29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:13 AM WIB

Jamur Vosarium Serang Tamanan Stroberi, Petani Terancam Gagal Panen

TABANAN – Cuaca buruk ditambah dengan intensitas hujan tinggi di bulan Januari hingga Februari membuat petani stroberi di Kecamatan Baturiti dan Pancasari gigit jari.

Buah stroberi banyak yang membusuk. Tak hanya itu, tanaman stroberi itu juga diserang penyakit vosarium. Ancaman gagal panen pun ada di depan mata.

Petani stroberi Ketut Sudiana, 45, mengatakan hujan lebat disertai cuaca buruk mengakibatkan pertumbuhan tanaman stroberi tidak begitu baik.

Buah stroberi yang dihasilkan rusak dan membusuk. “Buah yang dihasilkan juga tidak begitu manis,” ujar Sudiana. Untuk penyakit vosarium, selain menyerang daun, juga akar.

“Kalau sudah diserang vosarium, sulit diatasi. Tanaman cepat mengering seperti terbakar,” bebernya.

Serangan penyakit ini sudah terjadi sejak setahun terakhir dan belum ada solusi untuk mengatasinya. “Penyakit ini cepat menular. Bahkan, bibit tanaman stroberi bisa diserang virus ini. Kami sudah melapor ke PPL,” paparnya.

Oleh PPL, petani stroberi diminta berhenti menggunakan pupuk kimia dan mengganti ke pupuk organik.

“Kami sudah lakukan, namun hingga saat ini belum terlihat hasilnya,” terangnya sembari berharap Dinas Pertanian turun tangan mengatasi masalah ini. 

TABANAN – Cuaca buruk ditambah dengan intensitas hujan tinggi di bulan Januari hingga Februari membuat petani stroberi di Kecamatan Baturiti dan Pancasari gigit jari.

Buah stroberi banyak yang membusuk. Tak hanya itu, tanaman stroberi itu juga diserang penyakit vosarium. Ancaman gagal panen pun ada di depan mata.

Petani stroberi Ketut Sudiana, 45, mengatakan hujan lebat disertai cuaca buruk mengakibatkan pertumbuhan tanaman stroberi tidak begitu baik.

Buah stroberi yang dihasilkan rusak dan membusuk. “Buah yang dihasilkan juga tidak begitu manis,” ujar Sudiana. Untuk penyakit vosarium, selain menyerang daun, juga akar.

“Kalau sudah diserang vosarium, sulit diatasi. Tanaman cepat mengering seperti terbakar,” bebernya.

Serangan penyakit ini sudah terjadi sejak setahun terakhir dan belum ada solusi untuk mengatasinya. “Penyakit ini cepat menular. Bahkan, bibit tanaman stroberi bisa diserang virus ini. Kami sudah melapor ke PPL,” paparnya.

Oleh PPL, petani stroberi diminta berhenti menggunakan pupuk kimia dan mengganti ke pupuk organik.

“Kami sudah lakukan, namun hingga saat ini belum terlihat hasilnya,” terangnya sembari berharap Dinas Pertanian turun tangan mengatasi masalah ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/