29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:15 AM WIB

Ubah Pola Pikir, KK Miskin Diajak Kembangkan Pertanian Hidroponik

SEMARAPURA – Warga Kabupaten Klungkung sampai saat ini masih ada yang belum bebas dari belenggu kemiskinan.

Rasa nyaman mendapatkan label miskin lantaran rutin mendapat bantuan pasalnya menjadi salah satu penyebab hal tersebut terjadi.

Untuk itu melalui pemberian motivasi dan pelatihan pertanian hidroponik kepada 100 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu

di Kabupaten Klungkung di Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Desa Akah, Klungkung, kemarin, diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Bumi Serombotan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, banyak warga miskin utamanya yang memiliki fisik sehat dan bugar merasa nyaman dengan kemiskinan.

Itu karena banyaknya bantuan rutin yang diterima mereka. Hal itu tentunya dirasakannya kurang baik sehingga Pemkab Klungkung

berupaya mengubah pola pikir para KK kurang mampu di Klungkung dengan cara memberikan motivasi dan pelatihan.

“Salah satunya adalah melalui program pertanian hidroponik masuk KK miskin yang merupakan program langsung menukik dan diyakini bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan pelakunya,” ujarnya.

Selain memberikan pelatihan dan instalasi pertanian hidroponik, menurutnya ada berbagai upaya lain yang dilakukan Pemkab Klungkung untuk mengentaskan kemiskinan di Klungkung.

Seperti program kerja ke kapal pesiar, entrepreneur atau wirausahawan masuk desa serta pelatihan kerja lainnya.

Menurutnya, semua program tersebut akan lebih bermanfaat ketimbang dengan memberikan bantuan pangan.

“Seperti pepatah lebih baik memberikan kail bukan ikan. KK miskin yang memiliki tubuh sehat dan bugar akan dibekali dengan ilmu dan modal untuk berusaha dan menjadi maju,” katanya.

Lebih lanjut KK kurang mampu itu tidak hanya diberikan pelatihan dan instalasi pertanian hidroponik.

Setelah mendapatkan pelatihan, peserta akan terus dipantau, dan dibina. Hasil dari hidroponik nantinya akan dibantu pemasarannya oleh Pemda Klungkung.

“Saat ini lahan pertanian sudah semakin berkurang, namun kebutuhan pangan terus meningkat seiring pertambahan penduduk.

Maka dari itu, program pertanian hidroponik masuk KK miskin akan sangat tepat untuk mengangkat perekonomian keluarga. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Warga Kabupaten Klungkung sampai saat ini masih ada yang belum bebas dari belenggu kemiskinan.

Rasa nyaman mendapatkan label miskin lantaran rutin mendapat bantuan pasalnya menjadi salah satu penyebab hal tersebut terjadi.

Untuk itu melalui pemberian motivasi dan pelatihan pertanian hidroponik kepada 100 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu

di Kabupaten Klungkung di Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Desa Akah, Klungkung, kemarin, diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Bumi Serombotan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, banyak warga miskin utamanya yang memiliki fisik sehat dan bugar merasa nyaman dengan kemiskinan.

Itu karena banyaknya bantuan rutin yang diterima mereka. Hal itu tentunya dirasakannya kurang baik sehingga Pemkab Klungkung

berupaya mengubah pola pikir para KK kurang mampu di Klungkung dengan cara memberikan motivasi dan pelatihan.

“Salah satunya adalah melalui program pertanian hidroponik masuk KK miskin yang merupakan program langsung menukik dan diyakini bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan pelakunya,” ujarnya.

Selain memberikan pelatihan dan instalasi pertanian hidroponik, menurutnya ada berbagai upaya lain yang dilakukan Pemkab Klungkung untuk mengentaskan kemiskinan di Klungkung.

Seperti program kerja ke kapal pesiar, entrepreneur atau wirausahawan masuk desa serta pelatihan kerja lainnya.

Menurutnya, semua program tersebut akan lebih bermanfaat ketimbang dengan memberikan bantuan pangan.

“Seperti pepatah lebih baik memberikan kail bukan ikan. KK miskin yang memiliki tubuh sehat dan bugar akan dibekali dengan ilmu dan modal untuk berusaha dan menjadi maju,” katanya.

Lebih lanjut KK kurang mampu itu tidak hanya diberikan pelatihan dan instalasi pertanian hidroponik.

Setelah mendapatkan pelatihan, peserta akan terus dipantau, dan dibina. Hasil dari hidroponik nantinya akan dibantu pemasarannya oleh Pemda Klungkung.

“Saat ini lahan pertanian sudah semakin berkurang, namun kebutuhan pangan terus meningkat seiring pertambahan penduduk.

Maka dari itu, program pertanian hidroponik masuk KK miskin akan sangat tepat untuk mengangkat perekonomian keluarga. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/