik di Jembrana termasuk di Bali. Untuk di Jembrana sendiri, ada 9 kasus yang aktif saat ini,” jelasnya.

 

Sembilan orang terkonfirmasi positif, tidak semua mengalami gejala. Hanya empat orang yang mengalami gejala dan mendapat perawatan di rumah isolasi Covid-19 rumah sakit. “Gejalanya sedang, tidak berat sehingga tidak perlu dirawat di ICU. Sementara yang lain tanpa gejala,” ujarnya.

 

Dwipayana menambahkan, sembilan kasus positif Covid -19, sementara belum ada ditemukan Covid-19 varian baru. Kasus covid -19 masih varian omicron.

 

Meskipun ada peningkatan kasus Covid-19, Dwipayana memastikan untuk bed occupation rate (BOR) masih cukup. Rumah sakit menyediakan ruangan isolasi sesuai jumlah sebelumnya.

 

Upaya antisipasi untuk mencegah penyebaran kasus selanjutnya dengan meningkatkan vaksinasi terutama vaksin ketiga atau vaksin booster. Karena sampai saat ini, pencapaian vaksin booster di Jembrana masih 58,2 persen,  sedangkan target dari Provinsi Bali 80 persen masyarakat mendapat vaksin booster.

 

Menurutnya, kendala yang dihadapi untuk vaksiansi booster ini, masyarakat enggan vaksin booster. Karena masyarakat menganggap sudah tidak perlu lagi melakukan vaksinasi karena kasus cenderung menurun.

 

Pihaknya juga berupaya melakukan vaksinasi di Pelabuhan Gilimanuk. “ Warga yang masuk dan keluar Bali kita jaga dan diarahkan untuk melakukan vaksinasi booster. Selain itu juga menyasar warga di desa-desa untuk vaksin booster, “ tukasnya. (bas)

NEGARA – Kasus Covid-19 di Jembrana yang sempat terjadi kosong beberapa hari, mulai ada peningkatan kasus lagi. Tercatat, sudah ada sembilan orang terkonfirmasi positif dan masih menjalani isolasi. Empat orang diantaranya menjalani isolasi di rumah sakit.

 

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Made Dwipayana mengatakan, sebelumnya Kabupaten Jembrana zero kasus Covid-19. Namun beberapa kali juga ditemukan kasus 1 atau 2 orang terkonfirmasi positif. Kasus itu ditemukan saat proses screening jelang pelaksanaan operasi ibu hamil, maupun kesiapan pasien opname yang wajib dilakukan tes antigen. “Memang sempat zero kasus,” kata Dwipayana Rabu (20/7).

 

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana memang ada peningkatan akhir-akhir ini, namun peningkatan tidak signifikan. “Kasus akhir-akhir ini agak sedikit naik di Jembrana termasuk di Bali. Untuk di Jembrana sendiri, ada 9 kasus yang aktif saat ini,” jelasnya.

 

Sembilan orang terkonfirmasi positif, tidak semua mengalami gejala. Hanya empat orang yang mengalami gejala dan mendapat perawatan di rumah isolasi Covid-19 rumah sakit. “Gejalanya sedang, tidak berat sehingga tidak perlu dirawat di ICU. Sementara yang lain tanpa gejala,” ujarnya.

 

Dwipayana menambahkan, sembilan kasus positif Covid -19, sementara belum ada ditemukan Covid-19 varian baru. Kasus covid -19 masih varian omicron.

 

Meskipun ada peningkatan kasus Covid-19, Dwipayana memastikan untuk bed occupation rate (BOR) masih cukup. Rumah sakit menyediakan ruangan isolasi sesuai jumlah sebelumnya.

 

Upaya antisipasi untuk mencegah penyebaran kasus selanjutnya dengan meningkatkan vaksinasi terutama vaksin ketiga atau vaksin booster. Karena sampai saat ini, pencapaian vaksin booster di Jembrana masih 58,2 persen,  sedangkan target dari Provinsi Bali 80 persen masyarakat mendapat vaksin booster.

 

Menurutnya, kendala yang dihadapi untuk vaksiansi booster ini, masyarakat enggan vaksin booster. Karena masyarakat menganggap sudah tidak perlu lagi melakukan vaksinasi karena kasus cenderung menurun.

 

Pihaknya juga berupaya melakukan vaksinasi di Pelabuhan Gilimanuk. “ Warga yang masuk dan keluar Bali kita jaga dan diarahkan untuk melakukan vaksinasi booster. Selain itu juga menyasar warga di desa-desa untuk vaksin booster, “ tukasnya. (bas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/