26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 5:21 AM WIB

DPR RI Minta Pelanggan Listrik 1.300 KWH Diberi Diskon

GIANYAR – Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memberikan keringanan bagi pelanggan listrik 450 KWH dan 900 KWH.

Namun, anggota DPR RI, Nyoman Parta, meminta PLN memberikan keringanan bagi pelanggan 1.300 KWH. Itu karena banyak pelanggan 1300 yang kena dampak Covid-19.

Usulan itu, juga telah disampaikan dalam rapat teleconference bersama PLN. “Kami juga minta pelanggan 1.300 mendapat keringanan dari April-Juni,” desak Nyoman Parta kemarin.

Lanjut Parta, banyak pelanggan dulu terpaksa mencari daya 1.300 KWH. “Karena dulu dibilang tidak ada lagi yang 450 KWH dan yang 900 KWH. Mereka dulu disarankan ke 1.300.

Padahal, kebanyakan mereka adalah penduduk urban yang bekerja di sektor pariwisata,” ujar politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati itu.

Tentu saja, kini ketika wabah Covid-19 melanda, pelanggan yang bekerja di sektor pariwisata terdampak. “Sekarang mereka terkena dampak Covid-19 paling masif,” jelasnya.

Maka dari itu, Parta berharap PLN dapat memerankan fungsi sebagai BUMN yang lebih bersifat spending.

“Tidak mengedepankan profit bagi kebutuhan dalam negeri. Misal selama 3 bulan ini, bukan untuk bantuan tapi dipandang sebagai additional stimulus,” ujarnya.

Tujuannya, agar industry bisa survive. “Dan mereka (industri, red) tidak dengan segera melakukan gelombang PHK,” pintanya.

Berdasar data yang dia peroleh, beberapa titik yang selama ini sebagai konsumen listrik industri terbesar drop.

“Apa langkah PLN untuk mengatasi kemungkinan over suplly karena beberapa pabrik atau industry shutdown?

Kebutuhan energi akan bersifat general. Jika konsumsi industri jauh turun selama 3 bulan, langkah yang diambil apa?,” ujar politisi PDIP ini.

Dia juga meminta PLN menggelontor dana CSR untuk penanggulangan Covid-19. “Terakhir, alihkan dana CSR PLN sebagai dana tanggap Covid-19 bagi area kerja masing-masing,” pungkasnya. 

GIANYAR – Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memberikan keringanan bagi pelanggan listrik 450 KWH dan 900 KWH.

Namun, anggota DPR RI, Nyoman Parta, meminta PLN memberikan keringanan bagi pelanggan 1.300 KWH. Itu karena banyak pelanggan 1300 yang kena dampak Covid-19.

Usulan itu, juga telah disampaikan dalam rapat teleconference bersama PLN. “Kami juga minta pelanggan 1.300 mendapat keringanan dari April-Juni,” desak Nyoman Parta kemarin.

Lanjut Parta, banyak pelanggan dulu terpaksa mencari daya 1.300 KWH. “Karena dulu dibilang tidak ada lagi yang 450 KWH dan yang 900 KWH. Mereka dulu disarankan ke 1.300.

Padahal, kebanyakan mereka adalah penduduk urban yang bekerja di sektor pariwisata,” ujar politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati itu.

Tentu saja, kini ketika wabah Covid-19 melanda, pelanggan yang bekerja di sektor pariwisata terdampak. “Sekarang mereka terkena dampak Covid-19 paling masif,” jelasnya.

Maka dari itu, Parta berharap PLN dapat memerankan fungsi sebagai BUMN yang lebih bersifat spending.

“Tidak mengedepankan profit bagi kebutuhan dalam negeri. Misal selama 3 bulan ini, bukan untuk bantuan tapi dipandang sebagai additional stimulus,” ujarnya.

Tujuannya, agar industry bisa survive. “Dan mereka (industri, red) tidak dengan segera melakukan gelombang PHK,” pintanya.

Berdasar data yang dia peroleh, beberapa titik yang selama ini sebagai konsumen listrik industri terbesar drop.

“Apa langkah PLN untuk mengatasi kemungkinan over suplly karena beberapa pabrik atau industry shutdown?

Kebutuhan energi akan bersifat general. Jika konsumsi industri jauh turun selama 3 bulan, langkah yang diambil apa?,” ujar politisi PDIP ini.

Dia juga meminta PLN menggelontor dana CSR untuk penanggulangan Covid-19. “Terakhir, alihkan dana CSR PLN sebagai dana tanggap Covid-19 bagi area kerja masing-masing,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/