DENPASAR – Hari Raya Nyepi yang jatuh Sabtu (17/3) kemarin secara umum tidak mempengaruhi penyaluran dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di Wilayah Bali.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR V) memastikan penyaluran BBM dan LPG aman terkendali.
“Pada Hari Raya Nyepi ini, alokasi BBM dan LPG tidak ada penambahan, kita hitung akan seperti konsumsi normal,” Ujar Unit Manager Communication & CSR MORV, Rifky Rahman Yusuf.
Untuk wilayah Bali, perhari konsumsi normal BBM berada dikisaran volume 2700 kilo liter (KL). Sementara konsumsi saat menyambut Hari Raya Nyepi tahun ini tidak mengalami peningkatan.
Untuk memastikan stok BBM aman, pihak Pertamina melakukan strategi dengan memaksimalkan penyaluran stok ke seluruh SPBU hingga Jumat lalu.
Adapun konsumsi normal harian untuk produk Bahan Bakar Khusus (BBK), seperti Premium 500 KL, Pertalite 1200 KL. Pertamax 800 KL, Pertamax Turbo 5 KL, Solar 100 KL, Dexlite 80 KL dan Pertamina Dex 20 KL.
Sementara untuk konsumsi LPG saat Nyepi diprediksi normal seperti hari biasanya. Rata-rata konsumsi harian LPG 3 Kg mencapai 650 metrik ton (MT).
Penyaluran elpiji Non Subsidi (Bright Gas 5.5 kg dan LPG 12 kg) di wilayah Bali juga diprediksi berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi sebesar 30 MT per hari.
Rifky menambahkan, Pertamina tetap mengantisipasi bila terjadinya lonjakan kebutuhan LPG 3 Kg dan 12 Kg dengan menyediakan produk LPG di 100 SPBU.
“Kami pastikan pasokan BBM dan LPG aman. Apabila terjadi indikasi kekurangan di Lapangan maka Pertamina akan segera melakukan langkah-langkah antisipatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Untuk konsumsi Bahan Bakar Pesawat Udara (Avtur) juga dalam kondisi normal dengan rata-rata 2300 KL per hari dan diprediksi tidak akan mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Nyepi.
“Kami menyiapkan armada pengisian avtur ke pesawat sebanyak tujuh refueller dan 12 hydrant dispenser,” imbuhnya