32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:57 PM WIB

Gencar Sasar Pasar Fintech, Amar Bank Salurkan Kredit Rp 1,25 Triliun

MANGUPURA – Menandai hari kelima Annual Meeting IMF-World Bank 2018, World Bank mengundang beberapa lembaga keuangan termasuk Amar Bank yang dikenal melalui produk financial technologi (fintech).

Salah satu produk perbankannya yakni Tunaiku. Produk ini ikut berkontribusi secara proaktif terhadap inisiatif Digital Economy for All (DE4AII). 

Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, partisipasi Tunaiku sebagai pionir produk perbankan digital adalah sebagai bentuk

apresiasi dari lembaga keuangan global atas kontribusi produk fintech Indonesia dalam mewujudkan inklusi keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.

Peluncuran inisiatif DE4All itu sendiri merupakan langkah tepat bagi kemajuan ekonomi Indonesia karena dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan menumbuhkan kepercayaan.

“Produk Fintech ini lebih dulu kami ajukan kepada OJK sejak tahun 2014. Setelah mendapat izin, awalnya OJK menyarankan untuk perlahan,

mengingat ini produk baru. Tapi setelah ada perkembangan pesat justru disuruh meningkatkan,” tuturnya.

Bank Amar sendiri melalui produk Tunaiku telah melakukan hal yang sama dengan memberikan akses kredit ke konsumen unbanked dan underbanked, dan dalam prosesnya Tunaiku bertransformasi secara digital menjadi bank fintech.

Vishal menjelaskan, lewat produk Tunaiku ini membawa hasil positif, dimana pertumbuhan dari tahun ke tahun cukup signifikan.

Hingga kuartal ketiga tahun 2018, sudah lebih dari 120 ribu orang Indonesia yang kebutuhan finansialnya terbantu oleh kehadiran Tunaiku, dan total pinjaman yang telah berhasil disalurkan lebih dari Rp 1,25 triliun.

Amar Bank juga berhasil mencatat prestasi gemilang dengan total aset bank mencapai hingga Rp 1,7 triliun dan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1 triliun.

“Untuk penyaluran kredit dengan capaian 1,25 triliun itu sejak 2014 sampai Juni 2018. Untuk pinjaman sendiri nominalnya antara Rp 2 sampai 20 juta.

Dan sebagian besar porsi penyaluran lebih banyak ke personal loan untuk keperluan renovasi rumah sebanyak 40 persen.

Selain iti ada juga pendidikan, kesehatan dan lain-lain,” bebernya. Sejak satu bulan terakhir, Amar Bank baru merambah pasar Bali untuk produk ini.

MANGUPURA – Menandai hari kelima Annual Meeting IMF-World Bank 2018, World Bank mengundang beberapa lembaga keuangan termasuk Amar Bank yang dikenal melalui produk financial technologi (fintech).

Salah satu produk perbankannya yakni Tunaiku. Produk ini ikut berkontribusi secara proaktif terhadap inisiatif Digital Economy for All (DE4AII). 

Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, partisipasi Tunaiku sebagai pionir produk perbankan digital adalah sebagai bentuk

apresiasi dari lembaga keuangan global atas kontribusi produk fintech Indonesia dalam mewujudkan inklusi keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.

Peluncuran inisiatif DE4All itu sendiri merupakan langkah tepat bagi kemajuan ekonomi Indonesia karena dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan menumbuhkan kepercayaan.

“Produk Fintech ini lebih dulu kami ajukan kepada OJK sejak tahun 2014. Setelah mendapat izin, awalnya OJK menyarankan untuk perlahan,

mengingat ini produk baru. Tapi setelah ada perkembangan pesat justru disuruh meningkatkan,” tuturnya.

Bank Amar sendiri melalui produk Tunaiku telah melakukan hal yang sama dengan memberikan akses kredit ke konsumen unbanked dan underbanked, dan dalam prosesnya Tunaiku bertransformasi secara digital menjadi bank fintech.

Vishal menjelaskan, lewat produk Tunaiku ini membawa hasil positif, dimana pertumbuhan dari tahun ke tahun cukup signifikan.

Hingga kuartal ketiga tahun 2018, sudah lebih dari 120 ribu orang Indonesia yang kebutuhan finansialnya terbantu oleh kehadiran Tunaiku, dan total pinjaman yang telah berhasil disalurkan lebih dari Rp 1,25 triliun.

Amar Bank juga berhasil mencatat prestasi gemilang dengan total aset bank mencapai hingga Rp 1,7 triliun dan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1 triliun.

“Untuk penyaluran kredit dengan capaian 1,25 triliun itu sejak 2014 sampai Juni 2018. Untuk pinjaman sendiri nominalnya antara Rp 2 sampai 20 juta.

Dan sebagian besar porsi penyaluran lebih banyak ke personal loan untuk keperluan renovasi rumah sebanyak 40 persen.

Selain iti ada juga pendidikan, kesehatan dan lain-lain,” bebernya. Sejak satu bulan terakhir, Amar Bank baru merambah pasar Bali untuk produk ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/