32.2 C
Jakarta
25 April 2024, 16:25 PM WIB

Kupas Manfaat Bantuan Sosial Tunai saat Talk Show Radio

DENPASAR – Pandemi covid-19 yang sedang menimpa dunia telah memberikan dampak yang cukup luar biasa kepada seleuruh sector kehidupan kita.

Selain sektor kesehatan, sektor ekonomi sosial cukup memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat. Dengan pandemic ini, aktivitas masyarakat banyak yang terhenti.

Roda perekonomian mengalami perlambatan, sehingga aktivitas bisnis banyak yang tutup. Akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran.

Hal inilah yang dibahas dalam radio talk show bertajuk Penyaluran Bantuan Sosial Tunai, Sebuah Ikhtiar Pulihkan Ekonomi Nasional yang digelar di Denpasar, Selasa (10/11).

Talk show ini menghadirkan tiga narasumber. Mulai dari I Wayan Parmiyasa selaku Kepala Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Provinsi Bali, Emanuel Agoeng selaku Kepala Kantor Pos Denpasar dan Arwin Saputra perwakilan musisi.

“Di tengah gelombang ketidakpastian akibat pandemi covid-19, pemerintah berikhtiar untuk senantiasa hadir mengatasi dampak dari pandemic tersebut.

Presiden Jokowi meluncurkan program bantuan sosial tunai (BST) demi menyasar kelompok – kelompok masyarakat yang terdampak secara dalam

oleh kehadiran pandemi covid-19,” kata I Wayan Parmiyasa selaku Kepala Bida Pemberdayan dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Provinsi Bali.

Dijelaskannya bahwa sasaran dari penyaluran BST ini yang pertama adalah masyarakat yang terdampak langsung. Yang kedua kelompok masyarakat yang memang sebelum covid telah mendapat bantuan.

“Mereka adalah kelompok masyarakat miskin, terlantar dan disabilitas sehingga secara otomatis kita masukkan datanya dalam kelompok penerima BST,” ujarnya.

Di sisi lain, Emanuel Agoeng selaku Kepala Kantor Pos Denpasar mengatakan, demi efektifitas dari penyaluran BST ini PT POS Indonesia

sebagai penyalur Bantuan sosial tunai betul-betul berupaya untuk melakukan proses penyalurasn secara cepat dan tepat kepada masyarakat.

Dimana dalam melakukan penyalura berbagai macam cara dilakukan. Selain masyarakat datang langsung ke kantor pos, pihak kantor pos juga kadang mendatangi langsung rumah masyarakat.

“Ada juga yang dikumpulkan oleh pemerintah setempat kemudian kami dating melakukan pembagian, serta kami juga gencar mendekati komunitas – komunitas

demi efektifitas penyaluran BST tersebut, Selain dari itu kami memanafaatkan teklnologi, seperti penggunaan aplikasi POS Giro Mobile,” katanya.

Sementara itu, Arwin Saputra selaku pekerja seni di Bali memaparkan bahwa imbas covid-19 sangat berpengaruh buruk kepada para pekerja seni. Tidak hanya pekerja wisata.

“Saya selaku pekerja seni betul – betul merasakan dampaknya, karena  hampir semua cafe di bali tutup sehingga tentu aktifitas kami selaku pekerja seni sempat terhenti.

Namun, seiring perjalan waktu, masyarakat mulai mampu menyesuaikan diri, serta langkah cepat pemerintah menangani dampak pandemi ini cukup kami rasakan manfaatnya, akhirnya saya secara perlahan mulai beraktifitas kembali,” tandasnya. 

DENPASAR – Pandemi covid-19 yang sedang menimpa dunia telah memberikan dampak yang cukup luar biasa kepada seleuruh sector kehidupan kita.

Selain sektor kesehatan, sektor ekonomi sosial cukup memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat. Dengan pandemic ini, aktivitas masyarakat banyak yang terhenti.

Roda perekonomian mengalami perlambatan, sehingga aktivitas bisnis banyak yang tutup. Akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran.

Hal inilah yang dibahas dalam radio talk show bertajuk Penyaluran Bantuan Sosial Tunai, Sebuah Ikhtiar Pulihkan Ekonomi Nasional yang digelar di Denpasar, Selasa (10/11).

Talk show ini menghadirkan tiga narasumber. Mulai dari I Wayan Parmiyasa selaku Kepala Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Provinsi Bali, Emanuel Agoeng selaku Kepala Kantor Pos Denpasar dan Arwin Saputra perwakilan musisi.

“Di tengah gelombang ketidakpastian akibat pandemi covid-19, pemerintah berikhtiar untuk senantiasa hadir mengatasi dampak dari pandemic tersebut.

Presiden Jokowi meluncurkan program bantuan sosial tunai (BST) demi menyasar kelompok – kelompok masyarakat yang terdampak secara dalam

oleh kehadiran pandemi covid-19,” kata I Wayan Parmiyasa selaku Kepala Bida Pemberdayan dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Provinsi Bali.

Dijelaskannya bahwa sasaran dari penyaluran BST ini yang pertama adalah masyarakat yang terdampak langsung. Yang kedua kelompok masyarakat yang memang sebelum covid telah mendapat bantuan.

“Mereka adalah kelompok masyarakat miskin, terlantar dan disabilitas sehingga secara otomatis kita masukkan datanya dalam kelompok penerima BST,” ujarnya.

Di sisi lain, Emanuel Agoeng selaku Kepala Kantor Pos Denpasar mengatakan, demi efektifitas dari penyaluran BST ini PT POS Indonesia

sebagai penyalur Bantuan sosial tunai betul-betul berupaya untuk melakukan proses penyalurasn secara cepat dan tepat kepada masyarakat.

Dimana dalam melakukan penyalura berbagai macam cara dilakukan. Selain masyarakat datang langsung ke kantor pos, pihak kantor pos juga kadang mendatangi langsung rumah masyarakat.

“Ada juga yang dikumpulkan oleh pemerintah setempat kemudian kami dating melakukan pembagian, serta kami juga gencar mendekati komunitas – komunitas

demi efektifitas penyaluran BST tersebut, Selain dari itu kami memanafaatkan teklnologi, seperti penggunaan aplikasi POS Giro Mobile,” katanya.

Sementara itu, Arwin Saputra selaku pekerja seni di Bali memaparkan bahwa imbas covid-19 sangat berpengaruh buruk kepada para pekerja seni. Tidak hanya pekerja wisata.

“Saya selaku pekerja seni betul – betul merasakan dampaknya, karena  hampir semua cafe di bali tutup sehingga tentu aktifitas kami selaku pekerja seni sempat terhenti.

Namun, seiring perjalan waktu, masyarakat mulai mampu menyesuaikan diri, serta langkah cepat pemerintah menangani dampak pandemi ini cukup kami rasakan manfaatnya, akhirnya saya secara perlahan mulai beraktifitas kembali,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/