29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:13 AM WIB

Pasokan dari Peternak Seret, Harga Daging Ayam Kembali Melonjak

DENPASAR – Setelah sebelumnya sempat turun mencapai Rp 32.000 perkilo, sejak sepakan terakhir harga daging ayam di Pasar tradisional kembali melonjak naik.

Saat ini harga daging ayam ras di Pasar tradisional mencapai Rp 37.000 per kilogram. Salah seorang pedagang daging ayam

di Pasar Badung Cokroaminoto, Gusti Ayu Suhaeni, mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak seminggu sebelumnya secara bertahap.

Saat ini dia menjual daging ayam Rp 36.000 hingga Rp 37.000 per kilogram tergantung bagian yang diinginkan konsumen. “Sebelumnya Rp 34.000 per kilogram. Sekarang naik lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam di pasaran akibat seretnya pasokan dibanding hari-hari sebelumnya. 

Kondisi yang sama juga dirasakan pedagang daging ayam lainnya. Khotimah, juga mengakui kenaikan harga daging ayam yang sudah terjadi sejak seminggu lalu.

Bahkan sebelumnya, harga daging ayam sempat dijualnya dengan harga Rp 30.000 per kilogram.

“Sejak satu minggu lalu, harga mulai naik lagi, sekitar dua ribu rupiah setiap harinnya. Kami berharap harga tidak melambung lebih tinggi lagi, karena jualnya sangat susah jika harga tinggi,” tuturnya.

Dia mengatakan, saat harga daging ayam tinggi, penjualan menurun, karena banyak masyarakat mengurangi permintaan atau mengganti ayam dengan bahan pangan yang lain.

Sementara keuntungan yang dia dapatkan sama baik saat harga tinggi ataupun sebaliknya. 

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Provinsi Bali, I Ketut Yahya Kurniadi, mengatakan harga ayam di tingkat peternak masih Rp 19.5000 hingga Rp 20.000 per kilogram.

Menurutnya harga yang terjadi di pasaran saat ini cukup tinggi, yang seharusnya masih bisa dijual dengan harga Rp 32.000 per kilogram.(

DENPASAR – Setelah sebelumnya sempat turun mencapai Rp 32.000 perkilo, sejak sepakan terakhir harga daging ayam di Pasar tradisional kembali melonjak naik.

Saat ini harga daging ayam ras di Pasar tradisional mencapai Rp 37.000 per kilogram. Salah seorang pedagang daging ayam

di Pasar Badung Cokroaminoto, Gusti Ayu Suhaeni, mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak seminggu sebelumnya secara bertahap.

Saat ini dia menjual daging ayam Rp 36.000 hingga Rp 37.000 per kilogram tergantung bagian yang diinginkan konsumen. “Sebelumnya Rp 34.000 per kilogram. Sekarang naik lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam di pasaran akibat seretnya pasokan dibanding hari-hari sebelumnya. 

Kondisi yang sama juga dirasakan pedagang daging ayam lainnya. Khotimah, juga mengakui kenaikan harga daging ayam yang sudah terjadi sejak seminggu lalu.

Bahkan sebelumnya, harga daging ayam sempat dijualnya dengan harga Rp 30.000 per kilogram.

“Sejak satu minggu lalu, harga mulai naik lagi, sekitar dua ribu rupiah setiap harinnya. Kami berharap harga tidak melambung lebih tinggi lagi, karena jualnya sangat susah jika harga tinggi,” tuturnya.

Dia mengatakan, saat harga daging ayam tinggi, penjualan menurun, karena banyak masyarakat mengurangi permintaan atau mengganti ayam dengan bahan pangan yang lain.

Sementara keuntungan yang dia dapatkan sama baik saat harga tinggi ataupun sebaliknya. 

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Provinsi Bali, I Ketut Yahya Kurniadi, mengatakan harga ayam di tingkat peternak masih Rp 19.5000 hingga Rp 20.000 per kilogram.

Menurutnya harga yang terjadi di pasaran saat ini cukup tinggi, yang seharusnya masih bisa dijual dengan harga Rp 32.000 per kilogram.(

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/