29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:36 AM WIB

Pasokan Daging Aman, Distan Sebut 133 Ribu Ekor Babi Siap Dipotong

SINGARAJA – Pemerintah menjamin pasokan daging di Buleleng dalam kondisi aman. Utamanya jelang Hari Raya Galungan.

Data pemerintah bahkan menyebutkan ada 133.000 ekor babi yang siap potong untuk konsumsi masyarakat. Itu belum termasuk hewan-hewan lain, seperti ayam dan kerbau.

Dinas Pertanian Buleleng menjamin pasokan daging babi di Kabupaten Buleleng lebih dari cukup. Pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap populasi ternak, utamanya babi, milik masyarakat.

Populasi babi di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Gerokgak saja, dianggap sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan daging di Buleleng.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra mengatakan, peternak babi di kedua wilayah itu masih menggunakan pola tradisional. Memelihara babi hanya dijadikan pekerjaan sampingan, selain bertani.

Dengan jumlah tersebut, ia menjamin pasokan daging babi bisa terpenuhi hingga 100 persen. “Kami jamin tidak ada tambahan pasokan babi dari luar Buleleng.

Populasi dalam daerah saja sudah cukup. Setiap hari raya, di Buleleng belum pernah sampai kekurangan populasi ternak, utamanya babi,” kata Swatantra.

Lebih lanjut Swatantra mengatakan, konsumsi daging babi masyarakat Buleleng selama Hari Raya Galungan, tidak terlalu tinggi. Mengingat beberapa daerah memiliki tradisi yang berbeda.

Banyak masyarakat yang menggunakan ayam sebagai perlengkapan upakara. Sementara babi, hanya untuk konsumsi.

Bahkan ada warga di beberapa daerah, seperti di Kecamatan Banjar dan Seririt, yang lebih memilih mengonsumsi daging kerbau. Hal itu pun berdampak pada kebutuhan babi pada hari raya.

“Kalau hari raya Galungan, kan tidak semua masyarakat Buleleng yang mengkonsumsi babi. Ada yang konsumsi ayam dan kerbau juga. Kami yakin pasokan babi dalam daerah cukup untuk hari raya ini,” tandasnya.

SINGARAJA – Pemerintah menjamin pasokan daging di Buleleng dalam kondisi aman. Utamanya jelang Hari Raya Galungan.

Data pemerintah bahkan menyebutkan ada 133.000 ekor babi yang siap potong untuk konsumsi masyarakat. Itu belum termasuk hewan-hewan lain, seperti ayam dan kerbau.

Dinas Pertanian Buleleng menjamin pasokan daging babi di Kabupaten Buleleng lebih dari cukup. Pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap populasi ternak, utamanya babi, milik masyarakat.

Populasi babi di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Gerokgak saja, dianggap sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan daging di Buleleng.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra mengatakan, peternak babi di kedua wilayah itu masih menggunakan pola tradisional. Memelihara babi hanya dijadikan pekerjaan sampingan, selain bertani.

Dengan jumlah tersebut, ia menjamin pasokan daging babi bisa terpenuhi hingga 100 persen. “Kami jamin tidak ada tambahan pasokan babi dari luar Buleleng.

Populasi dalam daerah saja sudah cukup. Setiap hari raya, di Buleleng belum pernah sampai kekurangan populasi ternak, utamanya babi,” kata Swatantra.

Lebih lanjut Swatantra mengatakan, konsumsi daging babi masyarakat Buleleng selama Hari Raya Galungan, tidak terlalu tinggi. Mengingat beberapa daerah memiliki tradisi yang berbeda.

Banyak masyarakat yang menggunakan ayam sebagai perlengkapan upakara. Sementara babi, hanya untuk konsumsi.

Bahkan ada warga di beberapa daerah, seperti di Kecamatan Banjar dan Seririt, yang lebih memilih mengonsumsi daging kerbau. Hal itu pun berdampak pada kebutuhan babi pada hari raya.

“Kalau hari raya Galungan, kan tidak semua masyarakat Buleleng yang mengkonsumsi babi. Ada yang konsumsi ayam dan kerbau juga. Kami yakin pasokan babi dalam daerah cukup untuk hari raya ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/