29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:36 AM WIB

747 Tahun Kota Sumenep, 501 Penari Muang Sangkal Sambut Tamu Agung

RadarBali.com- Kemeriahan perayaan 747 Kota Sumenep, Jawa Timur yang jatuh pada 31 Oktober 2016 menjadi salah satu bagian dari ikon pariwisata Kota Sumenep.

Beragam pentas budaya dipamerkan, tak hanya untuk merayakan hari jadi kota Sumenep, melainkan juga sebagai upaya untuk terus menarik minat wisatawan asing dan domestik menyambangi kota di sisi timur Pulau Madura ini.

Salah satu sajian utama perayaan 747 Kota Sumenep lalu yang menarik perhatian yakni pementasan Tari Muang Sangkal.

Tari ini merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat Sumenep untuk menyambut Tamu Besar dan berbagai acara adat lainnya, Tari-tarian ini merupakan ritual tolak bala’ agar terhindar dari marabahaya.  

Hingga kini, Tari Muang Sangkal masih terus dilestarikan oleh masyarakat Sumenep. Kecintaan masyarakat akan budaya warisan nenek moyang ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan Tradisi tersebut.

Seiring perkembangan Zaman, tarian ini masih tetap eksis dan ditampilkan dalam berbagai acara seperti acara adat dan penyambutan tamu besar.

Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara festival budaya, baik di daerah maupun luar daerah.

 Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian dan memperkenalkan kepada masyarakat luas terhadap tarian khas masyarakat Sumenep yang sudah berusia ratusan tahun ini.

Pada 747 Anniversary Sumenep lalu, Tari Muang Sangkal dipentaskan secara tak biasa, yakni melibatkan 501 penari dalam sekali pentas.

Ratusan penari berasal dari para siswa dan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan di Sumenep menunjukkan kebolehannya di depan halaman Masjid Agung Sumenep.

Secara bersamaan, prosesi adat yang telah ada sejak masa kerajaan juga dilakukan sebagai bagian dari rekam jejak lahirnya Kota Soengennep (Sumenep).

Selain masyarakat, wisatawan, dan pejabat setempat, hadir juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa pada puncak perayaan HUT Kota Sumenep ke-747 itu. 

RadarBali.com- Kemeriahan perayaan 747 Kota Sumenep, Jawa Timur yang jatuh pada 31 Oktober 2016 menjadi salah satu bagian dari ikon pariwisata Kota Sumenep.

Beragam pentas budaya dipamerkan, tak hanya untuk merayakan hari jadi kota Sumenep, melainkan juga sebagai upaya untuk terus menarik minat wisatawan asing dan domestik menyambangi kota di sisi timur Pulau Madura ini.

Salah satu sajian utama perayaan 747 Kota Sumenep lalu yang menarik perhatian yakni pementasan Tari Muang Sangkal.

Tari ini merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat Sumenep untuk menyambut Tamu Besar dan berbagai acara adat lainnya, Tari-tarian ini merupakan ritual tolak bala’ agar terhindar dari marabahaya.  

Hingga kini, Tari Muang Sangkal masih terus dilestarikan oleh masyarakat Sumenep. Kecintaan masyarakat akan budaya warisan nenek moyang ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan Tradisi tersebut.

Seiring perkembangan Zaman, tarian ini masih tetap eksis dan ditampilkan dalam berbagai acara seperti acara adat dan penyambutan tamu besar.

Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara festival budaya, baik di daerah maupun luar daerah.

 Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian dan memperkenalkan kepada masyarakat luas terhadap tarian khas masyarakat Sumenep yang sudah berusia ratusan tahun ini.

Pada 747 Anniversary Sumenep lalu, Tari Muang Sangkal dipentaskan secara tak biasa, yakni melibatkan 501 penari dalam sekali pentas.

Ratusan penari berasal dari para siswa dan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan di Sumenep menunjukkan kebolehannya di depan halaman Masjid Agung Sumenep.

Secara bersamaan, prosesi adat yang telah ada sejak masa kerajaan juga dilakukan sebagai bagian dari rekam jejak lahirnya Kota Soengennep (Sumenep).

Selain masyarakat, wisatawan, dan pejabat setempat, hadir juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa pada puncak perayaan HUT Kota Sumenep ke-747 itu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/