25.9 C
Jakarta
22 September 2024, 9:03 AM WIB

Ingin Bangun Rumah, Yuk ke Indo Build Tech..

DENPASAR – Sebanyak 62 pelaku usaha material konstruksi bangunan dari berbagai wilayah Indonesia menyajikan

berbagai produk untuk menarik minat pembeli di ajang Indo Build Tech 2018 yang digelar di Sanur Prime Plaza Hotel kemarin (28/2).

Dirut PT Debindo Mitra Tama Dadan M Kushendarman mengungkapkan, peserta pameran cenderung meningkat tiap tahun.

Tahun ini, peningkatan peserta sebanyak 5 persen. Ke depan even ini diharapkan mampu menampung peserta yang lebih besar.

“Acara ini sebagai ajang untuk pelaku usaha mempromosikan produknya. Tahun ini ada juga yang ikut dari Luar negeri yakni Austria dan Swedia,” ujar Dadan.

Selain peningkatan peserta pameran, dari segi kunjungan ditarget mengalami peningkatan jika dibanding tahun lalu dengan jumlah 2.600 pengunjung.

Selama ajang pameran berlangsung, pihaknya menargetkan kunjungan hingga 4 ribu orang. “Ini menjadi ajang referensi bagi pemain industri, sehingga setiap bangunan konstruksi bisa lebih baik dengan berbagai teknologi yang ada,” tandasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali AA Ngurah Alit Wiraputra menambahkan, pameran ini bisa berkesinambungan.

Namun diakui, tempat menjadi kendala lantaran terlalu kecil dan tidak bisa menampung lebih banyak peserta.

Untuk itu, Kadin mendesak agar dari pihak pemerintah menyediakan lahan pameran yang lebih luas.

“Bali memang tidak punya ruang pameran yang representatif. Ke depan agar ada lahan yang lebih lebar lagi,” kata AA Ngurah Alit.

Dia menambahkan, mengenai konstruksi arsitektur yang ada di Bali, harus tetap mengadopsi lokal genius yang mengangkat identitas Bali.

“Jadi, setiap instansi harus tetap mengadopsi itu. Kalaupun hanya tempelan, tapi ada arsitek ke Balian nya,” tuturnya.

DENPASAR – Sebanyak 62 pelaku usaha material konstruksi bangunan dari berbagai wilayah Indonesia menyajikan

berbagai produk untuk menarik minat pembeli di ajang Indo Build Tech 2018 yang digelar di Sanur Prime Plaza Hotel kemarin (28/2).

Dirut PT Debindo Mitra Tama Dadan M Kushendarman mengungkapkan, peserta pameran cenderung meningkat tiap tahun.

Tahun ini, peningkatan peserta sebanyak 5 persen. Ke depan even ini diharapkan mampu menampung peserta yang lebih besar.

“Acara ini sebagai ajang untuk pelaku usaha mempromosikan produknya. Tahun ini ada juga yang ikut dari Luar negeri yakni Austria dan Swedia,” ujar Dadan.

Selain peningkatan peserta pameran, dari segi kunjungan ditarget mengalami peningkatan jika dibanding tahun lalu dengan jumlah 2.600 pengunjung.

Selama ajang pameran berlangsung, pihaknya menargetkan kunjungan hingga 4 ribu orang. “Ini menjadi ajang referensi bagi pemain industri, sehingga setiap bangunan konstruksi bisa lebih baik dengan berbagai teknologi yang ada,” tandasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali AA Ngurah Alit Wiraputra menambahkan, pameran ini bisa berkesinambungan.

Namun diakui, tempat menjadi kendala lantaran terlalu kecil dan tidak bisa menampung lebih banyak peserta.

Untuk itu, Kadin mendesak agar dari pihak pemerintah menyediakan lahan pameran yang lebih luas.

“Bali memang tidak punya ruang pameran yang representatif. Ke depan agar ada lahan yang lebih lebar lagi,” kata AA Ngurah Alit.

Dia menambahkan, mengenai konstruksi arsitektur yang ada di Bali, harus tetap mengadopsi lokal genius yang mengangkat identitas Bali.

“Jadi, setiap instansi harus tetap mengadopsi itu. Kalaupun hanya tempelan, tapi ada arsitek ke Balian nya,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/