DENPASAR – Malam Anniversary ke – 1, Dewata Feroza Club (DFC) di Golden Tulip Essensial, Denpasar, Senin (2/12) lalu berlangsung meriah.
Anggota DFC beserta anggota keluarga masing-masing berbaur merayakan ulang tahun pertama organisasi nirlaba ini.
Ketua DFC I Nyoman Suarsa mengatakan, sejak dibentuk dan diresmikan di Jatiluwih, Penebel, Tabanan, 2 Desember 2018, saat ini DFC sudah beranggotakan 21 orang dari lintas kabupaten/kota di Bali.
Menurutnya, club DFC bisa berdiri dan kompak berkat dukungan dari Srikandi DFC alias istri – istri anggota DFC.
I Nyoman Suarsa juga menegaskan kepada semua anggota supaya tetap memegang teguh visi dan misi DFC yang sudah disepakati bersama.
Visi menjadi club yang memegang teguh asas kekeluargaan, kemasyarakatan, kepedulian sosial, pelestarian lingkungan, pendidikan, pariwisata, dan pelestarian budaya Bali.
Sementara misi DFC, menjalin hubungan silaturahmi persaudaraan antara sesama penguna Feroza dan semua masyarakat otomotif secara luas.
Membangun hubungan dengan masyarakat umum untuk lebih memperkenalkan DFC secara luas. Melakukan kegiatan sosial yang bersifat tolong menolong dan kebencanaan alam.
Melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia di Bali. Melakukan aktivitas sosial dalam hal pelestarian alam dan lingkungan setempat serta peduli dengan lingkungan hidup.
“Selain itu lebih mengenalkan potensi kepariwisataan Bali khususnya kepada masyarakat mancanegara yang berlibur di Bali. Dan melestarikan budaya Bali yang bersifat sakral.” paparnya.
Saat perayaan ulangtahun pertama DFC, tidak hanya anggota dan keluarga besar DFC yang hadir, tapi juga pengurus club-club mobil dari komunitas Feroza yang lain.
Seperti Buleleng Feroza Club (BFC) dan Feroza Owner Dewata (FOD). Humas Dewata Feroza Club (DFC) IB Wijearta yang akrab dipangil Gus Wi menambahkan, dalam setahun umur DFC sudah melakukan beberapa kegiatan yg sudah dirancang sejak awal.
Yakni empat kali melakukan kegiatan bansos (peduli sesama), dua kali tirtayatra (sembahyang bersama) ke Sudamala – Bangli, Batur – Besakih, dan dua kali touring.
“Harapan kedepan, semoga Dewata Feroza Club (DFC) tetap kompak, peduli dengan semua anggotanya, peduli dengan sesama,
selalu taat dengan rambu-rambu lalulintas saat berkendara di jalan raya dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat umum,” ujar Gus Wi.
Acara syukuran yang dimulai pada pukul 19:00 juga diramaikan Tarian Sekar Jagat sebagai pembuka, kemudian doa bersama terus lanjut dengan potong tumpeng.
Dimeriahkan juga dengan tarian Joged bumbung dengan khas budaya Bali. Selain hiburan dan makan bersama, anggota DFC juga di suguhi undian doorprize.