25 C
Jakarta
18 September 2024, 5:46 AM WIB

Potensi dan Peluang Usaha Wisata Mancing

RadarBali.com- Wisata mancing sedang berkembang pesat akhir-akhir ini di tanah air. Hal itu ditandai dengan banyaknya komunitas mancing  yang ada, termasuk di wilayah Kabupaten Sumenep. Jawa Timur.

 “Oleh karena itu, wisata mancing sangat potensial untuk dikembangkan dan peluang usaha yang prospektif,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, H. Jariyanto, belum lama ini.

 Untuk itulah, Sumenepakan terus mendorongdan  menyukseskan pembangunan sektor pariwisata yang lebih terfokus pada market, produk community, dan investmen andintitution driven, yang diharapkan dapat membawa dampak langsung bagi masyarakat luas.

Khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat seperti yang telah lakukan dengan para stakeholder yang telah terjalin selama ini                                                        

Kepala Desa Bringsang, Sutlan menyambut baik dukungan Disbudpar Jawa Timur untuk mendorong wisata mancing di wilayah yang dipimpinnya itu.

Keseriusan Pemprov Jatim dibuktikan dengan membawa puluhan mancing mania menggelar kegiatannya di Pantai 9.

 “Ini kegiatan sangat positif sekali, semoga kegiatan selanjutnya lebih meriah lagi,” harapnya. Sutlan juga mengingatkan sebagai pengelola wilayah, Sapta Pesona harus diwujudkan di wilayahnya.

Sapta Pesonamerupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan.

Tujuan diselenggarakan program Sapta Pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat.

 Baik dari pemerintahan, swasta maupun masyarakat luas untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Pantai 9 sudah menerapkannya Sapta Pesona itu,” pungkas Sutlan.

Untu itulah pihak desa harus menciptakan suasana indah dan mempesona. Khususnya pada tempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan.

 Dengan kondisi dan suasana yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal berlama-lama.

Hal tersebut sudahdibuktikan dengan cara bersih-bersih melibatkan seluruh masyarakat Desa Bringsang.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemprov Jatim juga turut memberikan bantuan alat kebersihan meliputi bak sampah, sapu, kaos, topi, dan uang transport kepada para petugas kebersihan di Pantai 9.

RadarBali.com- Wisata mancing sedang berkembang pesat akhir-akhir ini di tanah air. Hal itu ditandai dengan banyaknya komunitas mancing  yang ada, termasuk di wilayah Kabupaten Sumenep. Jawa Timur.

 “Oleh karena itu, wisata mancing sangat potensial untuk dikembangkan dan peluang usaha yang prospektif,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, H. Jariyanto, belum lama ini.

 Untuk itulah, Sumenepakan terus mendorongdan  menyukseskan pembangunan sektor pariwisata yang lebih terfokus pada market, produk community, dan investmen andintitution driven, yang diharapkan dapat membawa dampak langsung bagi masyarakat luas.

Khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat seperti yang telah lakukan dengan para stakeholder yang telah terjalin selama ini                                                        

Kepala Desa Bringsang, Sutlan menyambut baik dukungan Disbudpar Jawa Timur untuk mendorong wisata mancing di wilayah yang dipimpinnya itu.

Keseriusan Pemprov Jatim dibuktikan dengan membawa puluhan mancing mania menggelar kegiatannya di Pantai 9.

 “Ini kegiatan sangat positif sekali, semoga kegiatan selanjutnya lebih meriah lagi,” harapnya. Sutlan juga mengingatkan sebagai pengelola wilayah, Sapta Pesona harus diwujudkan di wilayahnya.

Sapta Pesonamerupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan.

Tujuan diselenggarakan program Sapta Pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat.

 Baik dari pemerintahan, swasta maupun masyarakat luas untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Pantai 9 sudah menerapkannya Sapta Pesona itu,” pungkas Sutlan.

Untu itulah pihak desa harus menciptakan suasana indah dan mempesona. Khususnya pada tempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan.

 Dengan kondisi dan suasana yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal berlama-lama.

Hal tersebut sudahdibuktikan dengan cara bersih-bersih melibatkan seluruh masyarakat Desa Bringsang.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemprov Jatim juga turut memberikan bantuan alat kebersihan meliputi bak sampah, sapu, kaos, topi, dan uang transport kepada para petugas kebersihan di Pantai 9.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/