MATARAM, Radar Bali – Uji coba sandar bongkar muat di pelabuhan milik PT Pantai Damai Sejahtera (PDS) di Kecamatan Lembar, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (20/8) berhasil bersandar mulus.
Person in Charge PT PDS Sudarta menjelaskan, uji coba ini melibatkan KM Kirana VII milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Lembar yang bertolak dari Pelabuhan Merak Surabaya tiba di terminal PT PDS. Kemudian inposs atau kapal bersandar sempurna pada dermaga PDS, Sabtu (20/8) pukul 12.15 WITA.
”Alhamdulillah, penyandaran perdana KM Kirana VII berjalan lancar dan sukses. Proses bongkar muat juga mulus. Ditunjang dengan elevasi pintu kapal yang sejajar dengan lantai dermaga milik PT PDS, meski pada saat bersandarnya KM Kirana VII perairan di Lembar dalam posisi surut,” ujar Sudarta.
Sudarta menambahkan, lancarnya proses bongkar muat tersebut tak lepas dari spesifikasi pembangunan dermaga PT PDS yang dirancang untuk kapal Ro-Ro (penyeberangan) bisa digunakan ketika posisi air laut surut maupun pasang.
Hal ini diperkuat oleh proses embarkasi debarkasi muatan berjalan lancara dan sukses, elevansi ramdoor (pintu) kapal tampak sejajar dengan lantai dermaga milik PT. PDS.
Sehingga hal ini memudahkan proses embarkasi debarkasi, terlebih saat penyandaran posisi air termasuk kategori surut sekitar 0.7.
Dijelaskan, spesifikasi pembangunan dermaga PT. PDS memang dirancang untuk bisa dipergunakan pada saat posisi air pasang maupun surut sehingga tidak mengganggu pelayanan bongkar muat kendaraan dan penumpang.
Spesifikasi terminal PT. PDS terdiri dari dua tipe dermaga yakni dermaga longside jetty (marginal) pandang 125 Meter, Draught -7 M dan posisi terpasang 8.2 M. Dan Dermaga beaching atau pelengsengan Panjang 80 Meter, Draught -5,5 M posisi pasang 6.6 M.
Sudarta menambahkan, pelabuhan merupakan infrastruktur penting yang harus dimiliki daerah. Keberadaan pelabuhan yang representatif akan memudahkan aksesibilitas logistik dari dan ke luar daerah. Pelabuhan juga membuka peluang kerja untuk penduduk di sekitarnya.
Pelabuhan milik PT PDS dibangun untuk mendukung program pemerintah pusat terkait dengan tol laut. Perusahaan berusaha ikut mengambil peran agar tol laut berjalan sukses, sehingga mampu menstabilkan dan menekan biaya logistik.
”Tol laut ini akan berdampak langsung pada pengendalian harga barang dan kebutuhan pokok masyarakat,” cetusnya. (han)