29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:46 AM WIB

Sosialisasi Masif, Pertamina Klaim Konsumsi LPG Nonsubsidi Meningkat

RadarBali.com – Sekian lama elpiji subsidi 3 kilogram salah sasaran karena tidak hanya dinikmati warga kurang mampu, tapi juga dinikmati oleh masyarakat ekonomi menengah hingga menengah ke atas.

PT Pertamina (Persero) bersama Hiswana Migas dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali pun gencar melakukan sosialisasi untuk mengaampanyekan Gerakan Sadar Subsidi Elpiji ke seluruh masyarakat Bali.

Marketing Branch Manager Pertamina wilayah Bali dan NTB, I Ketut Permadi Arya Kuumara, di Balai Budaya Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung menuturkan, sebelumnya pemerintah pusat memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai subsidi.

Sehingga tidak heran beberapa produk mendapat subsidi dari pemerintah tidak terkecuali gas elpiji 3 kilogram.

Namun dengan semakin banyaknya beban subsidi karena subsidi tersebut tidak hanya dinikmati warga kurang mampu, Pemerintah Pusat mulai mengevaluasi subsidi yang diberikannya.

Bahkan Gubernur Bali mengeluarkan surat edaran yang mengimbau kepada PNS, calon PNS, para pelaku usaha selain usaha mikro, dan seluruh masyarakat Bali yang tergolong mampu untuk tidak menggunakan elpiji subsidi 3 kilogram.

“Dengan begitu hanya masyarakat kurang mampu saja yang boleh membeli gas elpiji 3 kilogram. Adapun nantinya, pembelian gas elpiji 3 kilogram ini akan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera yang hanya dimiliki oleh keluarga kurang mampu,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan sosialisasi kepada 280 Pangkalan elpiji 3 kilogram yang tersebar di wilayah Kabupaten Klungkung dan Karangasem.

Pertamina menyediakan elpiji merek dagang ELPIJI kemasan 12 kilogram dan 50 kilogram serta Bright Gas kemasan 5,5 kilogram dan 12 kilogram yang merupakan produk nonsubsidi yang dijual dengan harga keekonomian.

 Berkat sosialisasi yang gencar dilakukan terkait Gerakan Sadar Subsidi Elpiji, dia mengaku bahwa konsumsi masyarakat terhadap elpiji nonsubsidi khususnya Bright Gas mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

RadarBali.com – Sekian lama elpiji subsidi 3 kilogram salah sasaran karena tidak hanya dinikmati warga kurang mampu, tapi juga dinikmati oleh masyarakat ekonomi menengah hingga menengah ke atas.

PT Pertamina (Persero) bersama Hiswana Migas dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali pun gencar melakukan sosialisasi untuk mengaampanyekan Gerakan Sadar Subsidi Elpiji ke seluruh masyarakat Bali.

Marketing Branch Manager Pertamina wilayah Bali dan NTB, I Ketut Permadi Arya Kuumara, di Balai Budaya Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung menuturkan, sebelumnya pemerintah pusat memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai subsidi.

Sehingga tidak heran beberapa produk mendapat subsidi dari pemerintah tidak terkecuali gas elpiji 3 kilogram.

Namun dengan semakin banyaknya beban subsidi karena subsidi tersebut tidak hanya dinikmati warga kurang mampu, Pemerintah Pusat mulai mengevaluasi subsidi yang diberikannya.

Bahkan Gubernur Bali mengeluarkan surat edaran yang mengimbau kepada PNS, calon PNS, para pelaku usaha selain usaha mikro, dan seluruh masyarakat Bali yang tergolong mampu untuk tidak menggunakan elpiji subsidi 3 kilogram.

“Dengan begitu hanya masyarakat kurang mampu saja yang boleh membeli gas elpiji 3 kilogram. Adapun nantinya, pembelian gas elpiji 3 kilogram ini akan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera yang hanya dimiliki oleh keluarga kurang mampu,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan sosialisasi kepada 280 Pangkalan elpiji 3 kilogram yang tersebar di wilayah Kabupaten Klungkung dan Karangasem.

Pertamina menyediakan elpiji merek dagang ELPIJI kemasan 12 kilogram dan 50 kilogram serta Bright Gas kemasan 5,5 kilogram dan 12 kilogram yang merupakan produk nonsubsidi yang dijual dengan harga keekonomian.

 Berkat sosialisasi yang gencar dilakukan terkait Gerakan Sadar Subsidi Elpiji, dia mengaku bahwa konsumsi masyarakat terhadap elpiji nonsubsidi khususnya Bright Gas mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/