25.2 C
Jakarta
20 November 2024, 1:24 AM WIB

Stop Panik, Dua Sekolah di Denpasar Sosialisasikan Cara Cegah Corona

DENPASAR – Pemberitaan adanya pasien corona di Indonesia menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.

Pemahaman yang kurang benar tentang virus corona akan berdampak buruk di kalangan masyarakat. Masyarakat akan melakukan hal-hal irasional.

Di antaranya adalah memborong masker secara besar-besaran. Kondisi seperti ini akan menimbulkan situasi kekacauan dan akan menghambat upaya pencegahan penyebaran serta penyembuhan bagi yang terkena virus tersebut.

Upaya pencegahan yang paling tepat perlu disosialisasikan. Diantaranya adalah memahamkan masyarakat akan karakter dari virus corona ini, serta tips-tips akan tidak tertular virus ini.

Peran sosialisasi ini memang harus dalam komando pihak berwenang, namun untuk operator lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan institusi kemasyarakatan juga perlu untuk ikut ambil bagian.

Peran dan keterlibatan masyarakat inilah dirasa sangat penting untuk menekan kepanikan dan menumbuhkan ketenangan di lingkungan tempat tinggal di tengah merebaknya pemberitaan akan virus corona yang simpang siur.

Untuk itulah SMP Nasional dan SMP PGRI 7 pada tanggal 7 dan 8 Maret menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Bali untuk memberikan sosialisasi pencegahan virus corona.

“Dengan adanya sosialisasi dari pihak ACT (Aksi Cepat Tanggap) dapat meningkatkan kesadaran para siswa terutama dalam menjaga

kebersihan dan menjaga diri supaya tidak terjangkit virus Covid-19 atau virus corona,” ujar Bu Made salah satu wali murid

“Kebetulan pada hari ini Sabtu (7/3) kami ada pertemuan wali murid, dan kami pikir sangat penting bagi orang tua memahami tenatang virus corona.

Minimal di tingkat keluarganya sehingga bisa menjadi sarana memahamkan seluruh anggota keluarga, syukur-syukur di tetangga tempat tinggalnya,” jelas Bu Padmi, Kepala Sekolah SMP Nasional

Selang sehari SMP PGRI 7 Denpasar pun mengadakan sosialisasi untuk siswa-siswinya dan para staff guru, Kepala sekolah menyambut sangat baik dan berharap hal

semacam ini terus dilakukan sehingga tidak ada kepanikan siswa, terutama para siswa kelas 3 yang akan melakukan ujian nasional bisa lebih tenang.

Dalam sosialisasi tentang virus corona ini di bagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama dalam sosialisasi ini adalah penyampaian fakta tentang virus corona (Covid-19) dan bagaimana perbedaannya

dengan bakteri, sehingga para siswa dapat mengetahui perbedaannya dan dapat melakukan penanggulanganya dengan baik.

Sesi kedua yaitu penyampaian bagaiamana cara mencuci tangan yang baik dan benar. Para siswa diajak mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dengan menggunakan aplikasi tik-tok.

Hal ini bertujuan supaya sosialisasi ini dapat memiliki jangkauan yang luas. Selanjutnya sesi tanya jawab dan di khiri dengan penutupan, dan penyampaian kesimpulan

“Saya berharap dengan sosialisasi ini masyarakat tidak panik lagi dan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi isu ini (virus Corona covid-19), sehingga tidak melakukan hal-hal yang gegabah.

Saran saya selalu update website pemerintah tentang penyebaran dan pencegahan virus corona covid-19 dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa dengan selalu menjaga kesehatan,” ujar Arif Marsudi, Branch Manager ACT Bali.

DENPASAR – Pemberitaan adanya pasien corona di Indonesia menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.

Pemahaman yang kurang benar tentang virus corona akan berdampak buruk di kalangan masyarakat. Masyarakat akan melakukan hal-hal irasional.

Di antaranya adalah memborong masker secara besar-besaran. Kondisi seperti ini akan menimbulkan situasi kekacauan dan akan menghambat upaya pencegahan penyebaran serta penyembuhan bagi yang terkena virus tersebut.

Upaya pencegahan yang paling tepat perlu disosialisasikan. Diantaranya adalah memahamkan masyarakat akan karakter dari virus corona ini, serta tips-tips akan tidak tertular virus ini.

Peran sosialisasi ini memang harus dalam komando pihak berwenang, namun untuk operator lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan institusi kemasyarakatan juga perlu untuk ikut ambil bagian.

Peran dan keterlibatan masyarakat inilah dirasa sangat penting untuk menekan kepanikan dan menumbuhkan ketenangan di lingkungan tempat tinggal di tengah merebaknya pemberitaan akan virus corona yang simpang siur.

Untuk itulah SMP Nasional dan SMP PGRI 7 pada tanggal 7 dan 8 Maret menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Bali untuk memberikan sosialisasi pencegahan virus corona.

“Dengan adanya sosialisasi dari pihak ACT (Aksi Cepat Tanggap) dapat meningkatkan kesadaran para siswa terutama dalam menjaga

kebersihan dan menjaga diri supaya tidak terjangkit virus Covid-19 atau virus corona,” ujar Bu Made salah satu wali murid

“Kebetulan pada hari ini Sabtu (7/3) kami ada pertemuan wali murid, dan kami pikir sangat penting bagi orang tua memahami tenatang virus corona.

Minimal di tingkat keluarganya sehingga bisa menjadi sarana memahamkan seluruh anggota keluarga, syukur-syukur di tetangga tempat tinggalnya,” jelas Bu Padmi, Kepala Sekolah SMP Nasional

Selang sehari SMP PGRI 7 Denpasar pun mengadakan sosialisasi untuk siswa-siswinya dan para staff guru, Kepala sekolah menyambut sangat baik dan berharap hal

semacam ini terus dilakukan sehingga tidak ada kepanikan siswa, terutama para siswa kelas 3 yang akan melakukan ujian nasional bisa lebih tenang.

Dalam sosialisasi tentang virus corona ini di bagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama dalam sosialisasi ini adalah penyampaian fakta tentang virus corona (Covid-19) dan bagaimana perbedaannya

dengan bakteri, sehingga para siswa dapat mengetahui perbedaannya dan dapat melakukan penanggulanganya dengan baik.

Sesi kedua yaitu penyampaian bagaiamana cara mencuci tangan yang baik dan benar. Para siswa diajak mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dengan menggunakan aplikasi tik-tok.

Hal ini bertujuan supaya sosialisasi ini dapat memiliki jangkauan yang luas. Selanjutnya sesi tanya jawab dan di khiri dengan penutupan, dan penyampaian kesimpulan

“Saya berharap dengan sosialisasi ini masyarakat tidak panik lagi dan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi isu ini (virus Corona covid-19), sehingga tidak melakukan hal-hal yang gegabah.

Saran saya selalu update website pemerintah tentang penyebaran dan pencegahan virus corona covid-19 dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa dengan selalu menjaga kesehatan,” ujar Arif Marsudi, Branch Manager ACT Bali.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/