27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:18 AM WIB

Peluang, Market Pasar Tradisional di Mata Wisman Menjanjikan

DENPASAR – Di tengah pesatnya pertumbuhan pasar modern di Kota Denpasar, namun beberapa pasar tradisional yang dikemas kian apik menjadi justru tetap bertahan.

Bahkan, keberadaan pasar tradisional kini menjadi daya tarik tersendiri di kalangan wisatawan selain menjadi tempat interaksi antara penjual dan pembeli.

Seperti pasar Badung yang banyak dikunjungi para wisatawan mancanegara hingga saat ini. Elizabeth Ellie, 28, wisatawan asal Swedia mengaku cukup senang bisa berkunjung ke pasar tradisional.

Dia yang baru pertama kali berkunjung ke Bali menjadi pengalaman baru menjumpai pasar tradisional yang masih dibalut dengan sangat konvensional.

“Saya suka pasar berbau tradisional, saya sempat menjumpai di negara Thailand. Tapi, tidak seperti ini,” ujar Elizabeth Ellie kemarin.

Dia yang ditemani sang suami mengungkapkan, mengetahui pasar Badung dari teman senegaranya. Kebetulan, temannya itu sempat berkunjung ke Bali satu tahun lalu.

Ketika memutuskan liburan ke Bali, Pasar Badung menjadi list lokasi yang harus dikunjungi. “Ada tawar menawar, dan yang paling saya suka suasananya,” terang Ellie.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Pasar Badung bukan hal yang baru. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan pasar Badung yang telah lama dijadikan sebagai obyek wisata.

Dan pasar ini, masuk dalam paket city tour kota Denpasar. “Jadi dari Pasar Badung menyusuri kawasan Jalan Gajah Mada memang cukup menarik wisatawan asing,” jelas Dezire.

Dia berharap, kawasan Pasar Badung yang nantinya direvitalisasi dengan tetap mengusung pasar tradisional ini, ke depan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Pasar Badung.

Kunjungan terbanyak didominasi turis Eropa. “Wisatawan Tiongkok juga saat ini mulai banyak,” pungkasnya. 

DENPASAR – Di tengah pesatnya pertumbuhan pasar modern di Kota Denpasar, namun beberapa pasar tradisional yang dikemas kian apik menjadi justru tetap bertahan.

Bahkan, keberadaan pasar tradisional kini menjadi daya tarik tersendiri di kalangan wisatawan selain menjadi tempat interaksi antara penjual dan pembeli.

Seperti pasar Badung yang banyak dikunjungi para wisatawan mancanegara hingga saat ini. Elizabeth Ellie, 28, wisatawan asal Swedia mengaku cukup senang bisa berkunjung ke pasar tradisional.

Dia yang baru pertama kali berkunjung ke Bali menjadi pengalaman baru menjumpai pasar tradisional yang masih dibalut dengan sangat konvensional.

“Saya suka pasar berbau tradisional, saya sempat menjumpai di negara Thailand. Tapi, tidak seperti ini,” ujar Elizabeth Ellie kemarin.

Dia yang ditemani sang suami mengungkapkan, mengetahui pasar Badung dari teman senegaranya. Kebetulan, temannya itu sempat berkunjung ke Bali satu tahun lalu.

Ketika memutuskan liburan ke Bali, Pasar Badung menjadi list lokasi yang harus dikunjungi. “Ada tawar menawar, dan yang paling saya suka suasananya,” terang Ellie.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Pasar Badung bukan hal yang baru. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan pasar Badung yang telah lama dijadikan sebagai obyek wisata.

Dan pasar ini, masuk dalam paket city tour kota Denpasar. “Jadi dari Pasar Badung menyusuri kawasan Jalan Gajah Mada memang cukup menarik wisatawan asing,” jelas Dezire.

Dia berharap, kawasan Pasar Badung yang nantinya direvitalisasi dengan tetap mengusung pasar tradisional ini, ke depan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Pasar Badung.

Kunjungan terbanyak didominasi turis Eropa. “Wisatawan Tiongkok juga saat ini mulai banyak,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/