30.2 C
Jakarta
30 April 2024, 21:46 PM WIB

Atasi Kesulitan Air Bersih Warga, TNI Bangun Pompa Hidram di Pujungan

TABANAN – Krisis air bersih rupanya masih menjadi masalah di setiap desa yang di Bali. Biasanya kesulitan air bersih akan terjadi disaat musim kemarau.

Setelah beberapa proyek pembangunan Pompa Air Hidram dibangun oleh Pangdam IX/Udayana di beberapa kabupaten di Bali,

kali ini rencana pembangunan pompa Air Hidram akan dilakukan Pangdam IX/Udayana di wilayah Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan.

Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto yang ditunjukkan langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak

untuk meninjau lokasi pembangunan pompa air hidram Selasa lalu (18/5) mengaku pembangunan pompa hidram untuk membantu masyarakat Desa Pujungan mendapatkan air bersih.

Sedikitnya di desa tersebut 103 kepala keluarga (KK) kesulitan mendapatkan air bersih. Karena sumber air cukup jauh yaitu sekitar 500 meter menuruni lembah dengan ketinggian sekitar 100 meter.

Dia melanjutkan, skema pemasangan di tempat sumber air pembuatan bak retensi/transit, penyangga pipa, pompa hidram dan bak reservoir primer yang akan menampung air sebanyak 5000 liter.

Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bak distribusi sekunder. Bak ini jadi lokasi pendistribusian atau pembagian air ke masyarakat.

“Sedangkan untuk bahan-bahan yang sudah disiapkan saat ini adalah seperti semen 50 kg sebanyak 20 sak, pipa paralon ukuran 3 dim 5 buah dengan panjang 4 meter serta besi 8 tes 10 batang juga pasir 1 engkel truk,” papar Dandim.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak yang juga bertemu warga Desa Punjungan secara daring

meminta agar dalam program pembangunan pompa air hidram tersebut ada sinergi dengan semua pihak agar proyek ini sukses.

Dia berharap pembangunan pompa air hidram dapat mengatasi kesulitan air bersih. Kepala Desa Pujungan I Made Wisnu Wijaya mengaku sangat merasa terbantu dengan adanya pemasangan pompa hidram di desanya.

Dia menyebut 103 KK setelah terbangun pompa air hidram tak lagi kesulitan masalah air bersih. Terutama saat musim kemarau tiba.

“Kami kedepannya bisa merasakan air bersih yang sebelumnya kami mengambil air dari sungai,” pungkasnya. 

TABANAN – Krisis air bersih rupanya masih menjadi masalah di setiap desa yang di Bali. Biasanya kesulitan air bersih akan terjadi disaat musim kemarau.

Setelah beberapa proyek pembangunan Pompa Air Hidram dibangun oleh Pangdam IX/Udayana di beberapa kabupaten di Bali,

kali ini rencana pembangunan pompa Air Hidram akan dilakukan Pangdam IX/Udayana di wilayah Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan.

Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto yang ditunjukkan langsung oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak

untuk meninjau lokasi pembangunan pompa air hidram Selasa lalu (18/5) mengaku pembangunan pompa hidram untuk membantu masyarakat Desa Pujungan mendapatkan air bersih.

Sedikitnya di desa tersebut 103 kepala keluarga (KK) kesulitan mendapatkan air bersih. Karena sumber air cukup jauh yaitu sekitar 500 meter menuruni lembah dengan ketinggian sekitar 100 meter.

Dia melanjutkan, skema pemasangan di tempat sumber air pembuatan bak retensi/transit, penyangga pipa, pompa hidram dan bak reservoir primer yang akan menampung air sebanyak 5000 liter.

Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bak distribusi sekunder. Bak ini jadi lokasi pendistribusian atau pembagian air ke masyarakat.

“Sedangkan untuk bahan-bahan yang sudah disiapkan saat ini adalah seperti semen 50 kg sebanyak 20 sak, pipa paralon ukuran 3 dim 5 buah dengan panjang 4 meter serta besi 8 tes 10 batang juga pasir 1 engkel truk,” papar Dandim.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak yang juga bertemu warga Desa Punjungan secara daring

meminta agar dalam program pembangunan pompa air hidram tersebut ada sinergi dengan semua pihak agar proyek ini sukses.

Dia berharap pembangunan pompa air hidram dapat mengatasi kesulitan air bersih. Kepala Desa Pujungan I Made Wisnu Wijaya mengaku sangat merasa terbantu dengan adanya pemasangan pompa hidram di desanya.

Dia menyebut 103 KK setelah terbangun pompa air hidram tak lagi kesulitan masalah air bersih. Terutama saat musim kemarau tiba.

“Kami kedepannya bisa merasakan air bersih yang sebelumnya kami mengambil air dari sungai,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/