SINGARAJA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mengemban tugas yang sangat mulia dalam menjalankan amanah dari pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Tentu hal ini tidaklah mudah mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan cukup banyak.
Sejak adanya program Jaminan Nasional Kesehatan – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), masyarakat sangat terbantu karena tidak perlu khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Ditemui di kediamannya, I Gusti Ngurah Astina yang merupakan salah satu peserta JKN-KIS mengungkapkan bahwa ia merasakan manfaat yang luar biasa menjadi peserta JKN-KIS.
“Istri saya adalah peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan saya sangat beruntung bisa masuk menjadi tanggungan dari kepesertaan istri saya, karena sudah pensiun tentunya penghasilan juga semakin berkurang, jika tidak memiliki Jaminan Kesehatan, alangkah bingungnya kami di masa senja ini memikirkan biaya untuk berobat,” ungkapnya.
Gusti begitu sapaannya merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS ini. Ia pun menambahkan bahwa dirinya pernah mengalami sakit kepala yang sangat hebat dan badannya panas, ketika itu dirinya langsung menuju ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar.
“Saat itu tekanan darah saya meningkat, betapa terkejutnya saya mendengar itu karena selama ini sama sekali tidak pernah mersakan sakit apapun. Syukurnya petugas di fasilitas kesehatan tersebut sangat ramah dan informative menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dihindari untuk mencegah kambuhnya penyakit ini. Nah disanalah saya merasa sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya program JKN-KIS ini karena kita tidak pernah tahu kapan sakit akan datang menghampiri kita, sakit bisa datang kapan saja dan di mana saja,” terangnya.
Lebih lanjut, meski Gusti dan istri jarang menggunakan kartu kepesertaannya untuk berobat, justru ia berharap tidak akan pernah menggunakannya lagi. Ia terus berdoa agar selalu diberikan kesehatan, sehingga iuran yang dibayarkan tiap bulan bisa membantu peserta JKN-KIS lainnya untuk memenuhi biaya pengobatan.
“Kami berharap tidak akan pernah lagi menggunakannya, karena semua orang pasti ingin sehat, tetapi apabila terjadi sakit, maka kami sudah memiliki Jaminan Kesehatan yang sangat luar biasa ini. Terima Kasih JKN-KIS,” tuturnya.