DENPASAR – Jawa Pos Radar Bali mengikuti touring yang dihelat PT Astra Honda Motor (AHM) bersama Astra Motor Bali (AMB). Melahap rute sejauh 254 kilometer, Jumat lalu (9/8).
Event bertitel World Premiere Riding Experience Honda ADV150 ini, melibatkan 54 riders. Dari jadwal start pukul 07.00 WITA, lantaran disapa hujan pagi, baru sekitar 90 menit kemudian,
tim pertama dilepas Marketing Director AHM Thomas Wijaya bergantian dengan Region Head Astra Motor Bali Wahyudi Saputra untuk tim kedua hingga empat, dari parkiran Hotel Harris Sunset Road, Kuta.
Kami berangkat dalam lima tim, masing-masing dengan interval waktu pemberangkatan 10 menit.
Menjajal semua varian; tipe Anti-Lock Braking System- Idling Stop System (ABS-ISS) dengan warna advancered dan advance white,
dan Combi Brake System- Idling Stop System (CBS-ISS) dengan pilihan warna; tough matte brown, tough matte silver, tough matte black, dan tough red.
Jawa Pos Radar Bali pilih varian ABS-ISS advance red, HD 99 dengan nomor polisi DK 4157 XX. Masuk kelompok lima, beranggotakan empat
jurnalis bersama Region Head Astra Motor Bali Wahyudi Saputra dan Supervisor Big Bike Astra Motor Bali Ruben M, sebagai road captain.
Kami melahap etape pertama dari Hotel Harris Sunset Road, Kuta. dengan panjang 1.950 mm, lebar 763 mm, dan tinggi 1.153 mm ini menembus padatnya arus lalu lintas, di Sunset Road.
Sukses membobol kepadatan tersebut, skutik advance (ADV) 150 cc ini, tetap lincah digeber. Begitu juga di jalur antara Dalung hingga Mengwi, setelah melewati jalur lumayan sepi.
Begitu masuk di jalur Denpasar-Gilimanuk, antara Kapal-Kediri-Kota Tabanan, kehandalan motor yang dirancang untuk berpetualang di segala medan ini, nyaman saat dipakai jalan zig zag, mendahului truk, hingga bus.
Sejak melaju di kawasan Gajah Mada, Kota Tabanan, melewati Tuakilang, kami disambut rintik hujan, perlahan hingga agak lebat.
Walau demikian, dengan speed 80 kilometer per jam di bawah hujan, lajunya tidak slip. Dari Pasar Penebel, kami belok kiri, terus menanjak ke ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
Motor kami masih menari-nari menuju pit stop pertama, Gong Resto, Jatiluwih. Sekitar 15 menit, kami menikmati kehangatan kopi, mencicipi buah, jajan khas Gong Resto.
Menyapu hijaunya hamparan terasering, dengan udara nan sejuk dari kawasan yang merupakan salah satu jalur pendakian menuju Gunung Batukaru (setinggi 2.276 meter).
Sejauh ini, kami menyelesaikan rute sekitar 62 kilometer. Kemudian siap-siap turun, hingga di turunan ke sekian, di pengkolan tajam, Jawa Pos Radar Bali dihadang aspal berlubang, serta nyaris crash dengan multi purpose vehicle (MPV).
Makanya, mengerem mendadak. Saat pengereman mendadak ini, roda belakang motor berpelek 13 inchi ini terbang melewat lubang aspal.
Saat itulah, perempuan penumpang MPV sempat berteriak keras. ’’Awas…!,’’ teriaknya. Mungkin, khawatir penulis jatuh atau tabrakan dengan MPV yang ditumpanginya.
’’Alhamdulillah…!.’’ Saat roda belakang mendarat di bibir lubang aspal, laju skutik adventure ini, kembali stabil.
Inilah bukti bahwa, advance red ADV150 ABS-ISS, memang dikonsep mampu membuat gerakan dinamis. Dan ABS (anti-lock braking system) benar-benar bekerja sempurna.
Sehingga, tidak slip dan ban tidak terkunci. Lulus ’’menguji’’ fungsi fitur ABS, motor yang full fungsi digitalnya ini, kami uji kembali.
Kali ini, untuk menundukkan beberapa tanjakan dan turunan tajam, juga aneka tikungan tajam pula.
Sebelum akhirnya, kami geber melintasi jembatan tertinggi di Asia Tenggara (Jembatan Tukad Bangkung di Pelaga, Petang, Badung). Jembatan ini, pilar tertingginya 71,14 meter.
Hingga di kawasan Tukad Bangkung ini, kendaraan yang didesain futuristik dan manly ini, benar-benar sukses menghadirkan pengalaman berkendara berbeda. Terlebih, bagi penulis yang debut dalam dunia touring ini.
Dengan pelek depan 14 inchi, belakang 13 inchi, permukaan ban belakang lebar. Sehingga, motor berpendingin cairan,
eSP dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI ini, tetap stabil di jalan tidak rata. Dan tetap nyaman di jalur offroad.
Penulis pun nyaman-nyaman saja, menunggangi varian baru Honda ini. Apalagi, AHM juga telah menjamin keselamatan kami tak hanya dengan motor safety ini, tapi juga dengan asuransi jiwa bila kecelakaan.
’’Bisa kirim via WA KTP-nya untuk asuransi touring,’’ kata Corcom Astra Motor Bali AA Raka Sri Mayuni.
Selain itu, fisik kami juga dilindungi dengan beberapa apparel dari AHM.
Mulai helm dual sport Xplorer, berbasis KYT Enduro. Helm dengan pet ini, punya fitur sun visor atau double visor. Sehingga, mata tak silau saat riding siang.
Bahkan, dipakai berkendara malam hari dengan kaca tertutup pun, oke saja. Juga jaket pelindung, hingga pengaman kaki dan tangan.
Satu-satunya, hambatan bagi penulis adalah saat menahan pipis mulai Plaga hingga Kintamani, Bangli.
Sehingga, sempat tertinggal rombongan. Bahkan, hingga akhirnya, mampir ke Mapolsek Kintamani untuk numpang pipis.
Tanpa penulis duga, usai pipis, motor yang parkir di halaman Mapolsek Kintamani ini, jadi perhatian beberapa anggota Polsek Kintamani.
Mereka mengagumi bodi motor yang gagah, warnanya, tanya harga. Hingga, ada yang mencoba mengendarai dengan berputar di halaman depan mapolsek ini.
Ada juga yang mengabadikan aksi naik Honda ADV150 ABS-ISS advance red ini, dengan kamera smartphone-nya.
Setelah berpamitan dengan beberapa anggota Polri yang juga tengah mengamankan jalannya lomba gerak jalan seiring peringatan hari ulang tahun (HUT)
Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74 di Kabupaten Bangli ini, Jawa Pos Radar Bali kembali menggeber matic adventure ini menuju pit stop 2 di Restaurant Sari Mountain View, Kintamani, untuk istirahat dan makan siang.
Sambil menikmati kuliner di resto ini, kami sharing pengalaman selama touring sambil sesekali foto bersama dengan background panorama puncak Gunung Batur (setinggi 1.717 meter) yang persis terhampar di depan resto tersebut.
’’Kalau mau menjajal track pasir, itu tempatnya. Di kaki Gunung Batur ini. Kalau hari Minggu ramai,’’ kata Hendry Kleden, jurnalis Otonicbali.com yang hobi touring ini.
Sekitar dua jam beristirahat, saatnya kami melanjutkan perjalanan menuju garis finish. Yakni, di parkiran Mal Bali Galeria, Kuta.
Hanya, perjalanan pulang ini, Jawa Pos Radar Bali, sengaja tak mengikuti rombongan. Namun, pulang dengan menggeber motor seorang diri.
Dari Kintamani, mengambil jalur Bangbang, hingga sampai di belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung.
Di Desa Bangbang saat sepi, di jalur persawahan, sempat mencoba top speed. Sayangnya, baru mencapai kecepatan 90 kilometer per jam, terhalang seorang petani membawa rumput, tiba-tiba melintas.
Begitu juga ketika memasuki Bypass IB Mantra. Masih gagal menaikkan top speed di jalur 32 kilometer ini. Sebab, di jalur kiri banyak truk pengangkut pasir.
Sementara di jalur cepat, juga banyak kendaraan lain. Sehingga, hanya mampu mencapai kecepatan 83 kilometer per jam.
Begitu sampai Bypass Ngurah Rai, jalurnya sudah padat merayab, hingga Mal Bali Galeria. Kebetulan saat itu, banyak juga kendaraan rombongan peserta Kongres PDIP V.
Akhirnya kami finish di Mal Bali Galeria, mengikuti launching motor penjelajah desa dan kota ini. Sesuai tagline; Discover New Excitement,
varian motor Honda terbaru, ADV150 ini, benar-benar membawa peserta; World Premiere Riding Experience Honda ADV150, menggebernya 254 kilometer dengan happy.
’’Gelaran ini merupakan touring menggunakan Honda ADV150 yang pertama kali di dunia. Kami ingin memberikan pengalaman tak terlupakan untuk para peserta
dengan merasakan sensasi berkendara yang berbeda bersama skutik penjelajah jalanan Honda ADV150,” ujar Marketing Director AHM Thomas Wijaya.
Saat seremonial launching, lima konsumen pertama dapat reward istimewa. Mereka; Rudy Susetya Hadi, Romy Anggara, Mida Meidawati, Ni Made Roni Astuti, dan I Made Dedi Setiyadi.
’’Kami optimistis produk teranyar Honda ini, akan diterima masyarakat Bali dan dapat menjadi kebanggaan dalam berkendara,’’ ungkap Region Head Astra Motor Bali Wahyudi Saputra usai touring. (rba/djo)