26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:41 AM WIB

Securitech Wrapping Raih Penghargaan Prestisius

DENPASAR- Sebagai perusahaan yang sudah Go Nasional, Securitech Indonesia yang mengelola usaha wrapping di puluhan bandara internasional di seluruh Indonesia, telah menerapkan prinsip kehati-kehatian sekaligus profesionalisme pada seluruh karyawannya. Hal ini dilakukan, agar dalam setiap memberikan pelayanan mereka bekerja dengan sikap profesionalisme tetapi tetap dengan penuh kehati-kehatian.

CEO Securitech Indonesia, Ahmad Fauzi mengatakan, hal ini perlu ditegaskan agar usaha wrapping ini bisa diterima oleh masyarakat, terutama yang hendak bepergian melalui bandara tanpa adanya rasa was-was atau curiga. Apalagi jasa wrapping ini juga menyangkut harta masyarakat yang dikemas dalam koper, tas atau bungkusan lain, yang kemudian di ‘bungkus’ lagi dengan plastik agar lebih aman selama barang tersebut berada di bagasi selama penerbangan.

“Sikap tersebut memang kami terapkan kepada seluruh karyawan, yang tersebar di sekitar 16 bandara di seluruh Indonesia. Tujuannya agar memberi rasa kepuasan kepada pelanggan, sekaligus menyakinkan bahwa apa yang kami kerjakan ini adalah sebuah usaha profesional yang dikerjakan dengan rasa tanggungjawab oleh anak bangsa. Termasuk peralatan yang kami pakai ini, juga buatan dalam negeri,” kata Ahmad Fauzi ditemui di Bandara Ngurah Rai, Rabu (1/8).

Dan hasil dari kerja profesional tersebut, tambah dia, mitra kerja mereka begitu percaya dan terkesan sehingga perusahaan yang memiliki website: www.airportluggageservice.com ini, mendapat penghargaan prestisius dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang memberikan penghargaan atas diraihnya “2nd  Place Best Airport by Size (5-13 million pax/year).

Penghargaan lain, juga diterima Securitech Indonesia dari Angkasa Pura sebagai Peringkat I (Pertama) penunjang Bandara dengan Produktivitas Tertinggi Periode Tahun 2011 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai – Bali.

“Inilah bukti nyata sekaligus pengakuan berkelas Internasional, yang kami terima dari dua pengelola Bandara Internasional di Indonesia, atas kerja keras dan kerja profesional kami dalam melayani pelanggan dan masyarakat yang hendak bepergian melalui kedua bandara tersebut. Ini yang perlu kita pertahankan, sekaligus kita tingkatkan agar tingkat kepercaayaan masyarakat juga semakin meningkat,” tambahnya.

Bukti lain, bahwa perusahaannya telah mendapat kepercayaan dari maskapai berkelas internasional, kata Ahmad Fauzi,  adanya telah disepakatinya kerjasama dengan Garuda Indonesia dalam bentuk layanan wrapping (kemasan) bagasi, locker penitipan bagasi, sampai delivery bagasi ke alamat penumpang jika dibutuhkan.

“Caranya mudah sekali, penumpang cukup menunjukkan tiket Garuda, langsung dapat diskon 10 persen Wrapping. Ini berlaku di seluruh wrapping kami di seluruh bandara di Indonesia,” tuturnya.

Ahmad Fauzi mengakui, ada usaha sejenis yang pekerjanya tertangkap basah berbuat curang. Hal itu jelas mencoreng usaha- usaha yang ada di kawasan bandara.

Untuk itu, ia telah mewanti-wanti pekerjanya untuk bekerja yang jujur. Sebab sebagai mahluk beragama dan sosial, harus malu berbuat curang, malu kepada Tuhan Yang Maha Esa, malu kepada orang tua dan malu kepada alam.

“Karyawan yang berbuat curang, hingga bermasalah hukum, bisa dipastikan yang bersangkutan tidak akan bisa mendapatkan pass seumur hidup,” pungkasnya.(zul/rid)

DENPASAR- Sebagai perusahaan yang sudah Go Nasional, Securitech Indonesia yang mengelola usaha wrapping di puluhan bandara internasional di seluruh Indonesia, telah menerapkan prinsip kehati-kehatian sekaligus profesionalisme pada seluruh karyawannya. Hal ini dilakukan, agar dalam setiap memberikan pelayanan mereka bekerja dengan sikap profesionalisme tetapi tetap dengan penuh kehati-kehatian.

CEO Securitech Indonesia, Ahmad Fauzi mengatakan, hal ini perlu ditegaskan agar usaha wrapping ini bisa diterima oleh masyarakat, terutama yang hendak bepergian melalui bandara tanpa adanya rasa was-was atau curiga. Apalagi jasa wrapping ini juga menyangkut harta masyarakat yang dikemas dalam koper, tas atau bungkusan lain, yang kemudian di ‘bungkus’ lagi dengan plastik agar lebih aman selama barang tersebut berada di bagasi selama penerbangan.

“Sikap tersebut memang kami terapkan kepada seluruh karyawan, yang tersebar di sekitar 16 bandara di seluruh Indonesia. Tujuannya agar memberi rasa kepuasan kepada pelanggan, sekaligus menyakinkan bahwa apa yang kami kerjakan ini adalah sebuah usaha profesional yang dikerjakan dengan rasa tanggungjawab oleh anak bangsa. Termasuk peralatan yang kami pakai ini, juga buatan dalam negeri,” kata Ahmad Fauzi ditemui di Bandara Ngurah Rai, Rabu (1/8).

Dan hasil dari kerja profesional tersebut, tambah dia, mitra kerja mereka begitu percaya dan terkesan sehingga perusahaan yang memiliki website: www.airportluggageservice.com ini, mendapat penghargaan prestisius dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang memberikan penghargaan atas diraihnya “2nd  Place Best Airport by Size (5-13 million pax/year).

Penghargaan lain, juga diterima Securitech Indonesia dari Angkasa Pura sebagai Peringkat I (Pertama) penunjang Bandara dengan Produktivitas Tertinggi Periode Tahun 2011 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai – Bali.

“Inilah bukti nyata sekaligus pengakuan berkelas Internasional, yang kami terima dari dua pengelola Bandara Internasional di Indonesia, atas kerja keras dan kerja profesional kami dalam melayani pelanggan dan masyarakat yang hendak bepergian melalui kedua bandara tersebut. Ini yang perlu kita pertahankan, sekaligus kita tingkatkan agar tingkat kepercaayaan masyarakat juga semakin meningkat,” tambahnya.

Bukti lain, bahwa perusahaannya telah mendapat kepercayaan dari maskapai berkelas internasional, kata Ahmad Fauzi,  adanya telah disepakatinya kerjasama dengan Garuda Indonesia dalam bentuk layanan wrapping (kemasan) bagasi, locker penitipan bagasi, sampai delivery bagasi ke alamat penumpang jika dibutuhkan.

“Caranya mudah sekali, penumpang cukup menunjukkan tiket Garuda, langsung dapat diskon 10 persen Wrapping. Ini berlaku di seluruh wrapping kami di seluruh bandara di Indonesia,” tuturnya.

Ahmad Fauzi mengakui, ada usaha sejenis yang pekerjanya tertangkap basah berbuat curang. Hal itu jelas mencoreng usaha- usaha yang ada di kawasan bandara.

Untuk itu, ia telah mewanti-wanti pekerjanya untuk bekerja yang jujur. Sebab sebagai mahluk beragama dan sosial, harus malu berbuat curang, malu kepada Tuhan Yang Maha Esa, malu kepada orang tua dan malu kepada alam.

“Karyawan yang berbuat curang, hingga bermasalah hukum, bisa dipastikan yang bersangkutan tidak akan bisa mendapatkan pass seumur hidup,” pungkasnya.(zul/rid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/