NEGARA– Kecelakaan lalu lintas di Jalan Denpasar – Gilimanuk, Kilometer 74-75, Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Selasa (30/8). Truk tronton BK 9149 CF mengalami mati mesin hingga membuat terjun ke jurang sedalam 6 meter.
Infomasi yang dihimpun, kecelakaan truk tronton yang membawa paket dari Jakarta tujuan Denpasar, melaju dari arah barat atau arah Gilimanuk menuju Denpasar. Tepat sebelum tikungan dengan jalan turun, mesin truk tiba-tiba mati. Matinya mesin membuat kemudi truk tidak berfungsi. “Dari atas itu masih enak, tiba-tiba pas mau nikung mesin mati. Otomatis setirnya ngunci, sempat ngerem tapi tidak menguasai remnya,” kata Agus Pujiono, 42, sopir truk.
Upaya mengerem truk tidak bisa menghentikan laju truk, karena kondisi jalan yang menurun dan licin karena hujan. Truk tronton berjalan lurus hingga terjun ke jurang selatan jalan yang dalamnya sekitar 6 meter.
Karena terjun ke jurang yang dijadikan kebun oleh warga tersebut, truk terguling dan muatan paket tumpah. Beruntung pengemudi dan anak sopir yang menjadi kernet, Muhammad Saputra,17, tidak mengalami cidera sirius. Sopir hanya lecet pada lututnya.
Agus mengaku tidak mengemudi dalam kondisi ngantuk. Karena sudah sempat tidur sekitar 5 jam di salah satu SPBU di wilayah Kota Negara. Saat kejadian, Agus baru berangkat sehingga memastikan tidak dalam kondisi mengantuk. “Kecelakaan karena mesin mati tiba-tiba. Sempat ngerem, karena jalan licin terus jalan lurus,” ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Karena selai truk yang rusak, paket berisi peralatan rumah tangga, elektronik untuk didistribusikan ke toko banyak yang rusak. “Puluhan juta,” kata Erwin, pengurus paket barang.
Kasatlantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Menurutnya, dari keterangan memang truk tronton mengalami mati mesin sehingga supir tidak bisa memutar stir di jalan menikung ke kiri di jalan turun. Sehingga truk tronton jatuh ke perkebunan warga dengan ketinggian kurang lebih 6 meter. “Truk mengalami perisai pelindung body lepas, tempat BBM lepas dan truk terbalik. Sopir dan kernet sehat,” jelasnya. (bas)