27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:44 AM WIB

SELAMAT! Instruktur Astra Honda Motor Rajai SJIC Suzuka Jepang

SUZUKA – Dua instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali meraih gelar juara pada kompetisi instruktur

international di The 20th Safety Japan Instructors Competition (SJIC) 2019 di Suzuka, Jepang, Kamis (3/10) hingga Jumat (4/10).

Mereka mengungguli peserta dari negara lain. Tuntaskan beragam materi uji praktik pada kompetisi ini. Di kelas 400cc, Ibnu Fachrizal, instruktur safety riding

asal Astra Motor Samarinda mempertahankan gelar juara pertama dengan raihan point 2.688. Sekaligus mencatatkan dirinya menjadi yang terbaik pada Overall Group CB400.

Pada kategori Overall Group CB400, Ibnu meraih poin tertinggi dibandingkan instruktur Jepang, serta mengalahkan catatan poin dirinya tahun lalu.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar menduduki peringkat ke-3 di kelas 400cc dengan raihan poin 2.276.

’’Beban sebagai juara bertahan pasti ada, ditambah dengan kondisi hujan saat sesi Low Speed Balance, membuat saya semakin tertekan.

Dengan bekal skill yang saya miliki, serta terus menjaga kondisi mental, saya mampu mempertahankan juara pertama pada ajang ini.

Dengan berbagai hal yang saya dapati di sini, saya akan terus menularkan pengetahuan aman berkendara ini untuk membangun mental masyarakat Indonesia agar tertib berkendara,’’ ujar Ibnu.

Sementara itu, Samsul Falah dari main dealer PT Wahana Makmur Sejati meraih peringkat ketiga pada kelas 125 cc dengan poin 2.164.

Pemuda asal Tangerang ini mengatakan, ujian braking menjadi tantangan berat ditambah aspal licin dari lokasi uji lainnya.

’’Selain Low Speed Balance, sesi braking menjadi tantangan terberat bagi saya. Dengan latihan yang intensif lebih dari sebulan, saya bisa menjalankan strategi saya dengan baik hingga dapat meraih juara ke-3,’’ ungkap Samsul.

Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, raihan ini menjadi bukti instruktur safety riding binaan AHM memiliki kualitas skill yang baik dan sesuai dengan perkembangan ilmu safety riding di dunia.

’’Prestasi para instruktur ini menjadi sebuah kebanggaan bagi AHM, serta membanggakan bagi Indonesia. Kami berharap ilmu keselamatan berkendara yang didapatkan pada gelaran ini,

dapat ditularkan oleh para instruktur kepada masyarakat Indonesia. Khususnya para pengguna sepeda motor,’’ ujar Andy.

Kompetisi The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 berlangsung pada Kamis (3/10) hingga Jumat (4/10) di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang.

Tahun ini, kompetisi diikuti 75 peserta dari sembilan Negara; Jepang, Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Taiwan, Australia, dan Brazil.

Dalam ajang ini para peserta diuji berbagai pengetahuan keselamatan berkendara dan skill riding melalui ujian praktik.

Dalam uji praktik, para peserta diuji keterampilannya dalam berkendara. Mencakup; teknik pengereman, keseimbangan,

serta pengoperasian motor dan posisi berkendara yang baik dan benar, dalam berbagai kondisi dalam sesi praktik braking, slalom course, dan low speed balance.

Para peserta juga melewati ujian edukasi keselamatan berkendara. Pada ujian edukasi, para peserta dituntut memiliki kemampuan mengajar dalam berbagai kasus yang diberikan tim juri. (rba/djo)

SUZUKA – Dua instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali meraih gelar juara pada kompetisi instruktur

international di The 20th Safety Japan Instructors Competition (SJIC) 2019 di Suzuka, Jepang, Kamis (3/10) hingga Jumat (4/10).

Mereka mengungguli peserta dari negara lain. Tuntaskan beragam materi uji praktik pada kompetisi ini. Di kelas 400cc, Ibnu Fachrizal, instruktur safety riding

asal Astra Motor Samarinda mempertahankan gelar juara pertama dengan raihan point 2.688. Sekaligus mencatatkan dirinya menjadi yang terbaik pada Overall Group CB400.

Pada kategori Overall Group CB400, Ibnu meraih poin tertinggi dibandingkan instruktur Jepang, serta mengalahkan catatan poin dirinya tahun lalu.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar menduduki peringkat ke-3 di kelas 400cc dengan raihan poin 2.276.

’’Beban sebagai juara bertahan pasti ada, ditambah dengan kondisi hujan saat sesi Low Speed Balance, membuat saya semakin tertekan.

Dengan bekal skill yang saya miliki, serta terus menjaga kondisi mental, saya mampu mempertahankan juara pertama pada ajang ini.

Dengan berbagai hal yang saya dapati di sini, saya akan terus menularkan pengetahuan aman berkendara ini untuk membangun mental masyarakat Indonesia agar tertib berkendara,’’ ujar Ibnu.

Sementara itu, Samsul Falah dari main dealer PT Wahana Makmur Sejati meraih peringkat ketiga pada kelas 125 cc dengan poin 2.164.

Pemuda asal Tangerang ini mengatakan, ujian braking menjadi tantangan berat ditambah aspal licin dari lokasi uji lainnya.

’’Selain Low Speed Balance, sesi braking menjadi tantangan terberat bagi saya. Dengan latihan yang intensif lebih dari sebulan, saya bisa menjalankan strategi saya dengan baik hingga dapat meraih juara ke-3,’’ ungkap Samsul.

Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, raihan ini menjadi bukti instruktur safety riding binaan AHM memiliki kualitas skill yang baik dan sesuai dengan perkembangan ilmu safety riding di dunia.

’’Prestasi para instruktur ini menjadi sebuah kebanggaan bagi AHM, serta membanggakan bagi Indonesia. Kami berharap ilmu keselamatan berkendara yang didapatkan pada gelaran ini,

dapat ditularkan oleh para instruktur kepada masyarakat Indonesia. Khususnya para pengguna sepeda motor,’’ ujar Andy.

Kompetisi The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 berlangsung pada Kamis (3/10) hingga Jumat (4/10) di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang.

Tahun ini, kompetisi diikuti 75 peserta dari sembilan Negara; Jepang, Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Taiwan, Australia, dan Brazil.

Dalam ajang ini para peserta diuji berbagai pengetahuan keselamatan berkendara dan skill riding melalui ujian praktik.

Dalam uji praktik, para peserta diuji keterampilannya dalam berkendara. Mencakup; teknik pengereman, keseimbangan,

serta pengoperasian motor dan posisi berkendara yang baik dan benar, dalam berbagai kondisi dalam sesi praktik braking, slalom course, dan low speed balance.

Para peserta juga melewati ujian edukasi keselamatan berkendara. Pada ujian edukasi, para peserta dituntut memiliki kemampuan mengajar dalam berbagai kasus yang diberikan tim juri. (rba/djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/