27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:29 AM WIB

Dinas Pariwisata NTB Gelar Festival Pesona Tambora 2018 di Depan Mata

SUMBAWA – Festival Pesona Tambora (FPT) 2018 yang akan berlangsung pada 1-11 April 2018 mendatang bakal diisi dengan berbagai kegiatan atau even menarik.

Dinas Pariwisata (Dispar) NTB yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa tengah menyiapkan even nasional ini.

Di antara even-even itu, yakni Festival Mantar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Semalam Dalam Loka (Kabupaten Sumbawa), Fest in Fest Tambora (Kabupaten Dompu), Teka Tambora (Kabupaten Bima), dan Festival Lawata (Kota Bima).

Terkait itu, selama dua hari, 12-13 Maret, Dispar NTB menggelar rapat koordinasi (rakor) dan Persiapan FPT 2018 dengan Pemda Kabupaten/Kota se-Pulau Sumbawa.

 Hari pertama (12/3), Rakor berlangsung di Pendopo Kabupaten Dompu, yang langsung dihadiri oleh Bupati Dompu H. Bambang M Yasin, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima.

“Rakor ini penting dilakukan, mengingat salah satu item kegiatan yang akan dilaksanakan sebelum acara puncak, yaitu Lomba Lari Lintas Pulau Sumbawa, Challenge Tambora, yang akan menempuh jarak 320 kilometer (320K).

Di mana kegiatan akan dilepas dari Poto Tano (KSB), kemudian melintas di wilayah Kabupaten Sumbawa, hingga finis di Doro Ncanga (Kabupaten Dompu),” kata Kepala Dispar NTB, HL Moh. Faozal, dalam pemaparannya.

Tujuan awal digelarnya Festival Pesona Tambora lanjut Kadispar NTB, yang tahun ini telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan, yaitu untuk mengenalkan, dan mempromosikan berbagai potensi kepariwisataan yang ada di Pulau Sumbawa.

“Itu mengapa seluruh Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa ini kami libatkan untuk mensukseskan Festival Tambora 2018, dengan masing-masing daerah menggelar kegiatan.

 Sehingga manfaat dari berdatangannya tamu-tamu luar daerah selama kegiatan, juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutur Faozal.

Yang membanggakan, meskipun even FPT ini baru memasuki tahun keempat penyelenggaraan, ternyata telah menjadi atensi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

 Terbukti dari 100 even se-Indonesia yang masuk dalam Calendar of Event Kemenpar RI, empat di antaranya dari NTB, dan salah satunya adalah Festival Pesona Tambora.

“Artinya, kegiatan FPT ini juga mendapatkan alokasi penganggaran maupun promosi gencar oleh Kemenpar. Dan tentu saja pelaksanaannya menjadi pantauan pemerintah pusat.

Risikonya, kalau dinilai tidak berhasil, tentu menjadi bahan evaluasi tahun-tahun mendatang. Untuk itu, mari kita sukseskan FPT ini,”  pinta Faozal.         

Sementara Bupati Dompu, H. Bambang M Yasin, dalam arahannya menyampaikan kepada seluruh jajarannya untuk memeriahkan dan mensukseskan kegiatan FPT 2018,

mulai dari awal kegiatan, hingga puncaknya nanti yang akan berlangsung di Doro Ncanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, pada 11 April mendatang.

“Seluruh Indonesia ini ada 287 kabupaten/kota, yang masing-masing daerah berusaha mencuri perhatian dari pemerintah pusat. Hebatnya lagi, meskpun Festival Pesona Tambora ini baru memasuki penyelenggaraan tahun keempat, tetapi sudah mendapat pengakuan dan masuk dalam agenda kepariwisataan Kemenpar RI.

 Untuk itu, kami mewakili Pemkab Dompu, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov NTB, dalam hal ini Dinas Pariwisata NTB, yang tak kenal lelah berjuang untuk mensukseskan kegiatan Festival Pesona Tambora,” ucap Bambang.

“Kini, dalam persiapan pelaksanaan Festival Pesona Tambora 2018, menjadi tugas kita bersama-sama untuk kembali mensukseskannya.

Sehingga tahun depan dan tahun-tahun mendatang, kegiatan kepariwisataan Festival Pesona Tambora ini bisa selalu masuk dalam Calendar of Even Kemepar RI,” lanjut Bambang, yang usai Rakor langsung menuju ke lokasi puncak pelaksanaan di Desa Doro Ncanga untuk mengecek lokasi.

SUMBAWA – Festival Pesona Tambora (FPT) 2018 yang akan berlangsung pada 1-11 April 2018 mendatang bakal diisi dengan berbagai kegiatan atau even menarik.

Dinas Pariwisata (Dispar) NTB yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa tengah menyiapkan even nasional ini.

Di antara even-even itu, yakni Festival Mantar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Semalam Dalam Loka (Kabupaten Sumbawa), Fest in Fest Tambora (Kabupaten Dompu), Teka Tambora (Kabupaten Bima), dan Festival Lawata (Kota Bima).

Terkait itu, selama dua hari, 12-13 Maret, Dispar NTB menggelar rapat koordinasi (rakor) dan Persiapan FPT 2018 dengan Pemda Kabupaten/Kota se-Pulau Sumbawa.

 Hari pertama (12/3), Rakor berlangsung di Pendopo Kabupaten Dompu, yang langsung dihadiri oleh Bupati Dompu H. Bambang M Yasin, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima.

“Rakor ini penting dilakukan, mengingat salah satu item kegiatan yang akan dilaksanakan sebelum acara puncak, yaitu Lomba Lari Lintas Pulau Sumbawa, Challenge Tambora, yang akan menempuh jarak 320 kilometer (320K).

Di mana kegiatan akan dilepas dari Poto Tano (KSB), kemudian melintas di wilayah Kabupaten Sumbawa, hingga finis di Doro Ncanga (Kabupaten Dompu),” kata Kepala Dispar NTB, HL Moh. Faozal, dalam pemaparannya.

Tujuan awal digelarnya Festival Pesona Tambora lanjut Kadispar NTB, yang tahun ini telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan, yaitu untuk mengenalkan, dan mempromosikan berbagai potensi kepariwisataan yang ada di Pulau Sumbawa.

“Itu mengapa seluruh Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa ini kami libatkan untuk mensukseskan Festival Tambora 2018, dengan masing-masing daerah menggelar kegiatan.

 Sehingga manfaat dari berdatangannya tamu-tamu luar daerah selama kegiatan, juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutur Faozal.

Yang membanggakan, meskipun even FPT ini baru memasuki tahun keempat penyelenggaraan, ternyata telah menjadi atensi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

 Terbukti dari 100 even se-Indonesia yang masuk dalam Calendar of Event Kemenpar RI, empat di antaranya dari NTB, dan salah satunya adalah Festival Pesona Tambora.

“Artinya, kegiatan FPT ini juga mendapatkan alokasi penganggaran maupun promosi gencar oleh Kemenpar. Dan tentu saja pelaksanaannya menjadi pantauan pemerintah pusat.

Risikonya, kalau dinilai tidak berhasil, tentu menjadi bahan evaluasi tahun-tahun mendatang. Untuk itu, mari kita sukseskan FPT ini,”  pinta Faozal.         

Sementara Bupati Dompu, H. Bambang M Yasin, dalam arahannya menyampaikan kepada seluruh jajarannya untuk memeriahkan dan mensukseskan kegiatan FPT 2018,

mulai dari awal kegiatan, hingga puncaknya nanti yang akan berlangsung di Doro Ncanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, pada 11 April mendatang.

“Seluruh Indonesia ini ada 287 kabupaten/kota, yang masing-masing daerah berusaha mencuri perhatian dari pemerintah pusat. Hebatnya lagi, meskpun Festival Pesona Tambora ini baru memasuki penyelenggaraan tahun keempat, tetapi sudah mendapat pengakuan dan masuk dalam agenda kepariwisataan Kemenpar RI.

 Untuk itu, kami mewakili Pemkab Dompu, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov NTB, dalam hal ini Dinas Pariwisata NTB, yang tak kenal lelah berjuang untuk mensukseskan kegiatan Festival Pesona Tambora,” ucap Bambang.

“Kini, dalam persiapan pelaksanaan Festival Pesona Tambora 2018, menjadi tugas kita bersama-sama untuk kembali mensukseskannya.

Sehingga tahun depan dan tahun-tahun mendatang, kegiatan kepariwisataan Festival Pesona Tambora ini bisa selalu masuk dalam Calendar of Even Kemepar RI,” lanjut Bambang, yang usai Rakor langsung menuju ke lokasi puncak pelaksanaan di Desa Doro Ncanga untuk mengecek lokasi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/