32.2 C
Jakarta
11 Desember 2024, 17:28 PM WIB

KB Kookmin Bank Dukung Right Issue Bank Bukopin

JAKARTA – Bank Bukopin sedang dalam proses menyelesaikan rencananya untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V)

yang sebelumnya telah disetujui oleh para pemegang saham Bank Bukopin pada Rapat Umum Pemegang Saham Oktober 2019.

Bank Bukopin saat ini tengah mendiskusikan detail terkait dengan implementasi PUT V dengan pemegang saham utamanya, termasuk Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank.

Dari aksi korporasi ini, Bank Bukopin berharap dapat memperkuat struktur permodalannya untuk dapat menghadapi tantangan dan rencana bisnis ke depan.

KB Kookmin Bank saat ini merupakan pemegang saham terbesar kedua Bank Bukopin dengan 22 persen kepemilikan saham.

KB Koomin Bank yang merupakan bagian dari grup keuangan terbesar KB Financial Group yang berbasis di Korea Selatan, sebelumnya telah berpartisipasi sebagai pembeli siaga Penawaran Umum Terbatas IV Bank Bukopin pada tahun 2018.

KB Kookmin Bank telah menyatakan bahwa pihaknya terus mendukung pengembangan bisnis Bank Bukopin dan perbaikan kinerja ke depannya.

Peningkatan modal dari PUT V diharapkan dapat membantu mengembangkan bisnis Bank Bukopin yang fokus pada segmen ritel,

yaitu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan segmen consumer, yang didukung oleh perkembangan perbankan digital ke depan.

Dengan tambahan modal yang akan segera direalisasikan, diharapkan akan optimal untuk mendukung bisnis utama Bank Bukopin yang secara konsisten mengembangkan segmen UMKM.

Pada Desemebr 2019, di antara 21 bank dengan aset terbesar, Bank Bukopin menempati posisi teratas dalam menyalurkan kredit UMKM dengan komposisi 57,4 persen dari total pinjaman diberikan.

Dua bank di bagian daftar memiliki porsi pinjaman UMKM sebesar 48,4 persen dan 24,9 persen dari total pinjaman.

Seperti dilaporkan sebelumnya, pada laporan keuangan audit posisi Desember 2019 dan posisi Maret 2020, Bank Bukopin mengonfirmasi Rasio Kecukupan Modal Minimum

telah memenuhi persyaratan peraturan sesuai dengan profil risiko, sehingga dengan suntikan modal setelah penyelesaian PUT V akan terjadi peningkatan rasio permodalan. (rba)

JAKARTA – Bank Bukopin sedang dalam proses menyelesaikan rencananya untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V)

yang sebelumnya telah disetujui oleh para pemegang saham Bank Bukopin pada Rapat Umum Pemegang Saham Oktober 2019.

Bank Bukopin saat ini tengah mendiskusikan detail terkait dengan implementasi PUT V dengan pemegang saham utamanya, termasuk Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank.

Dari aksi korporasi ini, Bank Bukopin berharap dapat memperkuat struktur permodalannya untuk dapat menghadapi tantangan dan rencana bisnis ke depan.

KB Kookmin Bank saat ini merupakan pemegang saham terbesar kedua Bank Bukopin dengan 22 persen kepemilikan saham.

KB Koomin Bank yang merupakan bagian dari grup keuangan terbesar KB Financial Group yang berbasis di Korea Selatan, sebelumnya telah berpartisipasi sebagai pembeli siaga Penawaran Umum Terbatas IV Bank Bukopin pada tahun 2018.

KB Kookmin Bank telah menyatakan bahwa pihaknya terus mendukung pengembangan bisnis Bank Bukopin dan perbaikan kinerja ke depannya.

Peningkatan modal dari PUT V diharapkan dapat membantu mengembangkan bisnis Bank Bukopin yang fokus pada segmen ritel,

yaitu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan segmen consumer, yang didukung oleh perkembangan perbankan digital ke depan.

Dengan tambahan modal yang akan segera direalisasikan, diharapkan akan optimal untuk mendukung bisnis utama Bank Bukopin yang secara konsisten mengembangkan segmen UMKM.

Pada Desemebr 2019, di antara 21 bank dengan aset terbesar, Bank Bukopin menempati posisi teratas dalam menyalurkan kredit UMKM dengan komposisi 57,4 persen dari total pinjaman diberikan.

Dua bank di bagian daftar memiliki porsi pinjaman UMKM sebesar 48,4 persen dan 24,9 persen dari total pinjaman.

Seperti dilaporkan sebelumnya, pada laporan keuangan audit posisi Desember 2019 dan posisi Maret 2020, Bank Bukopin mengonfirmasi Rasio Kecukupan Modal Minimum

telah memenuhi persyaratan peraturan sesuai dengan profil risiko, sehingga dengan suntikan modal setelah penyelesaian PUT V akan terjadi peningkatan rasio permodalan. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/