34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:37 PM WIB

Relokasi Pasar Tumpah Molor, Ini Dalih Dirut PD Pasar Buleleng…

SINGARAJA – Rencana pemerintah merelokasi pedagang di Pasar Tumpah Banyuasri, harus molor dari jadwal.

Semula relokasi direncanakan berlangsung kemarin (14/5). Kini jadwal relokasi direvisi hingga Minggu (19/5) mendatang.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali sore kemarin, pedagang pasar tumpah masih berjualan di areal lambung barat Terminal Banyuasri.

Semestinya para pedagang sudah pindah lokasi ke lambung timur terminal. Sebab di lambung barat akan dibangun los untuk pasar darurat.

Hingga sore kemarin pedagang pasar tumpah juga belum mengetahui secara pasti dimana lapak yang diberikan Perusahaan Daerah Pasar.

“Tempat jualannya belum tahu dimana, gimana caranya pindah. Apalagi sekarang rahinan. Kalau bisa setelah Pagerwesi saja,” ujar salah seorang pedagang.

Dirut PD Pasar Buleleng Made Agus Yudiarsana mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta pimpinan proyek yang akan menggarap pasar darurat.

Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa relokasi akan dilakukan paling lambat pada 19 Mei nanti.

“Tanggal 16 (Kamis, Red) kami akan pertegas kembali agar pedagang ini pindah ke lambung timur. Jadi tanggal 17

sudah pindah bertahap, dan tanggal 19 pindah total. Sekarang mungkin belum bisa, karena ada hari raya,” katanya.

Sesuai rencana, nantinya para pedagang akan ditempatkan di lambung timur terminal. Masing-masing pedagang akan diberikan lapak berukuran 1,5 meter x 1 meter.

Pedagang yang tadinya memiliki dua lapak atau lebih, hanya berhak mendapat sebuah lapak saja selama mereka berjualan di lambung timur terminal.

Sekadar diketahui, para pedagang pasar tumpah akan direlokasi ke lambung timur Terminal Banyuasri.

Sementara lambung barat terminal akan digunakan untuk membangun lapak pasar darurat.

Nantinya pasar darurat akan diisi oleh pedagang yang berjualan di Pasar Banyuasri. Sementara Pasar Banyuasri akan direnovasi hingga tahun 2020 mendatang. 

SINGARAJA – Rencana pemerintah merelokasi pedagang di Pasar Tumpah Banyuasri, harus molor dari jadwal.

Semula relokasi direncanakan berlangsung kemarin (14/5). Kini jadwal relokasi direvisi hingga Minggu (19/5) mendatang.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali sore kemarin, pedagang pasar tumpah masih berjualan di areal lambung barat Terminal Banyuasri.

Semestinya para pedagang sudah pindah lokasi ke lambung timur terminal. Sebab di lambung barat akan dibangun los untuk pasar darurat.

Hingga sore kemarin pedagang pasar tumpah juga belum mengetahui secara pasti dimana lapak yang diberikan Perusahaan Daerah Pasar.

“Tempat jualannya belum tahu dimana, gimana caranya pindah. Apalagi sekarang rahinan. Kalau bisa setelah Pagerwesi saja,” ujar salah seorang pedagang.

Dirut PD Pasar Buleleng Made Agus Yudiarsana mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta pimpinan proyek yang akan menggarap pasar darurat.

Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa relokasi akan dilakukan paling lambat pada 19 Mei nanti.

“Tanggal 16 (Kamis, Red) kami akan pertegas kembali agar pedagang ini pindah ke lambung timur. Jadi tanggal 17

sudah pindah bertahap, dan tanggal 19 pindah total. Sekarang mungkin belum bisa, karena ada hari raya,” katanya.

Sesuai rencana, nantinya para pedagang akan ditempatkan di lambung timur terminal. Masing-masing pedagang akan diberikan lapak berukuran 1,5 meter x 1 meter.

Pedagang yang tadinya memiliki dua lapak atau lebih, hanya berhak mendapat sebuah lapak saja selama mereka berjualan di lambung timur terminal.

Sekadar diketahui, para pedagang pasar tumpah akan direlokasi ke lambung timur Terminal Banyuasri.

Sementara lambung barat terminal akan digunakan untuk membangun lapak pasar darurat.

Nantinya pasar darurat akan diisi oleh pedagang yang berjualan di Pasar Banyuasri. Sementara Pasar Banyuasri akan direnovasi hingga tahun 2020 mendatang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/