32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:19 PM WIB

Wow, Prospek Ikan Arwana Menjanjikan di Bali

 

DENPASAR – Sempat booming pada beberapa tahun lalu,

eksistensi ikan arwana ternyata masih memiliki prospek menjanjikan di

masa mendatang untuk Bali. Sayangnya, di Bali penghobi dan peminat

ikan Arwana masih belum banyak.

 

Dasar itulah yang membuat Toko UD Oke Bali Arowana menyediakan khusus

untuk penjualan ikan Arwana di Bali. Bahkan untuk lebih menjanjikan

prospek ikan Arwana, tahun depan toko ini bakal menggelar kontes ikan

Arwana, yang bakal diikuti peserta tak hanya dari Bali saja, melainkan

dari luar Bali.

 

“Kontes itu jauh-jauh kami rancang mulai dari sekarang tujuannya agar

peminat dan penghobi Arwana di Bali kian banyak. Saat ini memang di

Bali jumlah peminat masih 900 orang saja, sementara untuk seluruh

Indonesia sekitar 33 ribu orang. Paling banyak peminat di Jawa dan

Kalimantan. Ikan Arwana itu sendiri menurut tradisi Cina, merupakan

ikan yang mendatangkan hoki atau keuntungan dan menolak kesialan. Jadi

kalau ada kesialan bukan kita yang kena tapi ikan arwana dulu yang

kena,” kata manajer toko UD Oke Bali Arowana Fendi Iriansyah, Minggu 

(24/2/2019).

 

Lantas bagaimana dengan persaingan toko seperti ini di Bali ? Dia

menyebutkan memang ada beberapa toko yang menjual ikan arwana, namun

tidak khusus seperti di tokonya yang menjual khusus Arwana. Sementara

toko lainnya juga menjual jenis ikan lainnya.

 

“Di toko kami menyediakan 3 jenis arwana. Yakni jenis Golden Red, Golden

Red 24 K dan Super Red. Yang paling mahal Super red. Harganya mulai Rp

3 juta sampai Rp 30 juta. Jadi seperti kontes, nilai jual Arwana ini

tergantung dari Spesifikasi, ukuran badan dan utamanya adalah

warnanya. Kalau Golden Red warnanya tidak bisa berwarna semuanya emas,

berbeda dengan Super Red,” imbuh Fendi.

 

Ikan-ikan tersebut diakuinya didatangkan dari Kalimantan yang

dinilainya merupakan daerah yang memiliki kualitas arwana yang sangat

bagus. Jadi nani penghobi yang beli ikan masih kecil, ketika besar

bisa dijual lagi dengan harga pastinya lebih mahal dibanding pertama

beli. Tapi pastinya harganya variasi. Kami sendiri rencananya bakal

melakukan eksport keluar negeri terutama Cina ke depannya. Sebab,

kalau disini satu ikan harganya Rp 10 juta, di Cina bisa mencapai Rp

40 juta,” pungkas Fendi. 

 

 

DENPASAR – Sempat booming pada beberapa tahun lalu,

eksistensi ikan arwana ternyata masih memiliki prospek menjanjikan di

masa mendatang untuk Bali. Sayangnya, di Bali penghobi dan peminat

ikan Arwana masih belum banyak.

 

Dasar itulah yang membuat Toko UD Oke Bali Arowana menyediakan khusus

untuk penjualan ikan Arwana di Bali. Bahkan untuk lebih menjanjikan

prospek ikan Arwana, tahun depan toko ini bakal menggelar kontes ikan

Arwana, yang bakal diikuti peserta tak hanya dari Bali saja, melainkan

dari luar Bali.

 

“Kontes itu jauh-jauh kami rancang mulai dari sekarang tujuannya agar

peminat dan penghobi Arwana di Bali kian banyak. Saat ini memang di

Bali jumlah peminat masih 900 orang saja, sementara untuk seluruh

Indonesia sekitar 33 ribu orang. Paling banyak peminat di Jawa dan

Kalimantan. Ikan Arwana itu sendiri menurut tradisi Cina, merupakan

ikan yang mendatangkan hoki atau keuntungan dan menolak kesialan. Jadi

kalau ada kesialan bukan kita yang kena tapi ikan arwana dulu yang

kena,” kata manajer toko UD Oke Bali Arowana Fendi Iriansyah, Minggu 

(24/2/2019).

 

Lantas bagaimana dengan persaingan toko seperti ini di Bali ? Dia

menyebutkan memang ada beberapa toko yang menjual ikan arwana, namun

tidak khusus seperti di tokonya yang menjual khusus Arwana. Sementara

toko lainnya juga menjual jenis ikan lainnya.

 

“Di toko kami menyediakan 3 jenis arwana. Yakni jenis Golden Red, Golden

Red 24 K dan Super Red. Yang paling mahal Super red. Harganya mulai Rp

3 juta sampai Rp 30 juta. Jadi seperti kontes, nilai jual Arwana ini

tergantung dari Spesifikasi, ukuran badan dan utamanya adalah

warnanya. Kalau Golden Red warnanya tidak bisa berwarna semuanya emas,

berbeda dengan Super Red,” imbuh Fendi.

 

Ikan-ikan tersebut diakuinya didatangkan dari Kalimantan yang

dinilainya merupakan daerah yang memiliki kualitas arwana yang sangat

bagus. Jadi nani penghobi yang beli ikan masih kecil, ketika besar

bisa dijual lagi dengan harga pastinya lebih mahal dibanding pertama

beli. Tapi pastinya harganya variasi. Kami sendiri rencananya bakal

melakukan eksport keluar negeri terutama Cina ke depannya. Sebab,

kalau disini satu ikan harganya Rp 10 juta, di Cina bisa mencapai Rp

40 juta,” pungkas Fendi. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/