DENPASAR – Kurang lebih sebanyak 6.324 gabungan dari prajurit Kodam IX Udayana bersama keluarga, Polri bersama para bayangkari dan element masyarakat lainnya menari tarian masal Tari Gemu Famire di Lapangan Puputan Renon, Selasa (4/9) pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi serentak personel TNI seluruh Indonesia dengan total keseluruhan penari dari Sabang sampai Merauke sebanyak 346.829 penari.
Aksi menari Gemu Famire serentak ini pun memecahkan rekor Muri dengan jumlah penari Gemu Famire terbanyak.
Aksi di Lapangan Renon, Denpasar ini dilakukan mulai sekitar pukul 07.00 pagi. Dipandu oleh dua orang instruktur, ribuan anggota pun sukses melakukan aksi menari masal goyang khas asal Flores, NTT tersebut.
“Kita bersyukur bisa ambil bagian dalma pemecahan rekor muri yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini,” kata Pangdam IX Udayana, Mayor Jendral Beny Susianto, SIP usai aksi joget masal tersebut di Renon.
Selain untuk pemecahan rekor, dan juga menjaga kekhasan budaya di nusantara, aksi joget masal ini, menurut Susianto, dilakukan untuk meraih kesehatan jasmani dan rohani.
“Kami juga ingin meraih kesehatan jasmani dan rohani. Apalagi kita menarikan beberapa jenis tari lainnya hari ini secara bersama,” tambahnya.
Dijelaskan, selain di Bali, di Lombok, NTB, pagi ini juga dilajukan aksi yang sama dengan melibatkan lebih dari dua ribu gabungan TNI dan masyarakat.
Aksi yang digelar di Lombok itu menurut dia adalah juga bagian dari upaya menghilangkan trauma bagi masyarakat korban gempa.
Selain itu, di NTT juga pagi ini, anggota TNI juga mengambil bagian dalam pemecahan rekor Muri ini, dengan melibatkan
lebih dari enam ribu gabungan personel TNI dan masyarakat. Aksi ini juga dilakukan dalam rangka peringatan HUT TNI yang ke -73.