28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:17 PM WIB

Pelaku Wisata Minta Kemudahan Kredit Bank

GIANYAR – Erupsi Gunung Agung memberi dampak besar dalam industri pariwisata Bali. Di tengah sepinya wisatawan, pelaku wisata khususnya perhotelan meminta kemudahan kredit bank.

General Manager Vila Alam Ubud di Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang, Bagus Surya Atmaja, menyatakan, kemudahan kredit itu setidaknya bisa membantu ketika musim sepi turis.

“Bulan ini seharusnya memasuki fix season, tapi tamu sepi sekali karena ada dampak ini. Di satu sisi operasional kami terus berjalan,” ujar Bagus Surya Atmaja kemarin (7/12).

Sepinya tamu membuat pihak vila berasa berat dalam menanggung beban biaya. “Kami harap pihak bank bisa memberikan kemudahan kepada pelaku wisata yang berurusan dengan kredit bank,” ujarnya.

Diakui, tidak semua perhotelan, baik vila maupun home stay memiliki dana besar. Sebagian besar ada yang berurusan dengan perbankan.

Maka dengan kemudahan kredit bank itu, pengusaha tidak kebingungan. “Karena ini kaitan dengan kejadian Gunung Agung. Kami minta ada kebijaksanaan,” jelasnya.

Menurutnya, akibat erupsi dan bandara buka tutup, okupansi vila yang dia kelola kini hanya terisi 50 persen saja.

“Vila ini berjumlah 20 unit kamar, tapi cuma terisi 9 unit saja. Biasanya full,” jelasnya. 

GIANYAR – Erupsi Gunung Agung memberi dampak besar dalam industri pariwisata Bali. Di tengah sepinya wisatawan, pelaku wisata khususnya perhotelan meminta kemudahan kredit bank.

General Manager Vila Alam Ubud di Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang, Bagus Surya Atmaja, menyatakan, kemudahan kredit itu setidaknya bisa membantu ketika musim sepi turis.

“Bulan ini seharusnya memasuki fix season, tapi tamu sepi sekali karena ada dampak ini. Di satu sisi operasional kami terus berjalan,” ujar Bagus Surya Atmaja kemarin (7/12).

Sepinya tamu membuat pihak vila berasa berat dalam menanggung beban biaya. “Kami harap pihak bank bisa memberikan kemudahan kepada pelaku wisata yang berurusan dengan kredit bank,” ujarnya.

Diakui, tidak semua perhotelan, baik vila maupun home stay memiliki dana besar. Sebagian besar ada yang berurusan dengan perbankan.

Maka dengan kemudahan kredit bank itu, pengusaha tidak kebingungan. “Karena ini kaitan dengan kejadian Gunung Agung. Kami minta ada kebijaksanaan,” jelasnya.

Menurutnya, akibat erupsi dan bandara buka tutup, okupansi vila yang dia kelola kini hanya terisi 50 persen saja.

“Vila ini berjumlah 20 unit kamar, tapi cuma terisi 9 unit saja. Biasanya full,” jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/