29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:45 AM WIB

Jadi Klaster Transmisi Lokal, Kunjungan Pasar Galiran Turun 20 Persen

SEMARAPURA – Kunjungan pembeli di Pasar Umum Galiran, Klungkung mengalami penurunan sekitar 20 persen setelah pasar terbesar di Kabupaten Klungkung itu menjadi klaster transmisi lokal.

Untuk itu sosialisasi gencar dilakukan UPT Pasar Klungkung untuk mengembalikan citra Pasar Umum Galiran.

Kepala UPT Pasar Klungkung, I Komang Sugianta, mengungkapkan, setelah rapid test massal digelar bagi pedagang Pasar Umum Galiran, jumlah pembeli yang berbelanja jauh menurun.

Pihaknya memperkirakan penurunan jumlah pembeli itu mencapai 20 persen dibandingkan sebelum digelarnya rapid test massal di masa pandemi ini.

“Ada berbagai faktor penyebab penurunan pengunjung pasar itu terjadi,” terang Komang Sugiartha.

Selain karena daya beli masyarakat yang menurun, dan masih dibatasinya ritual keagamaan, menurutnya, rasa kekhawatiran warga terhadap

penyebaran virus corona di Pasar Umum Galiran merupakan salah satu penyebab turunnya jumlah pengunjung pasar tersebut.

Padahal, dengan dilakukannya rapid test massal, mereka yang terinfeksi virus corona cepat ketahuan sehingga bisa segera ditangani.

Dengan begitu, penyebaran virus corona yang lebih luas lagi dapat ditekan. “Pedagang dan petugas pasar yang positif Covid-19, kan sudah dirawat. Pasar juga sudah disterilisasi,” jelasnya.

Untuk mengembalikan citra Pasar Umum Galiran, pihaknya mengaku telah gencar mensosialisasikan bahwa Pasar Umum Galiran aman untuk dikunjungi.

Tapi, pengunjung tetap harus waspada dan taat mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dengan benar, dan menjaga jarak diri.

“Kami gencarkan sosialisasi ke pedagang dan petugas pasar. Mereka-mereka itu lah yang nantinya akan memberi tahu ke keluarga dan kerabatnya,” tandasnya.

SEMARAPURA – Kunjungan pembeli di Pasar Umum Galiran, Klungkung mengalami penurunan sekitar 20 persen setelah pasar terbesar di Kabupaten Klungkung itu menjadi klaster transmisi lokal.

Untuk itu sosialisasi gencar dilakukan UPT Pasar Klungkung untuk mengembalikan citra Pasar Umum Galiran.

Kepala UPT Pasar Klungkung, I Komang Sugianta, mengungkapkan, setelah rapid test massal digelar bagi pedagang Pasar Umum Galiran, jumlah pembeli yang berbelanja jauh menurun.

Pihaknya memperkirakan penurunan jumlah pembeli itu mencapai 20 persen dibandingkan sebelum digelarnya rapid test massal di masa pandemi ini.

“Ada berbagai faktor penyebab penurunan pengunjung pasar itu terjadi,” terang Komang Sugiartha.

Selain karena daya beli masyarakat yang menurun, dan masih dibatasinya ritual keagamaan, menurutnya, rasa kekhawatiran warga terhadap

penyebaran virus corona di Pasar Umum Galiran merupakan salah satu penyebab turunnya jumlah pengunjung pasar tersebut.

Padahal, dengan dilakukannya rapid test massal, mereka yang terinfeksi virus corona cepat ketahuan sehingga bisa segera ditangani.

Dengan begitu, penyebaran virus corona yang lebih luas lagi dapat ditekan. “Pedagang dan petugas pasar yang positif Covid-19, kan sudah dirawat. Pasar juga sudah disterilisasi,” jelasnya.

Untuk mengembalikan citra Pasar Umum Galiran, pihaknya mengaku telah gencar mensosialisasikan bahwa Pasar Umum Galiran aman untuk dikunjungi.

Tapi, pengunjung tetap harus waspada dan taat mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dengan benar, dan menjaga jarak diri.

“Kami gencarkan sosialisasi ke pedagang dan petugas pasar. Mereka-mereka itu lah yang nantinya akan memberi tahu ke keluarga dan kerabatnya,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/