DENPASAR-Kemeriahan mulai terlihat menjelang event Sanur Village Festival (SVF) ke-13 Tahun 2018.
Acara tahunan yang rencananya baru akan digelar 22-26 Agustus 2018 mendatang, itu sudah terlihat semarak.
Salah satunya dengan kehadiran komunitas pelayang Petung Tulungagung, Jawa Timur di Pantai Mertasari Sanur, Minggu (19/8).
Sesuai tema “Mandala Giri”, komunitas pelayang ini jauh-jauh dari Tulungagung ke Bali menampilkan parade layangan dengan berbagai bentuk wayang.
Beragam tokoh wayang diterbangkan di langit Pantai Mertasari, Sanur.
Sejumlah tokoh wayang itu diantaranya tokoh punakawan seperti Semar, Petruk hingga tokoh Pandawa seperti Krisna dan Bima atau Werkudara.
Selain itu, juga ada layangan dengan tokoh lain dalam lakon perang Bharatayuda seperti Karna Tanding dan juga layangan gunungan dan layangan naga.
Rino, salah satu anggota komunitas Petung Tulungagung, mengatakan, komunitasnya hadir di SVF untuk memenuhi undangan panitia.
“Kami dari Tulungagung ke Bali berkonvoi melalui jalur darat,”ujar Rino.
Menurutnya, ada banyak tokoh pewayangan maupun ukuran yang akan tampil di parade layang-layang.
“Kalau ukuran terbesar 4×3 meter. Untuk layangan ukuran besar kami butuh waktu dua hari untuk proses pembuatan dengan bahan kain parasut,”terang Rino.
Menurut Rino, komunitas Petung Tulungagung selalu aktif di setiap event layang-layang di Pantai Sanur.
“Harapan jadi pemenang ada. Tetapi bagi kami tujuan utamanya bukan itu.
Harapan besar kami justru pada kekompakan dan rasa kekeluargaan antar pelayang,” pungkasnya.
Sementara, selain parade layang-layang, atraksi Reog juga makin menambah kemeriahan festival.