29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:26 AM WIB

50 Peserta Diajari Buat Lampion Cantik Berbahan Plastik

Pemukulan alat musik ember cat bekas, awali Pelatihan Daur Ulang Botol Plastik, 28 Juni 2018 lalu, oleh Pramuka Peduli Bali, Jaya Brata, mewakili Ketua Pramuka Kwarda Bali. Apa hasil pelatihan?

 

KETUA Harian Pramuka Kwarcab Gianyar Ngurah Wijana, Sabtu lalu (30/6), menutup pelatihan tersebut. Ini setelah tiga hari berlangsung.

 Sebanyak 50 peserta anggota Pramuka sangat antusias ikuti pelatihan dengan narasumber Bob Novandy, sosok kreator atau pencetus awal pembuatan lampion unik dari botol plastik sejak 2003 ini.

Jaya Brata saat membacakan sambutan ketua Kwarda Bali memberi apresiasi dan menyampaikan rasa salut kepada Kwartir Cabang (Kwarcab) Gianyar yang membentuk Pramuka Peduli dan terus melakukan aktivitas positif dalam meneruskan semangat.

Gerakan Pramuka Perangi Sampah Plastik yang digagas Kwarda Bali pada 2015 ini, sebagai salah satu wujud dari kecintaan Pramuka terhadap alam dan suatu gerakan untuk mendukung program Bali Green and Clean yang dicanangkan Pemprov Provinsi Bali.

’’Saya menyampaikan rasa salut kepada Kwartir Cabang Gianyar dengan Satgas Pramuka Peduli telah mampu melaksanakan aktivitas baik dalam aksi kemanusiaan dan kemasyarakatan maupun aktivitas kepeduliaan lingkungan. Mudah-mudahan semangat ini menggema ke seluruh Kwartir Cabang se Bali,’’ harapnya.

Selama tiga hari pelatihan, Bob Novandy alias Bob Lampions bersemangat membagi kreasinya, memberikan tips dan trik mengolah botol plastik menjadi lampion cantik bermodalkan KGB.

 ’’Setiap membuat karya, saya ke mana-mana berbekal KGB; kater, gunting, botol,” ujar Bob.

Bob Novandy mendampingi dan mendorong peserta pelatihan bebas berekspresi dalam lampion-lampion yang mereka buat.

Peserta melaksanakan aktivitas dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA. Mereka terus mencoba mempraktikkan olah botol tersebutjadi lampion cantik.

 ’’Kami tertantang untuk mencoba, kadang sampai lupa waktu, Kak Bob (Bob Novandy, Red) berhasil membuat kami dari peduli amat menjadi amat peduli,” ujar Hendra, peserta pelatihan.

Peserta dibagi berkelompok.

Diminta hasilkan satu produk setiap hari pelatihan, dan di hari terakhir mereka bersama sama mencoba buat Gerbang Darling (Gerakan Bangkit Sadar Lingkungan) dari botol bekas.

Ketua panitia, Nyoman Aryawan, pada penutupan pelatihan mengungkapkan, aktivitas peserta akan terus berlanjut dan berkesinambungan.

Katanya, pelaksanaan ini, kerjasamanya ditandatangani Kwartir Cabang Gianyar, diwakili oleh Kakwarcab Ngurah Wijana dan Bob Lampions Revolusi Kreasi untuk mendirikan Sanggar Bob Lampions Bali.

 ’’Para peserta ini akan tergabung dalam Komunitas Pramuka Kreatif yang akan menjadi inovator dan tutor bagi teman-teman Pramuka dan generasi muda lainnya,” ungkapnya.

Ketua Harian Kwarcab Gianyar, Ngurah Wijana, berharap aktivitas ini terus berlanjut. Terlebih, selama tiga hari kegiatan di Sanggar Bhakti ini dipantau Kwartir Daerah (Kwarda) Bali. Bahkan sudah ada beberapa pihak hotel yang menawarkan bekerjasma. ’’Kami akan coba bawa dalam perayaan Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018, kami akan pamerkan di Bumi Perkemahan Pramuka Gianyar di Mawang. Kami akan pasarkan pula baik tingkat lokal, nasional maupun Internasional,” janjinya.

Adapun Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Gianyar rutin gelar akivitas, selain siap siaga dalam kebencanaan seperti di Posko Sutasoma saat erupsi Gunung Agung tahun lalu. Pada 6-8 Juli akan menggelar Latihan Dasar Satgas Pramuka Peduli di Bumi Perkemahan Pramuka Gianyar Mawang.

’’Kami ingin terus mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma. Kami ingin terus gelorakan semangat kepedulian pada generasi muda,” ungkap Gung Digjaya, Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Gianyar. (djo)

 

Pemukulan alat musik ember cat bekas, awali Pelatihan Daur Ulang Botol Plastik, 28 Juni 2018 lalu, oleh Pramuka Peduli Bali, Jaya Brata, mewakili Ketua Pramuka Kwarda Bali. Apa hasil pelatihan?

 

KETUA Harian Pramuka Kwarcab Gianyar Ngurah Wijana, Sabtu lalu (30/6), menutup pelatihan tersebut. Ini setelah tiga hari berlangsung.

 Sebanyak 50 peserta anggota Pramuka sangat antusias ikuti pelatihan dengan narasumber Bob Novandy, sosok kreator atau pencetus awal pembuatan lampion unik dari botol plastik sejak 2003 ini.

Jaya Brata saat membacakan sambutan ketua Kwarda Bali memberi apresiasi dan menyampaikan rasa salut kepada Kwartir Cabang (Kwarcab) Gianyar yang membentuk Pramuka Peduli dan terus melakukan aktivitas positif dalam meneruskan semangat.

Gerakan Pramuka Perangi Sampah Plastik yang digagas Kwarda Bali pada 2015 ini, sebagai salah satu wujud dari kecintaan Pramuka terhadap alam dan suatu gerakan untuk mendukung program Bali Green and Clean yang dicanangkan Pemprov Provinsi Bali.

’’Saya menyampaikan rasa salut kepada Kwartir Cabang Gianyar dengan Satgas Pramuka Peduli telah mampu melaksanakan aktivitas baik dalam aksi kemanusiaan dan kemasyarakatan maupun aktivitas kepeduliaan lingkungan. Mudah-mudahan semangat ini menggema ke seluruh Kwartir Cabang se Bali,’’ harapnya.

Selama tiga hari pelatihan, Bob Novandy alias Bob Lampions bersemangat membagi kreasinya, memberikan tips dan trik mengolah botol plastik menjadi lampion cantik bermodalkan KGB.

 ’’Setiap membuat karya, saya ke mana-mana berbekal KGB; kater, gunting, botol,” ujar Bob.

Bob Novandy mendampingi dan mendorong peserta pelatihan bebas berekspresi dalam lampion-lampion yang mereka buat.

Peserta melaksanakan aktivitas dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA. Mereka terus mencoba mempraktikkan olah botol tersebutjadi lampion cantik.

 ’’Kami tertantang untuk mencoba, kadang sampai lupa waktu, Kak Bob (Bob Novandy, Red) berhasil membuat kami dari peduli amat menjadi amat peduli,” ujar Hendra, peserta pelatihan.

Peserta dibagi berkelompok.

Diminta hasilkan satu produk setiap hari pelatihan, dan di hari terakhir mereka bersama sama mencoba buat Gerbang Darling (Gerakan Bangkit Sadar Lingkungan) dari botol bekas.

Ketua panitia, Nyoman Aryawan, pada penutupan pelatihan mengungkapkan, aktivitas peserta akan terus berlanjut dan berkesinambungan.

Katanya, pelaksanaan ini, kerjasamanya ditandatangani Kwartir Cabang Gianyar, diwakili oleh Kakwarcab Ngurah Wijana dan Bob Lampions Revolusi Kreasi untuk mendirikan Sanggar Bob Lampions Bali.

 ’’Para peserta ini akan tergabung dalam Komunitas Pramuka Kreatif yang akan menjadi inovator dan tutor bagi teman-teman Pramuka dan generasi muda lainnya,” ungkapnya.

Ketua Harian Kwarcab Gianyar, Ngurah Wijana, berharap aktivitas ini terus berlanjut. Terlebih, selama tiga hari kegiatan di Sanggar Bhakti ini dipantau Kwartir Daerah (Kwarda) Bali. Bahkan sudah ada beberapa pihak hotel yang menawarkan bekerjasma. ’’Kami akan coba bawa dalam perayaan Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018, kami akan pamerkan di Bumi Perkemahan Pramuka Gianyar di Mawang. Kami akan pasarkan pula baik tingkat lokal, nasional maupun Internasional,” janjinya.

Adapun Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Gianyar rutin gelar akivitas, selain siap siaga dalam kebencanaan seperti di Posko Sutasoma saat erupsi Gunung Agung tahun lalu. Pada 6-8 Juli akan menggelar Latihan Dasar Satgas Pramuka Peduli di Bumi Perkemahan Pramuka Gianyar Mawang.

’’Kami ingin terus mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma. Kami ingin terus gelorakan semangat kepedulian pada generasi muda,” ungkap Gung Digjaya, Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Gianyar. (djo)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/