30.3 C
Jakarta
19 September 2024, 11:27 AM WIB

DPRD Bali Soroti Minimnya Anggaran Pertanian di RAPBD 2021

DENPASAR –  Rapat Badan Anggaran DPRD Bali dengan TAPD (Tim  Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)  Provinsi Bali mengungkap hal yang menarik. Rapat yang membahas RAPBD Bali tahun 2021 ini mendapat sorotan dari wakil rakyat. Utamanya terkait anggaran pertanian yang dianggap masih minim.

Hal itu diungkapkan Wakil  Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry. Meski tak menyebutkan angka anggaran pertanian, dan kebutuhan peningkatan anggaran pertanian, ia meminta pemerintah menambahkan bantuan untuk sektor pertanian khususnya yang melakukan ekspor. 

Pihaknya berharap sektor pertanian dan industri pengolahan, khususnya sektor industri pengolahan produk pertanian lebih ditingkatkan lagi. 

“Kami harus bantu dorong sektor pertanian, terutama untuk dorong pertanian yang berorientasi ekspor seperti manggis, vanili, porang dan lain-lain. Para peternak, khususnya perternak babi yang kena musibah serangan penyakit harus dibantu dan dianggarkan segera,” ucapnya. 

Dia menegaskan, yang menjadi prinsip adalah mengusulkan program untuk peningkatan kesejahteraan petani. Juga dibantu produk pupuk. “Sektor peternakan dibantu khususnya yang terkena virus seperti ASF,” jelas politikus Golkar asal Buleleng ini.

DENPASAR –  Rapat Badan Anggaran DPRD Bali dengan TAPD (Tim  Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)  Provinsi Bali mengungkap hal yang menarik. Rapat yang membahas RAPBD Bali tahun 2021 ini mendapat sorotan dari wakil rakyat. Utamanya terkait anggaran pertanian yang dianggap masih minim.

Hal itu diungkapkan Wakil  Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry. Meski tak menyebutkan angka anggaran pertanian, dan kebutuhan peningkatan anggaran pertanian, ia meminta pemerintah menambahkan bantuan untuk sektor pertanian khususnya yang melakukan ekspor. 

Pihaknya berharap sektor pertanian dan industri pengolahan, khususnya sektor industri pengolahan produk pertanian lebih ditingkatkan lagi. 

“Kami harus bantu dorong sektor pertanian, terutama untuk dorong pertanian yang berorientasi ekspor seperti manggis, vanili, porang dan lain-lain. Para peternak, khususnya perternak babi yang kena musibah serangan penyakit harus dibantu dan dianggarkan segera,” ucapnya. 

Dia menegaskan, yang menjadi prinsip adalah mengusulkan program untuk peningkatan kesejahteraan petani. Juga dibantu produk pupuk. “Sektor peternakan dibantu khususnya yang terkena virus seperti ASF,” jelas politikus Golkar asal Buleleng ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/