29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:37 AM WIB

New Normal, Jam Buka Pasar di Gianyar Masih Dibatasi

GIANYAR – Tatanan era baru yang dimulai Kamis (9/7) lalu tak serta merta membuka semua lini. Jam buka pasar belum buka penuh. Pasar masih dibatasi.

Seperti yang berlangsung di pasar umum Gianyar yang kini direlokasii di Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar.

Kepala Pasar Umum Gianyar, Nengah Artawa, mengakui masih ada batasan pada jam operasional pasar. “Tetap. Sesuai surat edaran bapak Bupati,” tegas Artawa.

Dia menjelaskan, jika new normal atau tatanan Bali era Bali adalah cara baru menggugah masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

“Yang new normal adalah tatanan kita untuk wajib memakai masker wajah. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas,” jelasnnya.

Para pedagang dan pengunjung yang masuk ke pasar juga wajib menerapkan protokol kesehatan. Seperti diketahui, beberapa pedagang di Gianyar terpapar Covid-19.

Terlebih, wilayah Kelurahan Samplangan banyak pasien Covid-19. Kepala Pasar mengaku tak ada masalah di pasar. “Aman terkendali,” pungkasnya.

Sementara itu, saat new normal, tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Gianyar, yakni Satpol Pamong Praja, Dinas Perindag dan Dinas Perhubungan sidak ke sejumlah pasar umum.

Petugas memantau kesiapan, terutama  dari segi protokol kesehatan. “Kami bersama tim gabungan memantau  sekaligus mengecek kesiapan di sejumlah pasar rakyat milik

pemerintah  di 7 kecamatan  dalam menghadapi suasana new normal terutama dari segi protokol kesehatannya,” ujar Kepala Satpol Pamong Praja Gianyar I Made Watha.

Watha membeberkan, sidak juga atas arahan SE No: 3.355 Tahun 2020 dan imbauan Gubernur Bali untuk memantau tiga klaster penyebaran. Yakni pasar tradisional, keluarga dan masyarakat.

Sedangkan pasar tradisional yang diizinkan beroperasi hanya pasar yang sudah menerapkan protokol tatanan kehidupan era baru secara ketat.

Lanjut Watha, dari hasil pemantauan hampir 99 persen sudah menaati protokol kesehatan. “Kami juga menurunkan petugas Satpol PP tiap hari untuk memantau

dan berkoordinasi dengan pihak desa adat agar penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional tetap dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Gianyar Luh Gde Eka Suary menyerahkan bantuan masker dan face shield secara simbolis pada Kepala Pasar Umum Gianyar untuk diserahkan pada para pedagang.

“Masker ini bantuan dari Bupati Gianyar sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19 di pasar tradisional,” pungkasnya.

GIANYAR – Tatanan era baru yang dimulai Kamis (9/7) lalu tak serta merta membuka semua lini. Jam buka pasar belum buka penuh. Pasar masih dibatasi.

Seperti yang berlangsung di pasar umum Gianyar yang kini direlokasii di Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar.

Kepala Pasar Umum Gianyar, Nengah Artawa, mengakui masih ada batasan pada jam operasional pasar. “Tetap. Sesuai surat edaran bapak Bupati,” tegas Artawa.

Dia menjelaskan, jika new normal atau tatanan Bali era Bali adalah cara baru menggugah masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

“Yang new normal adalah tatanan kita untuk wajib memakai masker wajah. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas,” jelasnnya.

Para pedagang dan pengunjung yang masuk ke pasar juga wajib menerapkan protokol kesehatan. Seperti diketahui, beberapa pedagang di Gianyar terpapar Covid-19.

Terlebih, wilayah Kelurahan Samplangan banyak pasien Covid-19. Kepala Pasar mengaku tak ada masalah di pasar. “Aman terkendali,” pungkasnya.

Sementara itu, saat new normal, tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Gianyar, yakni Satpol Pamong Praja, Dinas Perindag dan Dinas Perhubungan sidak ke sejumlah pasar umum.

Petugas memantau kesiapan, terutama  dari segi protokol kesehatan. “Kami bersama tim gabungan memantau  sekaligus mengecek kesiapan di sejumlah pasar rakyat milik

pemerintah  di 7 kecamatan  dalam menghadapi suasana new normal terutama dari segi protokol kesehatannya,” ujar Kepala Satpol Pamong Praja Gianyar I Made Watha.

Watha membeberkan, sidak juga atas arahan SE No: 3.355 Tahun 2020 dan imbauan Gubernur Bali untuk memantau tiga klaster penyebaran. Yakni pasar tradisional, keluarga dan masyarakat.

Sedangkan pasar tradisional yang diizinkan beroperasi hanya pasar yang sudah menerapkan protokol tatanan kehidupan era baru secara ketat.

Lanjut Watha, dari hasil pemantauan hampir 99 persen sudah menaati protokol kesehatan. “Kami juga menurunkan petugas Satpol PP tiap hari untuk memantau

dan berkoordinasi dengan pihak desa adat agar penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional tetap dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Gianyar Luh Gde Eka Suary menyerahkan bantuan masker dan face shield secara simbolis pada Kepala Pasar Umum Gianyar untuk diserahkan pada para pedagang.

“Masker ini bantuan dari Bupati Gianyar sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19 di pasar tradisional,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/