27.4 C
Jakarta
13 September 2024, 11:47 AM WIB

Ratusan Sopir Truk Demo dan Blokade Jalan Denpasar – Gilimanuk

NEGARA- Ratusan sopir truk seluruh Bali melakukan aksi demo, Selasa (22/2). Sopir juga blokade Jalan Denpasar – Gilimanuk. Akibatnya kemacetan panjang terjadi dari dua arah.

 

Tuntutan sopir truk menolak pemberlakukan aturan mengenai larangan truk yang melebihi dimensi dan kepasitas atau disebut overdimension overloading (odol).

 

Para sopir truk juga melakukan sweeping dengan menghentikan seluruh truk dan mobil pikap yang melintas. Mereka mencegat truk dan diarahkan masuk ke dalam fasilitas parkir kargo Gilimanuk.

Aksi menghentikan kendaraan tersebut membuat lalu lintas terhambat. Bahkan beberapa sopir truk yang menolak masuk ke dalam fasilitas parkir protes karena muatannya harus segera sampai tujuan.

 

Para sopir truk juga menyampaikan surat terbuka kepada presiden, gubernur hingga bupati. Dalam surat terbuka yang disampaikan, aspirasi para sopir truk menuntut agar aturan mengenai larangan odol direvisi atau ditunda. Apabila aspirasi tidak ditanggapi, maka para sopir akan melakukan aksi mogok mengirim logistik ke Bali.

 

Lukman, perwakilan sopir truk mengatakan pihaknya selama ini mengirim logistik untuk kebutuhan pemerintah dan masyarakat. Namun, petugas melakukan penilangan dan menindak sopir truk.

 

“Sopir menuntut keadilan dari pemerintah. Disalahkan karena overdimensi dan oblverloading. Pertemukan semua instansi dan pengusaha ekspedisi, duduk bersama mencari solusi demi kepentingan bersama,” ujar Lukman.

 

Lukman menegaskan, apabila pemerintah provinsi Bali tidak memberikan solusi, maka para sopir akan mogok kerja dan tidak mengirim barang logistik ke Bali. “Kami siap berhari hari di sini sampai tuntutan kami diterima,” tegasnya.

NEGARA- Ratusan sopir truk seluruh Bali melakukan aksi demo, Selasa (22/2). Sopir juga blokade Jalan Denpasar – Gilimanuk. Akibatnya kemacetan panjang terjadi dari dua arah.

 

Tuntutan sopir truk menolak pemberlakukan aturan mengenai larangan truk yang melebihi dimensi dan kepasitas atau disebut overdimension overloading (odol).

 

Para sopir truk juga melakukan sweeping dengan menghentikan seluruh truk dan mobil pikap yang melintas. Mereka mencegat truk dan diarahkan masuk ke dalam fasilitas parkir kargo Gilimanuk.

Aksi menghentikan kendaraan tersebut membuat lalu lintas terhambat. Bahkan beberapa sopir truk yang menolak masuk ke dalam fasilitas parkir protes karena muatannya harus segera sampai tujuan.

 

Para sopir truk juga menyampaikan surat terbuka kepada presiden, gubernur hingga bupati. Dalam surat terbuka yang disampaikan, aspirasi para sopir truk menuntut agar aturan mengenai larangan odol direvisi atau ditunda. Apabila aspirasi tidak ditanggapi, maka para sopir akan melakukan aksi mogok mengirim logistik ke Bali.

 

Lukman, perwakilan sopir truk mengatakan pihaknya selama ini mengirim logistik untuk kebutuhan pemerintah dan masyarakat. Namun, petugas melakukan penilangan dan menindak sopir truk.

 

“Sopir menuntut keadilan dari pemerintah. Disalahkan karena overdimensi dan oblverloading. Pertemukan semua instansi dan pengusaha ekspedisi, duduk bersama mencari solusi demi kepentingan bersama,” ujar Lukman.

 

Lukman menegaskan, apabila pemerintah provinsi Bali tidak memberikan solusi, maka para sopir akan mogok kerja dan tidak mengirim barang logistik ke Bali. “Kami siap berhari hari di sini sampai tuntutan kami diterima,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/