26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:03 AM WIB

Paket Nyepi Diprediksi Kurang Peminat, Ini Penyebabnya Versi PHRI…

SEMARAPURA – Wisatawan yang menginap di wilayah Kabupaten Klungkung, terutamanya di Nusa Penida saat perayaan Hari Raya Nyepi diprediksi mengalami penurunan.

Selain karena Hari Raya Nyepi bertepatan dengan low season, penurunan tingkat hunian tidak terlepas dari Erupsi Gunung Agung yang masih meninggalkan kekhawatiran bagi sejumlah wisatawan untuk berlibur.

“Hunian bulan Maret menjelang Nyepi ini agak sepi karena memang musim low season,” ujar Sekretaris PHRI Klungkung, I Wayan Sukadana.

“Terlebih jumlah kamar juga meningkat, jadi secara tidak langsung memicu penurunan tingkat hunian. Tahun lalu tingkat hunian masih di angka 70 persenan. Tahun ini diperkirakan kurang dari itu yakni 60 persenan lebih,” bebernya.

Menurutnya, wisatawan yang mengisi kamar-kamar penginapan di Nusa Penida didominasi oleh wisatawan Eropa dan ada beberapa lokal yang memang ingin merasakan suasana Nyepi di Nusa Penida.

Dan di saat perayaan Nyepi yang tinggal menghitung hari ini, wisatawan tidak disediakan fasilitas khusus walau pada saat itu

para wisatawan tidak bisa melakukan aktivitas berwisata seperti biasanya yang bisa saja menyebabkan wisatawan yang menginap bosan.

“Bahkan kami akan memberikan pemahaman kepada mereka bahwa ada Nyepi yang menyebabkan listrik dipadamkan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Wisatawan yang menginap di wilayah Kabupaten Klungkung, terutamanya di Nusa Penida saat perayaan Hari Raya Nyepi diprediksi mengalami penurunan.

Selain karena Hari Raya Nyepi bertepatan dengan low season, penurunan tingkat hunian tidak terlepas dari Erupsi Gunung Agung yang masih meninggalkan kekhawatiran bagi sejumlah wisatawan untuk berlibur.

“Hunian bulan Maret menjelang Nyepi ini agak sepi karena memang musim low season,” ujar Sekretaris PHRI Klungkung, I Wayan Sukadana.

“Terlebih jumlah kamar juga meningkat, jadi secara tidak langsung memicu penurunan tingkat hunian. Tahun lalu tingkat hunian masih di angka 70 persenan. Tahun ini diperkirakan kurang dari itu yakni 60 persenan lebih,” bebernya.

Menurutnya, wisatawan yang mengisi kamar-kamar penginapan di Nusa Penida didominasi oleh wisatawan Eropa dan ada beberapa lokal yang memang ingin merasakan suasana Nyepi di Nusa Penida.

Dan di saat perayaan Nyepi yang tinggal menghitung hari ini, wisatawan tidak disediakan fasilitas khusus walau pada saat itu

para wisatawan tidak bisa melakukan aktivitas berwisata seperti biasanya yang bisa saja menyebabkan wisatawan yang menginap bosan.

“Bahkan kami akan memberikan pemahaman kepada mereka bahwa ada Nyepi yang menyebabkan listrik dipadamkan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/