SINGARAJA– Tak hanya memikirkan margin keuntungan semata. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM juga sangat peduli akan kelangsungan usaha nasabah.
Ini juga menjadi nilai plus PNM bila di banding lembaga pembiayaan lainnya. Sebab, tak hanya memberikan pembiayaan, PNM juga melakukan pembinaan lewat beragam program kepada nasabah.
Salah satunya dengan memberikan pendampingan usaha dan pelatihan kepada 105 Orang nasabah produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang berada di wilayah Singaraja Kota, Kubutambahan, Seririt dan Jembrana pada Juni dan Juli lalu lewat program unggulan PNM. Yaitu Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Tujuannya untuk memberikan motivasi, pelatihan tematik, dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Pendampingan usaha kepada nasabah ULaMM di wilayah Singaraja Kota, Kubutambahan, dan Seririt berlangsung pada 23-26 Juni 2018 dengan mengangkat tema Legalitas UMKM dengan menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng.
PNM berharap dapat membangun kesadaran akan pentingnya legalitas sebagai kunci dalam mengembangankan usaha.
Pada kesempatan itu hadir sebagai pembicara adalah Kepala Bagian UKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng I Wayan Biasari Ariantara yang memberikan materi mengenai Tata Cara Membuat Legalitas Usaha. Tak ketinggalan, Ariantara juga menjelaskan betapa pentingnya legalitas usaha terhadap pelaku UKM.
Di bagian lain, yang menarik adalah pelatihan kepada nasabah ULaMM wilayah Jembrana yang berfokus pada tata cara pengelolaan pajak di sektor UKM.
Pada kesempatan itu. Putu Adi Palguna, nasabah ULaMM berprestasi asal Jembrana yang merupakan pengusaha Jual Beli hasil bumi, sablon dan konsultan pajak membagikan tips dan keuntungan menjadi pengusaha UMK yang taat pajak.
Untuk diketahui, pada 2008 PNM mulai memberikan pembiayaan usaha yang disertai dengan program PKU. Program ini ternyata sangat bermanfaat dalam memajukan beragam usaha nasabah ULaMM.
Sebab, dalam pelaksanaan dan penentuan kegiatan PKU. PNM selalu melakukan pendalaman dengan menyelami beragam kendala hingga peluang usaha bagi para nasabah. Dengan demikian, program PKU dapat tepat sasaran dan berdampak.
Apalagi, pendampingan dan pembinaan yang dilakukan tak berhenti dalam pelatihan semata, namun secara berkala dan berkelanjutan.