27.1 C
Jakarta
20 April 2024, 1:55 AM WIB

Pos Pemeriksaan Pemudik Dipastikan Siap Digunakan

NEGARA- Pos pemeriksaan di wilayah Jembrana yang sudah disiapkan untuk kelancaran arus mudik mulai digunakan, Senin (25/4).

 

Penggunaan pos pemeriksaan terebut sebagai simulasi atau uji coba untuk memastikan kesiapan pos agar pada saat arus mudik meningkat, tidak terkendala dengan hal teknis yang menyebabkan arus mudik tersendat.

 

Pantauan di pos pemeriksaan di areal parkir kargo Gilimanuk. Kendaraan roda dua dan roda empat diarahkan ke areal parkir untuk diperiksa petugas gabungan kelengkapan perjalanan, terutama bukti vaksin.

 

Setelah pemeriksaan, pengendara roda dua dan roda empat diarahkan masuk ke gang yang ada di Kelurahan Gilimanuk.

 

Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Prianto terlihat melakukan pemantauan jalur mudik dari arah Denpasar hingga Gilimanuk. Menurutnya, dari pantauan di sepanjang jalan jalur mudik arus mudik belum terlihat. Keberadaan pos-pos yang dilewati sudah siap semua.

 

Kesiapan personil dan pos pemeriksaan sudah siap untuk antisipasi adanya peningkatan, agar tidak macet semua jalur kendaraan kecil travel sudah siap. “Pos-pos yang ada di sepanjang jalan sudah siap. Rekan-rekan sudah siap siaga di posnya masing-masing, itu yang kami lihat,” jelasnya.

 

Prianto menambahkan, mengenai pemeriksaan setiap pos yang dilakukan personil kepolisian dan petugas dari instansi terkait, untuk dilakukan sosialisasi lebih menyeluruh kepada masyarakat.

 

“Saya menyampaikan kepada Kapolres tolong kesiapan ini disosialisasikan. Karena ada beberapa kantong-kantong pemeriksaan ini menurut saya harus disosialisasikan, supaya tidak ada pertanyaan kok ini polisi nyetop terus,” terangnya.

 

Padahal pemeriksaan yang dilakukan setiap pos, sudah disesuaikan dengan jenis kendaraan. Misalnya pos pemeriksaan rest area Pengeragoan pemeriksaan bus dan terminal negara untuk travel dan pos areal parkir kargo untuk motor.

 

“Pos pemeriksaan agar tidak adanya penumpukan di Gilimanuk, tolong disosialisasikan, bahwa masyarakat akan melewati beberapa kantong-kantong pemeriksaan, bukan mempersulit masyarakat,” terangnya.

 

Prianto menambahkan, kenapa pemudik diimbau untuk agar tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua. Apalagi membawa muatan banyak dan anak kecil karena rentan sekali menganggu pengendara dan bisa menyebabkan kecelakaan.

 

Menurutnya, pemudik menggunakan angkutan umum atau menggunakan mobil pribadi. “Tolong semua aturan di ikuti, agar kita sama-sama aman tertib dan selamat,” tandasnya.

 

 

Sementara itu, mengantisipasi kenaikan arus mudik PT. ASDP Pelabuhan Gilimauk menyiapkan tambahan loket dimulai H-7, Senin kemarin.

 

Loket penumpang di pelabuhan Gilimanuk 4 loket. Loket khusus yang melayani roda dua biasanya 2 loket ditambah lagi 5 loket sehingga yang aktif sebanyak 7 loket. Sedangkan untuk loket untuk roda empat atau kendaraan pribadi, ada penambahan 4 loket portabel sehingga menjadi 8 loket.

 

Sementara untuk fasilitas dermaga di Pelabuhan Gilimanuk ada 3 MB 1 ponton dan 3 plengsengan LCM. Kemudian armada kapal semua 46 kapal, yang siap beroperasi 42 kapal dan 4 kapal docking. Pada waktu normal hanya 28 yang beroperasi, pada saat terjadi peningkatan arus mudik akan ditambah lagi.

“Mengenai masa berlaku tiket, normalnya 5 jam ketika ada antrean akan disesuaikan dengan kondisi. Bisa berubah dengan melihat kondisi,” jelasnya.

 

Mengenai situasi arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, masih terpantau normal. Arus lalu lintas di pelabuhan gilimanuk lancar. Kendaraan roda landai mengalir, roda empat pribadi belum ada peningkatan. Namun kendaran logistik dari data peningkatan 8 persen,” tandasnya.

 

 

NEGARA- Pos pemeriksaan di wilayah Jembrana yang sudah disiapkan untuk kelancaran arus mudik mulai digunakan, Senin (25/4).

 

Penggunaan pos pemeriksaan terebut sebagai simulasi atau uji coba untuk memastikan kesiapan pos agar pada saat arus mudik meningkat, tidak terkendala dengan hal teknis yang menyebabkan arus mudik tersendat.

 

Pantauan di pos pemeriksaan di areal parkir kargo Gilimanuk. Kendaraan roda dua dan roda empat diarahkan ke areal parkir untuk diperiksa petugas gabungan kelengkapan perjalanan, terutama bukti vaksin.

 

Setelah pemeriksaan, pengendara roda dua dan roda empat diarahkan masuk ke gang yang ada di Kelurahan Gilimanuk.

 

Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Prianto terlihat melakukan pemantauan jalur mudik dari arah Denpasar hingga Gilimanuk. Menurutnya, dari pantauan di sepanjang jalan jalur mudik arus mudik belum terlihat. Keberadaan pos-pos yang dilewati sudah siap semua.

 

Kesiapan personil dan pos pemeriksaan sudah siap untuk antisipasi adanya peningkatan, agar tidak macet semua jalur kendaraan kecil travel sudah siap. “Pos-pos yang ada di sepanjang jalan sudah siap. Rekan-rekan sudah siap siaga di posnya masing-masing, itu yang kami lihat,” jelasnya.

 

Prianto menambahkan, mengenai pemeriksaan setiap pos yang dilakukan personil kepolisian dan petugas dari instansi terkait, untuk dilakukan sosialisasi lebih menyeluruh kepada masyarakat.

 

“Saya menyampaikan kepada Kapolres tolong kesiapan ini disosialisasikan. Karena ada beberapa kantong-kantong pemeriksaan ini menurut saya harus disosialisasikan, supaya tidak ada pertanyaan kok ini polisi nyetop terus,” terangnya.

 

Padahal pemeriksaan yang dilakukan setiap pos, sudah disesuaikan dengan jenis kendaraan. Misalnya pos pemeriksaan rest area Pengeragoan pemeriksaan bus dan terminal negara untuk travel dan pos areal parkir kargo untuk motor.

 

“Pos pemeriksaan agar tidak adanya penumpukan di Gilimanuk, tolong disosialisasikan, bahwa masyarakat akan melewati beberapa kantong-kantong pemeriksaan, bukan mempersulit masyarakat,” terangnya.

 

Prianto menambahkan, kenapa pemudik diimbau untuk agar tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua. Apalagi membawa muatan banyak dan anak kecil karena rentan sekali menganggu pengendara dan bisa menyebabkan kecelakaan.

 

Menurutnya, pemudik menggunakan angkutan umum atau menggunakan mobil pribadi. “Tolong semua aturan di ikuti, agar kita sama-sama aman tertib dan selamat,” tandasnya.

 

 

Sementara itu, mengantisipasi kenaikan arus mudik PT. ASDP Pelabuhan Gilimauk menyiapkan tambahan loket dimulai H-7, Senin kemarin.

 

Loket penumpang di pelabuhan Gilimanuk 4 loket. Loket khusus yang melayani roda dua biasanya 2 loket ditambah lagi 5 loket sehingga yang aktif sebanyak 7 loket. Sedangkan untuk loket untuk roda empat atau kendaraan pribadi, ada penambahan 4 loket portabel sehingga menjadi 8 loket.

 

Sementara untuk fasilitas dermaga di Pelabuhan Gilimanuk ada 3 MB 1 ponton dan 3 plengsengan LCM. Kemudian armada kapal semua 46 kapal, yang siap beroperasi 42 kapal dan 4 kapal docking. Pada waktu normal hanya 28 yang beroperasi, pada saat terjadi peningkatan arus mudik akan ditambah lagi.

“Mengenai masa berlaku tiket, normalnya 5 jam ketika ada antrean akan disesuaikan dengan kondisi. Bisa berubah dengan melihat kondisi,” jelasnya.

 

Mengenai situasi arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, masih terpantau normal. Arus lalu lintas di pelabuhan gilimanuk lancar. Kendaraan roda landai mengalir, roda empat pribadi belum ada peningkatan. Namun kendaran logistik dari data peningkatan 8 persen,” tandasnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/