33.1 C
Jakarta
23 November 2024, 13:26 PM WIB

Tiga KUD Gulung Tikar, Ini Rencana Dinas Koperasi Buleleng…

SINGARAJA – Sebanyak tiga Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Buleleng kini gulung tikar. Koperasi-koperasi itu sebenarnya memiliki aset yang mumpuni.

Sayangnya kekeliruan manajerial akhirnya memicu koperasi kolaps dan akhirnya gulung tikar. Pemerintah pun tengah berupaya membangkitkan koperasi-koperasi tersebut.

Tercatat ada 13 KUD yang mengantongi badan hukum dari pemerintah. namun dari 13 KUD itu, hanya sembilan unit saja yang benar-benar aktif.

Sementara tiga unit lainnya sudah gulung tikar, dan satu unit lagi dalam pengawasan pemerintah.

Koperasi-koperasi yang kini dalam kondisi gulung tikar yakni KUD Nusa Partha Busungbiu, KUD Dharma Perkasa Bungkulan, serta KUD Swadaya Sukasada.

Sementara KUD yang dalam pengawasan pemerintah, yakni KUD Kama Bumi Amertha Kubutambahan.

Kepala Dinas Koperasi dan dan UMKM Buleleng Nyoman Swatantra mengatakan, koperasi-koperasi yang gulung tikar itu terpaksa ditutup karena merugi.

Penyebabnya sumber daya manusia (SDM) yang mengelola koperasi kurang mumpuni. Akibatnya keuangan terus menerus defisit dan akhirnya gulung tikar.

“Manajemen belum siap mengelola. Kalau karakter pengelolanya bagus, saya rasa nggak akan merugi,” kata Swatantra.

Sesuai regulasi, pemerintah tak bisa mengusulkan pembubaran KUD. Alhasil kini Dinas Koperasi dan UMKM berupaya kembali membangkitkan KUD-KUD tersebut.

Terlebih aset-aset yang dimiliki KUD cukup besar. Koperasi yang kolaps itu, setidaknya memiliki lantai jemur, gudang, dan toko sehingga bisa dioptimalkan lagi.

Salah satu koperasi yang bersiap bangkit adalah KUD Swadaya Sukasada. Pemerintah mengklaim telah memfasilitasi rapat antara pengurus lama dengan pengurus baru. Sehingga koperasi bisa kembali berjalan.

“KUD ini juga kan fungsinya vital sekali untuk membentengi petani dari tengkulak. Jadi nanti akan kami bangkitkan, beri pelatihan, agar tata kelolanya baik.

Mereka juga harus diversifikasi unit usaha, jangan hanya mengandalkan simpan pinjam saja,” imbuhnya.

Sejumlah sektor usaha yang dapat dilirik diantaranya jual-beli beras, jasa pembayaran rekening, jasa perbankan, penyosohan beras, sewa traktor, hingga penjualan pupuk.

Asal tahu saja KUD menjadi salah satu penopang sektor koperasi di Buleleng. Tercatat ada 13 unit KUD di seluruh Buleleng dengan anggota sebanyak 25.234 orang.

Belasan KUD itu total mempekerjakan 133 orang karyawan. Jumlah aset mencapai Rp 38,91 miliar dan telah menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 581,38 juta tiap tahunnya. 

SINGARAJA – Sebanyak tiga Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Buleleng kini gulung tikar. Koperasi-koperasi itu sebenarnya memiliki aset yang mumpuni.

Sayangnya kekeliruan manajerial akhirnya memicu koperasi kolaps dan akhirnya gulung tikar. Pemerintah pun tengah berupaya membangkitkan koperasi-koperasi tersebut.

Tercatat ada 13 KUD yang mengantongi badan hukum dari pemerintah. namun dari 13 KUD itu, hanya sembilan unit saja yang benar-benar aktif.

Sementara tiga unit lainnya sudah gulung tikar, dan satu unit lagi dalam pengawasan pemerintah.

Koperasi-koperasi yang kini dalam kondisi gulung tikar yakni KUD Nusa Partha Busungbiu, KUD Dharma Perkasa Bungkulan, serta KUD Swadaya Sukasada.

Sementara KUD yang dalam pengawasan pemerintah, yakni KUD Kama Bumi Amertha Kubutambahan.

Kepala Dinas Koperasi dan dan UMKM Buleleng Nyoman Swatantra mengatakan, koperasi-koperasi yang gulung tikar itu terpaksa ditutup karena merugi.

Penyebabnya sumber daya manusia (SDM) yang mengelola koperasi kurang mumpuni. Akibatnya keuangan terus menerus defisit dan akhirnya gulung tikar.

“Manajemen belum siap mengelola. Kalau karakter pengelolanya bagus, saya rasa nggak akan merugi,” kata Swatantra.

Sesuai regulasi, pemerintah tak bisa mengusulkan pembubaran KUD. Alhasil kini Dinas Koperasi dan UMKM berupaya kembali membangkitkan KUD-KUD tersebut.

Terlebih aset-aset yang dimiliki KUD cukup besar. Koperasi yang kolaps itu, setidaknya memiliki lantai jemur, gudang, dan toko sehingga bisa dioptimalkan lagi.

Salah satu koperasi yang bersiap bangkit adalah KUD Swadaya Sukasada. Pemerintah mengklaim telah memfasilitasi rapat antara pengurus lama dengan pengurus baru. Sehingga koperasi bisa kembali berjalan.

“KUD ini juga kan fungsinya vital sekali untuk membentengi petani dari tengkulak. Jadi nanti akan kami bangkitkan, beri pelatihan, agar tata kelolanya baik.

Mereka juga harus diversifikasi unit usaha, jangan hanya mengandalkan simpan pinjam saja,” imbuhnya.

Sejumlah sektor usaha yang dapat dilirik diantaranya jual-beli beras, jasa pembayaran rekening, jasa perbankan, penyosohan beras, sewa traktor, hingga penjualan pupuk.

Asal tahu saja KUD menjadi salah satu penopang sektor koperasi di Buleleng. Tercatat ada 13 unit KUD di seluruh Buleleng dengan anggota sebanyak 25.234 orang.

Belasan KUD itu total mempekerjakan 133 orang karyawan. Jumlah aset mencapai Rp 38,91 miliar dan telah menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 581,38 juta tiap tahunnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/