TABANAN – Dandim 1619/Tabanan bersama Kelompok Tani Budidaya Lebah Madu di Desa Babahan, Penebel, memanen madu hasil pengembangan budidaya warga desa.
Pengembangan budidaya lebah madu yang dilakukan warga bekerjasama dengan aparat Koramil 1619-08/Penebel sejatinya sudah berjalan sejak Februari lalu.
Budidaya lebah madu dikembangan warga bukan tanpa sebab. Selain tersedianya lahan atu lokasi budidaya, juga tersedianya pasar.
Madu saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 madu berkhasiat meningkatkan imun.
Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Tony Sri Hartanto mengatakan, selama ini masyarakat Desa Babahan dengan tekun berupaya
mengembangkan potensi wilayah yang ada di desa bersama dengan aparat anggota TNI Koramil 1619-08/Penebel.
Lantaran adanya keinginan masyarakat yang ingin mencari opsi lainnya untuk menambah penghasilan sebagai petani.
“Maka tidak heran berkat ketekunan budidaya lebah madu akhirnya terwujud dan bisa dipanen saat ini,” ungkap Letkol Inf. Tony Sri Hartanto saat panen lebah madu di irigasi Subak Tempek Uma Utu Desa Babahan.
Budidaya lebah madu sangat berpotensi menguntungkan. Banyak konsumen mencari madu di tengah pandemi Covid-19.
“Kalau seluruh lapisan masyarakat Desa Babahan makin banyak yang melakukan budidaya lebah madu, kemudian bersinergi dengan jajaran Kodim, maka akan lebih banyak hasil madu didapat,” ungkapnya.
Meski baru satu kelompok budidaya terbentuk di Desa Babahan, Dandim Tabanan berharap lebih banyak lagi terbentuk kelompok budidaya di desa lain.
Sehingga pengembangan budidaya lebah madu lebih besar. “Hal ini dapat mengangkat perekonomian warga desa.
Tidak kalah pentingnya potensi budidaya lebah madu bisa menjadi daya tarik wisata baru,” ungkapnya.
Sementara itu, Perbekel Babahan I Made Sukap mengatakan, jumlah koloni lebah madu akan terus ditingkatkan lagi.
Karena para petani budidaya telah menambah penanaman bunga guna mendukung media pakan lebah madu.
Budidaya lebah madu sangat mudah, karena pemberiannya tak perlu repot. Lebah akan mencari pakan sendiri.
Sehingga budidaya madu sangat tepat bagi petani di desa, karena tidak mengganggu aktivitas petani. Disamping itu permodalan untuk budidaya tidak begitu mahal.
Cukup mempersiapkan rumah kotak terbuat dari kayu dan menaruh sarang madu pada rumah kotak tersebut.
“Barulah bibit lebah dipindahkan ke rumah kotak tersebut. Singkatnya proses budidaya dilakukan selama 4-5 bulan baru bisa di panen,” tandasnya. (uli)