30.4 C
Jakarta
18 September 2024, 10:08 AM WIB

Penjualan Ranmor Terjun Bebas, Hingga Mei Baru Terjual 20 Ribu

DENPASAR – Pandemi Covid-19 membuat perekonomian Bali terpuruk. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Bali pernah sampai minus 12 persen.

Yang mengejutkan, meski ekonomi Bali “tersungkur”, masih ada warga Bali yang sanggup membeli kendaraan bermotor (Ranmor).

Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Bali Made Santa menyatakan, periode Januari sampai Mei tercatat pembelian kendaraan baru di Bali mencapai 20 ribu kendaraan.

Diakui jumlah tersebut menurun drastis 90 persen dibandingkan pada kondisi normal sebekum pandemic Covid-19 datang.

Biasanya, satu perusahaan otomotif bisa menjual 500 unit kendaraan per bulan, namun saat pandemi ini hanya sanggup 18 unit setiap bulan.

“Saya mengundang teman-teman dealer biasanya satu perusahaan satu bulan ekonomi normal 2019 bisa menjual 500 unit dalam satu bulan.

Tapi, untuk kondisi saat ini hanya bisa menjual 18 unit. Itupun yang terjual hanya jenis pikap. Jumlah 20 ribu sampai dengan Mei ini. Ekstrem memang. Tapi, beginilah kenyataannya,” papar Santha. 

DENPASAR – Pandemi Covid-19 membuat perekonomian Bali terpuruk. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Bali pernah sampai minus 12 persen.

Yang mengejutkan, meski ekonomi Bali “tersungkur”, masih ada warga Bali yang sanggup membeli kendaraan bermotor (Ranmor).

Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Bali Made Santa menyatakan, periode Januari sampai Mei tercatat pembelian kendaraan baru di Bali mencapai 20 ribu kendaraan.

Diakui jumlah tersebut menurun drastis 90 persen dibandingkan pada kondisi normal sebekum pandemic Covid-19 datang.

Biasanya, satu perusahaan otomotif bisa menjual 500 unit kendaraan per bulan, namun saat pandemi ini hanya sanggup 18 unit setiap bulan.

“Saya mengundang teman-teman dealer biasanya satu perusahaan satu bulan ekonomi normal 2019 bisa menjual 500 unit dalam satu bulan.

Tapi, untuk kondisi saat ini hanya bisa menjual 18 unit. Itupun yang terjual hanya jenis pikap. Jumlah 20 ribu sampai dengan Mei ini. Ekstrem memang. Tapi, beginilah kenyataannya,” papar Santha. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/