27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 5:34 AM WIB

CATAT! Hamil, Perempuan Wajib Periksa Minimal Empat Kali, Alasannya…

DENPASAR – Kesehatan perempuan mesti harus diperhatikan. Sebab, perempuan begitu rentan dengan penyakit.

Dari mengalami periode bulanan, hamil, melahirkan dan sebagainya. Begitu juga dengan penyakit yang ditimbulkan, seperti anemia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengaku bahwa kelompok perempuan memang cenderung mudah terserang beragam penyakit. Seperti anemia.

Terlebih pada pasangan usia subur. Sebab tiap bulan mengeluarkan darah karena datang bulan tersebut.

“Kalau tidak diatasi dengan asupan gizi yang cukup, ini yang menyebabkan anemia terutama saat kehamilannya,” ujar Suarjaya.

Selain itu, kata dr. Suarjaya, perempuan saat hamil juga rentan mengalami kekurangan energi kronik. Kasus Kurang Energi Kronis (KEK) angkanya cukup tinggi.

Jika hal ini dibiarkan, akan berbahaya bagi wanita itu sendiri dan juga pada kehamilannya. Katanya, bila tak diatasi dengan tambahan nutrisi yang cukup, wanita tersebut dapat melahirkan anak yang berat badan lahirnya rendah.

Begitu juga dapat melahirkan anak yang stunting atau tinggi badan lebih rendah dari standar usianya (kerdil).

“Bisa juga gangguan kesehatan lainnya, seperti kelainan bawaan atau keguguran juga bisa,” tuturnya. Penyakit lainnya yang rentan pada wanita, yakni kanker payudara, serviks dan yang lainnya.

Ini menjadi masalah bagi perempuan di seluruh Indonesia. Untuk itu pihaknya melakukan program kesehatan produksi remaja, imunisasi untuk mencegah kanker dan sebagainya.

Upaya lainnya juga dilakukan, misalkan saat masa kehamilan, diperiksa minimal empat kali, sehingga sadari awal dapat dicegah bila terjadi sesuatu.

“Jika anemia, maka diberikan obat kekurangan darah, jika kekurangan gizi, ya harus diberi nutrisi yang cukup agar ibu dan anaknya lahir sehat,” tuturnya.

DENPASAR – Kesehatan perempuan mesti harus diperhatikan. Sebab, perempuan begitu rentan dengan penyakit.

Dari mengalami periode bulanan, hamil, melahirkan dan sebagainya. Begitu juga dengan penyakit yang ditimbulkan, seperti anemia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengaku bahwa kelompok perempuan memang cenderung mudah terserang beragam penyakit. Seperti anemia.

Terlebih pada pasangan usia subur. Sebab tiap bulan mengeluarkan darah karena datang bulan tersebut.

“Kalau tidak diatasi dengan asupan gizi yang cukup, ini yang menyebabkan anemia terutama saat kehamilannya,” ujar Suarjaya.

Selain itu, kata dr. Suarjaya, perempuan saat hamil juga rentan mengalami kekurangan energi kronik. Kasus Kurang Energi Kronis (KEK) angkanya cukup tinggi.

Jika hal ini dibiarkan, akan berbahaya bagi wanita itu sendiri dan juga pada kehamilannya. Katanya, bila tak diatasi dengan tambahan nutrisi yang cukup, wanita tersebut dapat melahirkan anak yang berat badan lahirnya rendah.

Begitu juga dapat melahirkan anak yang stunting atau tinggi badan lebih rendah dari standar usianya (kerdil).

“Bisa juga gangguan kesehatan lainnya, seperti kelainan bawaan atau keguguran juga bisa,” tuturnya. Penyakit lainnya yang rentan pada wanita, yakni kanker payudara, serviks dan yang lainnya.

Ini menjadi masalah bagi perempuan di seluruh Indonesia. Untuk itu pihaknya melakukan program kesehatan produksi remaja, imunisasi untuk mencegah kanker dan sebagainya.

Upaya lainnya juga dilakukan, misalkan saat masa kehamilan, diperiksa minimal empat kali, sehingga sadari awal dapat dicegah bila terjadi sesuatu.

“Jika anemia, maka diberikan obat kekurangan darah, jika kekurangan gizi, ya harus diberi nutrisi yang cukup agar ibu dan anaknya lahir sehat,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/