28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:49 AM WIB

Mantap, Hanya 113 Rumah di Bali Belum Dialiri Listrik, PLN Target…

DENPASAR– PLN Distribusi Bali mencatat rasio elektrifikasi (RE) di Bali hingga Juli 2018 mencapai 99,61 persen.

Dari capaian tersebut, terdapat 113 rumah dari 982.684 kepala keluarga (KK) di Bali yang belum teraliri listrik.

General Manager PLN Distribusi Bali  I Nyoman Swarjoni Astawa mengatakan,  untuk memastikan jumlah masyarakat  yang belum menikmati listrik,  PLN menggandeng kalangan akademisi dalam melakukan survei di lapangan.

Di mana dari hasil survei yang dilakukan, terdapat 27.000 rumah di Bali yang sudah menikmati listrik namun belum menjadi pelanggan.

“Kendalanya yaitu 113 rumah ini tergolong KK kurang mampu. Kami akan segera lakukan pergerakan, untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen.

Selain itu hanya ada 45 KK yang masuk basis data terpadu (BTP) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” ujarnya. 

Untuk mewujudkan rasio elektrfikasi hingga 100 persen, beberapa upaya dilakukan. Di antaranya dengan mengajak karyawan menyumbangkan dananya hingga terkumpul

sekitar Rp 108 juta untuk biaya penyambungan 113 rumah serta dibantu oleh asosiasi-asosiasi seperti Akli dan Paklina untuk keperluan instalasi.

“Dari 113 rumah ada 99 rumah yang bisa dilakukan penyambungan dengan menarik jaringan. Sisanya 14 rumah kami ada di wilayah terpencil yang aksesnya cukup sulit,

kami beri sumbangan mini solar subsistem yang bisa diisi bateri yang ada di tiga lampu, sehingga bisa menikmati penerangan dari sana,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Joni ini memastikan, di bulan Oktober ini seluruh rumah tangga di Bali telah menikmati listrik. “Pelanggan yang sulit diakses diberikan lampu sehen untuk penerangan,” kara Joni.

Gubernur Bali Wayan Koster berharap PLN dapat terus menjaga kehandalan listrik khususnya di Pulau Bali,

“Kebutuhan listrik di Bali cukup tinggi seiring dengan pertumbuhan pariwisata, untuk itu Bali sangat memerlukan kecukupan pasokan listrik yang handal,” ujar Koster. 

Koster juga mengharapkan PLN dapat memastikan bahwa ke depan tidak ada lagi rumah tangga baru yang belum mendapat listrik.

DENPASAR– PLN Distribusi Bali mencatat rasio elektrifikasi (RE) di Bali hingga Juli 2018 mencapai 99,61 persen.

Dari capaian tersebut, terdapat 113 rumah dari 982.684 kepala keluarga (KK) di Bali yang belum teraliri listrik.

General Manager PLN Distribusi Bali  I Nyoman Swarjoni Astawa mengatakan,  untuk memastikan jumlah masyarakat  yang belum menikmati listrik,  PLN menggandeng kalangan akademisi dalam melakukan survei di lapangan.

Di mana dari hasil survei yang dilakukan, terdapat 27.000 rumah di Bali yang sudah menikmati listrik namun belum menjadi pelanggan.

“Kendalanya yaitu 113 rumah ini tergolong KK kurang mampu. Kami akan segera lakukan pergerakan, untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen.

Selain itu hanya ada 45 KK yang masuk basis data terpadu (BTP) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” ujarnya. 

Untuk mewujudkan rasio elektrfikasi hingga 100 persen, beberapa upaya dilakukan. Di antaranya dengan mengajak karyawan menyumbangkan dananya hingga terkumpul

sekitar Rp 108 juta untuk biaya penyambungan 113 rumah serta dibantu oleh asosiasi-asosiasi seperti Akli dan Paklina untuk keperluan instalasi.

“Dari 113 rumah ada 99 rumah yang bisa dilakukan penyambungan dengan menarik jaringan. Sisanya 14 rumah kami ada di wilayah terpencil yang aksesnya cukup sulit,

kami beri sumbangan mini solar subsistem yang bisa diisi bateri yang ada di tiga lampu, sehingga bisa menikmati penerangan dari sana,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Joni ini memastikan, di bulan Oktober ini seluruh rumah tangga di Bali telah menikmati listrik. “Pelanggan yang sulit diakses diberikan lampu sehen untuk penerangan,” kara Joni.

Gubernur Bali Wayan Koster berharap PLN dapat terus menjaga kehandalan listrik khususnya di Pulau Bali,

“Kebutuhan listrik di Bali cukup tinggi seiring dengan pertumbuhan pariwisata, untuk itu Bali sangat memerlukan kecukupan pasokan listrik yang handal,” ujar Koster. 

Koster juga mengharapkan PLN dapat memastikan bahwa ke depan tidak ada lagi rumah tangga baru yang belum mendapat listrik.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/