JAKARTA– Tatap musim balap tahun 2018, Astra Motor Racing Team (ART) secara resmi mengumumkan komposisi pembalapnya untuk arungi berbagai kompetisi teratas balap motor di Indonesia.
Berisikan talenta muda, berbakat, dan berpengalaman, ada 15 pembalap yang akan berlaga di dalam naungan bendera ART.
Team Manager ART Lo Sie Nyuk mengatakan bahwa di tahun 2018, ART akan datang dengan komitmen penuh pada setiap balapan yang dilakoni.
ART menjadi salah satu tim balap dengan jumlah pembalap terbanyak di dunia balap nasional.
“Kami sangat serius hadapi berbagai kompetisi balap di tahun 2018. Komposisi tim kami atur dengan kombinasi pembalap muda dansenior yang berpengalaman.
Kami rancang, agar adatransfer ilmu baik secara skill maupun attitude balap. Kami optimis bisa mengukir banyak prestasi pada tahun ini,” ujar Lo Sie Nyuk.
Pada tahun 2018, ART akan membagi fokusnya kedalam tiga region yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Kalimantan Barat yang akan mengikuti serangkaian kompetisi.
ART Jakarta akan fokus berlaga pada kejurnas Indospeed Race Series, dan satu seri Asian Road Racing Championship sebagai wildcard pada seri Indonesia.
Sedangkan ART Yogyakarta dan ART Kalimantan Barat akan fokus berlaga pada kejuaraan Motorprix di regionnya masing-masing.
Namun, keduanya juga berlaga pada kejurnas Indospeed Race Series 2018, sehingga pada tahun iniseluruh tim ART akan meramaikan kejurnas IRS untuk kelas Sport 150 dan Sport 250.
Sedikit kejutan pada tahun 2018, Lo Sie Nyuk juga mengumumkan bahwa salah satu tim racing terkuat di tanah air Trijaya Racing akan bergabung di dalam skuad Astra Motor Racing Team.
Dipimpin oleh Rudi Hadinata dan Haris Sakti Mletis, Lo Sie Nyuk optimis Trijaya Racing akan berbicara lebih dibawah naungan tim ART Yogyakarta.
“Ini bukti keseriusan kami pada dunia balap. Tahun ini Trijaya Racing bergabung kedalam ART Yogyakarta. Amunisi baru untuk menghadapi berbagai kejurnas balap tahun ini,” tambah Lo Sie Nyuk.
Tahun 2018 juga akan menjadi tahun ke-6 ART berkancah pada dunia balap nasional. Di tahun keenam ini, ART ingin menunjukkan konsistensi, serta semangat untuk memberikan sumbangsih pada olahraga balap motor di Indonesia.
Sumbangsih pada dunia balap, beberapa kali telah ditunjukkan semenjak tim ART memulai balap pada tahun 2012.
Tim balap besutan Main Dealer Astra Motor ini telah mengukir beberapa sejarah, seperti menjadi tim pertama yang membuat motor balap injeksi, dan pertama yang menjadi juara di kancah nasional dengan motor injeksi.
Hal ini membuat beberapa inovasi yang dilakukan sering kali menjadi trend setter pada dunia balap tanah air.
Terbaru, ART melalui tim Jakarta berhasil menempatkan pembalap andalannya Sudarmono pada posisi ketiga di klasmen akhir gelaran kejurnas IRS 2017 kelas Sport 250cc.
Pada musim lalu, Sudarmono pun beberapa kali meraih podium, dan sempat menjuarai balapan pada IRS 2017 seri ke-6 race pertama.
Sudarmono yang tahun ini juga kembali menjadi pembalap di tim ART pun menyatakan kesiapannya untuk bisa bersaing pada gelaran kejurnas IRS 2018.
Tahun ini, ia menyatakan jauh lebih fokus dan siap, karena akan diturunkan pada kelas Sport 250 cc saja.
“Tahun ini kami siap mewarnai podium kejurnas IRS 2018. Persiapan bisa dilakukan matang, saya yakin bisa memberikan yang lebih baik dari apa yang sudah dicapai di tahun 2017,” ujar pembalap asal Yogyakarta yang kerap dipanggil Momon.
Selain memiliki komposisi pembalap yang mumpuni, tahun ini tim balap ART selaku tim satelit terbaik di tanah air juga didukung oleh beberapa pihak yang mempunyai keahlian pada bidang balap roda dua.
Ada 8 pihak pendukung yang akan hadir menemani ART pada ajang balap tahun 2018 yaitu Astra Honda Motor, KYT Helmet, FIFASTRA, Asuransi Astra, Pirelli Tyre, Nissin, Showa dan SSS.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak pendukung, dan juga semangat untuk tim yang akan bertanding setahun penuh. Satu HATI kita majukan dunia balap Indonesia,” tutup Lo Sie Nyuk.