31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:41 AM WIB

Rencana Relokasi Pasar Umum Gianyar Ke Kuburan Masih Tarik Ulur

GIANYAR – Rencana relokasi pedagang di Pasar Umum Gianyar hingga kini masih terjadi tarik ulur.

 

Seperti dibenarkan Bendesa Pakraman Gianyar, Dewa Made Suardana. Dikonfirmasi, Kamis (21/8),  Suardana mengaku jika rencana relokasi bagi pedagang pasar ke setra (kuburan) Beng yang terletak di utara pasar masih belum menemui titik temu.

 

Belum adanya titik temu, karena beberapa prajuru banjar belum memberikan keputusan pasti.

 

“Relokasi ke setra belum ada kesepakatan. Ada prajuru yang tidak setuju, ada yang setuju,” kata Suardana.

 

Menurutnya, rencana relokasi berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemkab Gianyar.

 

 “Pemerintah Gianyar memberikan prioritas kepada desa adat Gianyar untuk mengelola pasar relokasi itu untuk mencari lokasi relokasi pasar. Yang kami inginkan di setra Gianyar. Sehingga pendapatan untuk pasar bisa kami dapatkan,” ujarnya.

 

Ditambahkan, di setra itu, ada lahan seluas 50 are yang jarang dipergunakan. Karena setra saat ini berada di timur.

 

 “Namun dari tatanan pembicaraan di prajuru belum kompak. Ada yang tidak setuju dengan beragam alasan,” ujar pria yang menjabat Kabag Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemkab Gianyar itu.

 

Kata dia, suara yang menolak relokasi pasar di setra karena alasan keagamaan. “Alasan tempatnya suci, sakral dan tempat untuk mengubur,” jelasnya. Diakui, saat ini, ada 21 kuburan di lokasi yang akan dijadikan lahan relokasi itu.

“Tapi 21 Mei nanti kami akan angkat kuburan itu untuk diaben masal,” jelasnya.

 

Termasuk untuk menyucikan areal setra bagian barat itu. “Karena nanti bulan Agustus, akan ada karya di Pura Dalem,” jelasnya.

 

Dengan pengambilan dan pembersihan areal setra di bagian barat itu, maka lahan setra bisa dijadikan lokasi relokasi pasar.

 

“Bukannya saya ini jadi pegawai di pemerintahan, tapi karena kami lihat dampak dan manfaat bagi desa pakraman. Desa pakraman memperoleh retribusi dari relokasi ini,” terangnya.

 

Dijelaskan, lokasi relokasi di setra Gianyar kata Sudarsana bisa  1000-an pedagang. “Kalau untuk pedagang pasar senggol, diberikan opsi di daerah Samplangan. Itu desa sebelah kami. Tapi itu semuanya belum final,” tukasnya

GIANYAR – Rencana relokasi pedagang di Pasar Umum Gianyar hingga kini masih terjadi tarik ulur.

 

Seperti dibenarkan Bendesa Pakraman Gianyar, Dewa Made Suardana. Dikonfirmasi, Kamis (21/8),  Suardana mengaku jika rencana relokasi bagi pedagang pasar ke setra (kuburan) Beng yang terletak di utara pasar masih belum menemui titik temu.

 

Belum adanya titik temu, karena beberapa prajuru banjar belum memberikan keputusan pasti.

 

“Relokasi ke setra belum ada kesepakatan. Ada prajuru yang tidak setuju, ada yang setuju,” kata Suardana.

 

Menurutnya, rencana relokasi berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemkab Gianyar.

 

 “Pemerintah Gianyar memberikan prioritas kepada desa adat Gianyar untuk mengelola pasar relokasi itu untuk mencari lokasi relokasi pasar. Yang kami inginkan di setra Gianyar. Sehingga pendapatan untuk pasar bisa kami dapatkan,” ujarnya.

 

Ditambahkan, di setra itu, ada lahan seluas 50 are yang jarang dipergunakan. Karena setra saat ini berada di timur.

 

 “Namun dari tatanan pembicaraan di prajuru belum kompak. Ada yang tidak setuju dengan beragam alasan,” ujar pria yang menjabat Kabag Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemkab Gianyar itu.

 

Kata dia, suara yang menolak relokasi pasar di setra karena alasan keagamaan. “Alasan tempatnya suci, sakral dan tempat untuk mengubur,” jelasnya. Diakui, saat ini, ada 21 kuburan di lokasi yang akan dijadikan lahan relokasi itu.

“Tapi 21 Mei nanti kami akan angkat kuburan itu untuk diaben masal,” jelasnya.

 

Termasuk untuk menyucikan areal setra bagian barat itu. “Karena nanti bulan Agustus, akan ada karya di Pura Dalem,” jelasnya.

 

Dengan pengambilan dan pembersihan areal setra di bagian barat itu, maka lahan setra bisa dijadikan lokasi relokasi pasar.

 

“Bukannya saya ini jadi pegawai di pemerintahan, tapi karena kami lihat dampak dan manfaat bagi desa pakraman. Desa pakraman memperoleh retribusi dari relokasi ini,” terangnya.

 

Dijelaskan, lokasi relokasi di setra Gianyar kata Sudarsana bisa  1000-an pedagang. “Kalau untuk pedagang pasar senggol, diberikan opsi di daerah Samplangan. Itu desa sebelah kami. Tapi itu semuanya belum final,” tukasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/