32.6 C
Jakarta
12 Desember 2024, 15:31 PM WIB

Dikunjungi Penumpang Viking Sun, Pasar Badung Disemprot Disinfektan

DENPASAR – Usai dikunjungi penumpang kapal pesiar Viking Sun yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Senin (9/3) lalu,  Pasar Badung kembali disemprot disinfektan kemarin.

Penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.  

“Kebetulan saja kemarin ada beberapa penumpang Viking Sun yang datang kemari, jadi kesannya seperti kebetulan.

Pada intinya kami akan tetap berlanjut ke pasar-pasar lain untuk menyemprotkan disinfektan,” ujar Kepala Unit Pasar Badung, Gede Estuasa. 

Gede Estuasa menambahkan, penyemprotan disinfektan dilakukan selama sebulan. Tidak hanya di Pasar Badung, penyemprotan dilakukan di Pasar Kumbasari dan pasar-pasar lain. 

Kabaghumas dan Protokol Dewa Rai mengatakan, sebelumnya Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menemui Gubernur Bali Wayan Koster untuk melakukan penundaan kapal Viking Sun.

Namun, pada akhirnya penumpang diizinkan turun karena sudah diperiksa kesehatan oleh KKP Kelas I Denpasar. 

“Dari awal kita sudah komunikasi dengan pemprov karena ada kabar dari kapal Semarang akan merapat ke pelabuhan Benoa.

Sebagai bentuk antisipasi Denpasar dan Bali waktu bertemu sepakat menunda. Gubernur mendukung dan sepakat selama terpenuhi

persyaratan kesehatan. Setelah itu sudah menjadi ranah provinsi melakukan pemeriksaan, di sana ada SOP,” jelasnya. 

Ditegaskan, yang mengizinkan bukan Wali Kota Denpasar. Tapi,  KSOP, KKP dan Pemerintah Provinsi Bali.

Diketahui penumpang yang turun salah satunya berwisata ke Pasar Badung. “Penyemprotan ini sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi karena awalnya diduga sakit.

Pemprov mengatakan (penumpang)  sehat dan diizinkan turun. Itu bentuk antisipasi dan mitigasi sesuai protokol kesehatan WHO,” tandasnya. 

DENPASAR – Usai dikunjungi penumpang kapal pesiar Viking Sun yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Senin (9/3) lalu,  Pasar Badung kembali disemprot disinfektan kemarin.

Penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.  

“Kebetulan saja kemarin ada beberapa penumpang Viking Sun yang datang kemari, jadi kesannya seperti kebetulan.

Pada intinya kami akan tetap berlanjut ke pasar-pasar lain untuk menyemprotkan disinfektan,” ujar Kepala Unit Pasar Badung, Gede Estuasa. 

Gede Estuasa menambahkan, penyemprotan disinfektan dilakukan selama sebulan. Tidak hanya di Pasar Badung, penyemprotan dilakukan di Pasar Kumbasari dan pasar-pasar lain. 

Kabaghumas dan Protokol Dewa Rai mengatakan, sebelumnya Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menemui Gubernur Bali Wayan Koster untuk melakukan penundaan kapal Viking Sun.

Namun, pada akhirnya penumpang diizinkan turun karena sudah diperiksa kesehatan oleh KKP Kelas I Denpasar. 

“Dari awal kita sudah komunikasi dengan pemprov karena ada kabar dari kapal Semarang akan merapat ke pelabuhan Benoa.

Sebagai bentuk antisipasi Denpasar dan Bali waktu bertemu sepakat menunda. Gubernur mendukung dan sepakat selama terpenuhi

persyaratan kesehatan. Setelah itu sudah menjadi ranah provinsi melakukan pemeriksaan, di sana ada SOP,” jelasnya. 

Ditegaskan, yang mengizinkan bukan Wali Kota Denpasar. Tapi,  KSOP, KKP dan Pemerintah Provinsi Bali.

Diketahui penumpang yang turun salah satunya berwisata ke Pasar Badung. “Penyemprotan ini sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi karena awalnya diduga sakit.

Pemprov mengatakan (penumpang)  sehat dan diizinkan turun. Itu bentuk antisipasi dan mitigasi sesuai protokol kesehatan WHO,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/